Senin, 02 Januari 2017

KELEMBUTAN (BIJAKSANA)

KELEMBUTAN (Bijaksana)

Mengajak orang menuju Allah itu harus memakai tak-tik atau strategi. Karna Rasulullah dan para wali juga memakai tak-tik yaitu kelembutan.

Bagaimana begitu banyak nya kaum kafir bisa memeluk islam? tentu mereka melihat kelembutan Rasulullah. Bagaimana bangsa Nusantara yang dahulu masih menganut Animisme dan ajaran Hindu bisa memeluk islam? Karna para wali memakai kelembutan dan kebijaksaan.
Orang melihat diri kita yang mengajak. orang menilai pribadi kita dahulu barulah tertarik dengan apa yang kita ajarkan. 

Jangan menganggap kelembutan itu lemah. Justru itulah kekuatan, yang di miliki para Nabi dan wali-wali Allah. Adakah kasih sayang Allah pada diri kita? Itu yang di lihat orang.
Kelembutan itu ialah kekuatan dari dalam. Apakah kita bisa bersabar menghadapi orang yang buta dan tuli? Apakah kita bisa bijaksana menghadapi orang yang masih belum mengerti? Jika diri ini tak ada Rahman dan Rahim nya Allah, bagaimana mungkin mereka kan mendengar?

Harus siap.. di hina, di cela, di gunjing, bahkan di musuhi banyak orang. Lantas, apakah kita membela diri dan merasa paling benar dengan keyakinan yang kita miliki?
Ingat lah pada tujuan, tujuan kita itu ialah mengajak orang mendekat kepada Allah. Itulah tugas yang Allah berikan. Jika kita hanya menyalahkan dan terus menyalahkan, bagaimana orang akan mendengar? Tunjukkan saja yang benar, tanpa mencari kesalahan. Jika mereka sudah mengerti kebenaran, tentu lah yang salah itu akan mereka tinggalkan.

Yang suka menyalah-nyalahkan itu ialah orang pintar dan penuh EGO, bukan seorang bijaksana. Jika ia bijaksana, ia akan mengajak orang pada kebenaran tanpa harus melukai. 

Seperti firman Allah,
“Dengan sebab rahmat Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauh dari sekelilingmu” [Ali Imran : 159]

sifat berlemah lembut itu ialah bentuk rahmat Allah, hanya di berikan bagi orang-orang yang zero. Yang telah lebur ego nya. Dan dalam berdakwah Allah telah menjelaskan, jika kita bersikap keras, kasar, tentu lah orang akan menjauh. Bukan nya mendengar ajakan kita, malah mereka pun akan pergi karna telah terluka oleh sikap kita yang selalu menyalahkan dan menyalahkan.

Jadi, jangan turuti ego, zero lah dalam berdakwah. Agar turun rahmat Allah, kita di berikan kelembutan dalam menyampaikan pesan-pesan Allah. Apabila kita bisa bersikap bijaksana. Tentu lah mereka kan mendengar ajakan kita.

Karna kebenaran yang Haq itu tak kan bisa dipungkiri apabila kita menyampaikan dengan zero. Apabila ego tentu lah mereka kan berlari..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar