Jumat, 30 September 2016

MEMILIH

MEMILIH

ketika kita terbentur kepada 2 pilihan.. Pasti bingung! Mana yang harus di pilih, A atau B?

Dua-dua nya pasti ada kurang lebih nya(-/+), sama baik nya, atau sama buruk nya. Dan diri ini bingung dan stress, dan penuh dilema, langkah mana yang harus di ambil..

Sebenar nya jangan memilih kedua nya. Bagaimana mungkin? Jika salah satu itu memang seharusnya di pilih.

Yang saya maksudkan begini,
Jika kita yang memilih, berarti kita masih ber EGO. Dan pilihan yang ber Ego pasti tidak baik. Jadi ego diri itu harus lebur dahulu. Cara nya ya jangan memilih.

Jadi, dengarkan saja, atau rasakan apa perintah Allah pada diri kita. Pasti ada dorongan-dorongan yang sangat kuat dari dalam diri. Dorongan ini sangat murni, tidak bercampur ego/Nafsu. Terkadang juga bertolak belakang dengan logika. Di sinilah keimanan kita di pertanyakan Allah, apakah kita mendengar dan meyakini perintah NYA itu?

Jika telah mendengar dan memahami perintah Allah, ikuti saja dengan penuh berserah diri. Maka pilihan yang kita ambil ialah pilihan yang benar dan terbaik. Karna kita mengikuti Allah.

Jadi sebenarnya bukan kita yang memilih, tetapi kita hanya mengikuti saja perintah NYA.. tentu kita dalam kebenaran..

DI DIDIK ALLAH

DI DIDIK ALLAH

jika tidak di beri susah.. bagaimana mungkin kita kan paham rasa nya berserah..
Jika tidak di beri buntu.. bagaimana mungkin kita kan paham waktu nya mengadu..
Jika tidak di beri takut bagaimana mungkin kita kan paham bersujud..

Jangan lihat apa yang di beri, tetapi lihat lah apa yang bisa kita pelajari. Allah memberi itu semua sebagai didikan NYA!

Allah sedang menata diri ini, menjadi pribadi yang lebih kuat dan lurus. Diri ini akan di bentuk NYA sesuai dengan yang di kehendaki NYA. Tak Seharusnya kita mengeluh, banyak-banyak lah bersyukur. Dan selalu lah berprasangka baik pada NYA..

Senin, 26 September 2016

PAMRIH

PAMRIH

pertanda orang tua yang pamrih ialah, apabila terucap lah dari bibir nya,..

"Dari kecil di di besar in, di asuh, di beri makan, di didik, di sekolah in, segala keperluan di cukup kan. Begitu besar.. melawan pada orang tua, tidak mengabdi, tidak membalas budi!"
Akhirnya si anak di kutuk-kutuk!

Wahai para orang tua.. jangan lah sikap mu penuh ego, jangan lah memperturut nafsu. Anak itu amanah Allah.. ketika kita mempunyai anak, ada tanggung jawab yang harus kita jalankan.

Memberi makan, mengasuh, mendidik dan menyekolahkan anak, adalah kewajiban yang harus kita jalankan. Jangan di ungkit-ungkit! Jika terucap semua itu.. berarti engkau pamrih, berarti engkau mengharap balas budi.

Amanah adalah kewajiban.. jangan mengharapkan imbalan. Itulah ego orang tua, bila segala kehendak tak di ikuti, anak di katakan durhaka.

Anak durhaka.. karna kau tak mendoakan..
Anak durhaka.. karna kau mengharapkan imbalan..

Janganlah kau ungkit-ungkit air susu yang telah engkau berikan..
Janganlah kau ungkit-ungkit keringat yang telah engkau keluarkan..

Jika anak tak mengabdi, tak berbakti.. jangan mereka yang kau salahkan! Renungilah kesalahan mu wahai orang tua..

Jika syurga itu di telapak kaki mu, mengapa tak kau berikan? Mengapa harus berbakti baru lah di berikan. Sungguh engkau pamrih wahai orang tua..

Anak durhaka.. itu biasa. Tetapi orang tua durhaka, itu yang luar biasa. Engkau lupa amanah Allah..

Lepas kan lah ego mu sebagai orang tua, jika kau turuti ego mu, sungguh lah engkau telah berlaku dzolim kepada anak..

Minggu, 25 September 2016

SELALU LAH BERSAMA NYA

SELALU LAH BERSAMA NYA

jika di dalam sholat engkau menjumpai Allah..

Dan di luar sholat engkau tak bersama NYA, maka hidup mu kan terombang-ambing tanpa arah dan tujuan.

Oleh karna itu, selalu lah bersama NYA, di kala duduk, berdiri dan berbaring. Maka hidup mu kan terbimbing penuh tuntunan.
Ada petunjuk jalan..
Ada yang mengingatkan..
Ada yang mengarahkan..
Pasti hidup semakin benar.

Dan ketika engkau kembali sholat.. itu lah saat istirahat dari urusan dunia. Itulah saat bersimpuh di hadapan NYA. Dan bercerita segala keluh-kesah.

Jika dalam urusan dunia bersama NYA.. jangan lah tinggalkan sholat.
Jika di dalam sholat bersama NYA.. jangan lah lalai dalam urusan dunia..

selalu lah bersama NYA..

KOSONG

KOSONG

ku duduk di halaman belakang. Ku lihat Handphone ku. Aku terdorong untuk menulis. Ku buka note di handphone ku, tempat bercerita segala kisah. Yang tampak hanya kosong.

Apa yang harus aku tuliskan ya Allah..? Aku kehabisan kata.
Kosong.. apa kah 'kosong' ini pesan mu? Jiwa ku sambungkan pada NYA, menunggu segala titah.

Di sekeliling ku menjadi hening.. hilang lah segala suara. Hanya dengungan "ngiiiiiiiinngg..." membawa ku ke alam ketenangan. Semakin dalam, semakin ku tak berpikir apa-apa. Hanya menyadari dan menikmati segala suasana.

Semakin jelas dan tampak terang..
Semakin dekat tak terbatas ruang..

Ohhh... begini rupanya cara nya..
Engkau ADA.. setelah aku tiada..
Engkau ADA.. setelah kosong dan hampa..

Tak tertulis.. tapi bisa di baca..
Tak tampak.. tapi bisa terlihat..
Tak bersuara.. tapi bisa di dengar..

Ini lah jiwa yang Sadar Allah..
Walau kosong tetapi ADA..

Jumat, 23 September 2016

TAWAKAL

Tawakal

Menyerahkan segala urusan dan mempercayai sepenuh nya kepada Allah ialah bentuk berserah diri yang sesungguhnya.

Yakini saja, Allah memberi cara mencapai segala asa. Apabila keyakinan itu telah kuat nya. Terkadang tidak perlu mencari-cari, sesuatu itu akan datang sendiri. Allah yang mengirimkan nya.

Contoh nya, ketika kita sulit rezeki.. pasti kita meminta rezeki lebih. Usaha tidak lancar atau bisnis kurang laku. Terima dahulu segala ketetapan nya saat ini. Syukuri yang ada saat ini.

Percayakan pada Allah.. tetap berusaha seperti biasa menuruti perintah. Jika berdagang, ya berdagang saja seperti biasa. Nanti pasti di kasih cara, bagaimana agar dagangan itu laku. Walau tanpa cara, Allah kirim pembeli untuk membeli dagangan kita. Itu semua tergantung keimanan diri. Jangan banyak mikir jika telah berserah..

Allah itu maha hebat.. maha kuasa..
Ketika kita mengandalkan Allah, apa yang tidak bisa..

Kamis, 22 September 2016

AHLI DZIKIR

AHLI DZIKIR

yang di katakan ahli itu ialah orang-orang yang terlatih dan istiqomah. Ia melakukan sesuatu terus menerus sehingga menjadi terbiasa atau ahli.

Ahli maksiat.. berarti ia terus menerus melakukan maksiat.
Ahli karate.. berarti ia terus menerus berlatih karate sehingga menjadi Ahli.

Begitu pula lah Ahli dzikir, Ahli dzikir ialah orang yang terus menerus berdzikir kepada Allah sebanyak-banyak nya. Di kala duduk, berdiri, dan berbaring. Sehingga berdzikir itu bukan lagi menjadi suatu kewajiban/tugas bagi nya. Tetapi sudah terinstall pada jiwa.

Jiwa yang hidup, jiwa yang sadar, jiwa yang tersambung kepada Allah.. akan selalu di ilhamkan oleh Allah. Di kala duduk, berdiri, dan berbaring selalu menyaksikan Allah. Allah selalu hadir dalam hati nya. Di sanalah ruang antara hamba dan Allah.

Jika jiwa selalu menyadari Allah, ia selalu berkata-kata dan berkomunikasi dengan Allah, melalui perantara ilham-ilham nya. Maka si Ahli dzikir ini akan mengetahui dan mendapatkan ilmu dari sisiNYA..

mengapa kita di suruh bertanya kepada Ahli dzikir? Karna yang berilmu belum tentu kesadaran nya tersambung kepada Allah.

Tetapi Ahli dzikir.. ia mendapat ilmu dari sisi Allah, ia berilmu perantara kalam Allah melalui ilham-ilham nya. Walau ia tidak tahu, akan di beritahu Allah. Karna yang paling mengenal Allah ialah Ahli dzikir, dengan dzikir itulah ia selalu bersama Allah. Bercerita, bercengkrama, berkomunikasi dengan Allah. Sehingga ia terus menerus lah di ilhamkan Allah.

Semoga suatu saat kita juga bisa seperti itu, istiqomah lah berdzikir Nafas sebanyak-banyak nya di kala duduk, berdiri, dan berbaring. Seorang Ahli itu, karna ia terlatih dan melakukan nya terus menerus.

MENENTUKAN PILIHAN

MENENTUKAN PILIHAN

Hidup ini.. selalu terbenturkan oleh dua pilihan. Ingin ku A.. ingin NYA B.. Manakah yang kita tempuh?

Di sini kata hati selalu membisiki, di buat nya yang buruk tampak menjadi baik. Padahal telah jelas kehendak Allah pada diri ini. Hati terus membisiki sehingga kita terus berpikir. Dan terjebak lah kita kepada logika-logika.. semakin timbul lah was-was.

Padahal telah jelas, was-was itu ialah bisikan syetan.. nafsu yang selalu menghalangi dari ketakwaan kita kepada Allah.

Jika sudah begini, diam lah sejenak. Jangan dengarkan segala bisikan hati. Jangan dengarkan kata hati. Sadar lah! Ilham-ilham Allah itu di perintahkan pada jiwa, bukan pada hati. Dengar lah kalam Allah agar tampak jelas. Walau berlawanan dengan kata hati, ikuti saja segala perintah.

Sambung kesadaran jiwa kepada Allah, dengar kan segala kata NYA. Lakukan saja dengan berserah diri, maka kita selalu dalam pilihan yang benar. Allah akan menuntun jiwa-jiwa yang berserah..

SADARI DAN YAKINI

SADARI DAN YAKINI

ketika sedih.. sadari, Engkau lah yang menghiburku ya Allah.
Ketika susah.. sadari, Engkau lah yang menyenangkan hati ku ya Allah.
Ketika kekurangan.. sadari, Engkau lah yang mencukupi ku ya Allah.
Ketika sakit.. sadari, Engkau lah menyayangi ku ya Allah.

Ketika bingung.. sadari, Engkau lah pemberi petunjuk ya Allah.
Ketika takut.. sadari, Engkau selalu bersama ku ya Allah.
Ketika tak mampu.. sadari, Engkau lah yang maha kuasa ya Allah.

Jika semua itu telah kita sadari dengan penuh keyakinan. Pasti Allah tak kan mengecewakan hamba-hamba yang telah yakin pada NYA..

Rabu, 21 September 2016

PERJALANAN


PERJALANAN

Setelah mengamalkan dzikir nafas, Allah terus-menerus memberi pelajaran dalam kehidupan ini. Sehingga selalu saya tuliskan setiap hari nya.

Hari demi hari dan sedikit demi sedikit selalu saya tuliskan.. apa pun itu. Dan yang membuat saya ketagihan ialah, segala ilham Allah jika di tuliskan memang tiada habis nya. Dan saya pun bisa belajar dari tulisan saya sendiri.

Dan dalam waktu hampir 2 tahun menulis, terbit lah buku "SADAR ALLAH DENGAN DZIKIR NAFAS". jadi semua ini tiada di rencanakan. Hanya mengalir saja mengikuti kehendak-kehendak Allah pada diri ini.
Jadi untuk teman-teman yang sudah mengamalkan dzikir nafas, silahkan baca-baca di blog kata-andy.blogspot.com . Agar menambahkan keyakinan apabila pengalaman yang di alami sama.

Membaca pengalaman orang lain itu bukan ilmu yg sesungguhnya itu hanya sebagai motivasi saja. Ilmu yang sesungguhnya ialah apabila teman-teman telah berjalan sendiri, dan membuktikan sendiri. Dan segala tulisan saya adalah sebagai kabar atau bukti perjalanan saya.

Saya pun akan terus berjalan mengikuti kehendak-kehendak Allah pada diri saya, setelah menulis buku.. saya tidak tahu apa perintah selanjutnya. Yang penting saya terus berjalan dan berjalan..

Yang mulai belajar DN, bersungguh-sungguh lah dalam menjalani dan harus yakin! Karna jika ragu-ragu, pasti tidak mendapatkan apa-apa. Sehingga berhenti mengamalkan. Dalam berDN walau kita tidak mencari apa-apa, bukan berarti kita tidak mendapatkan apa-apa. Yang tidak dapat apa-apa hanya lah yang tidak yakin dan tiada kesungguhan dalam menjalani. Beruntung lah orang yang sungguh-sungguh! Karna saya telah banyak membuktikan nya.

SETELAH MEMBACA BUKU SADAR ALLAH DENGAN DZIKIR NAFAS

TESTIMONI DARI BANG NAZRI ALDILA(malaysia)

Salam mas andy.
Alhamdulillah baru saja selesai membaca buku tulisan mas andy..Apa yg harus saya perkatankan..semua nya atas kehendak Allah jua. Tahniah kepada mas andy kerna bisa menghasilkan sebuah buku berdasarkan pengalaman mas andy sendiri. Sebuah buku yg harus dimiliki oleh mereka yg baru mau belajar ber Dzikir Nafas dan Sadar Allah supaya bisa lebih menambahkan keyakinan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Amat tersentuh jiwa saya bila ada pengalaman2 yg hampir sama dgn yg saya alami cuma dgn kondisi yg berbeda. Alhamdulillah..semoga bisa memberi maanfaat pada sahabat2 yang lain terutama pada yg baru belajar..In sya Allah..Amiin. Buat mas andy teruskan usaha dan perjuangan sesungguh nya ilmu Allah itu sangat luas dan dalam..semoga sentiasa dirahmati Allah..Amiin.

Selasa, 20 September 2016

BACA PERINTAH NYA

BACA PERINTAH NYA

ketika saya ke solo saya pernah bertanya kepada pak pur, tentang masalah-masalah di kehidupan saya. " pak gimana ya pak kira-kira, solusi untuk masalah saya ini?".

Bukan nya saya mendapatkan jawaban, beliau malah balik bertanya. dengan senyum nya yang khas beliau berkata. " coba baca/pahami, sebenarnya apa perintah Allah pada diri mas andy saat ini?"

"Perintah?" Saya semakin bingung tak mengerti.

Lantas beliau melanjutkan, "ya, perintah! Pasti ada perintah NYA saat ini, ikuti saja perintah NYA itu."

Saya tersentak kaget dan seolah tak percaya. Apa benar ada perintah NYA, pada diri ini. Itu lah terakhir kali nya saya bertanya dan bergantung kepada guru. Ini PR besar bagi saya. Ketika saya kembali ke batam.. perkataan nya itu benar-benar tergiang di telinga ini.

Saya terus istiqomah berDN, masalah hidup semakin genting. Solusi belum terpecahkan. Dalam berDN Allah menjawab segala tanya. dengan bahasa paham nya Allah berkata, " engkau meminta sesuatu kepada KU, tetapi engkau tidak pernah mau menjalankan perintah-perintah KU, bagaimana masalah mu akan terselesaikan?" Saya hanya terdiam, merenungi segala kesalahan.

"Ketika AKU memberi masalah, dan engkau mengharapkan solusi, maka hendak nya penuhi lah perintah-perintah KU. Masalah itu akan terselesaikan dengan cara KU, bukan cara mu!"

Semakin lah diri ini tak bisa membendung air mata. Terlalu banyak diri ini meminta, tanpa pernah menjalankan perintah!

Ternyata perintah-perintah Allah itu telah ada pada diri ini, hanya saja saya yang tak percaya dan selalu mengabaikan nya. Dengan ilham yang Allah turunkan itu dalam berDN, semakin yakin lah diri ini. Dan saya pun menjalani segala perintah dengan penuh keyakinan. Ajaib.. segala masalah benar-benar terselesaikan dengan cara Allah.

Dan ketika saya mempelajari Al quran, ketemu lah ayat ini..
Allah SWT berfirman:

وَاِذَا  سَاَلَـكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ  ؕ  اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 186)

Ternyata benar, bertambah lah keimanan saya. Jika sudah meminta, pasti ada perintah NYA, dan permintaan itu akan di kabulkan jika kita penuhi perintah-perintah Allah.

Sejak saat itu bertambah lah keimanan ini, ternyata perintah Allah bukan hanya di saat ada masalah saja. Saya selalu mendengar dan membaca, Allah perintah kan begini dan begitu pada diri ini. Ketika saya ikuti.. selalu saya dalam kebenaran.

Kehendak ku adalah kehendak NYA..
Ketika kehendak diri ini lebur, maka yang ADA.. hanya lah kehendak NYA saja.

Sejak saat itu, tiada lagi saya bertanya kepada guru. Tiada lagi bergantung kepada guru. Kepada Allah lah saya ungkapkan segala tanya. Dan perintah-perintah NYA semakin jelas. Ketika saya memahami perintah-perintah NYA, ternyata bukan hanya untuk menyelesaikan masalah saja. Tetapi ada perintah/tugas besar yang Allah titahkan pada diri ini. Dan saat ini, saya terus menjalankannya.

Terimakasih kepada pak pur, yang membuat saya mandiri ke Allah. Dan saya terus berguru kepada Allah..

hanya kepada Allah lah segala tanya, jika telah paham perintah NYA.. laksanakan lah dengan penuh keyakinan.





Senin, 19 September 2016

HARUS NEKAD KARNA ALLAH

HARUS NEKAD KARNA ALLAH

"Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukullah (buatlah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu, (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).""
(QS. Ta Ha: Ayat 77)

Dapat di ambil pelajaran dari kisah nabi musa ketika telah di wahyukan Allah..

Pernahkah kita merasakan bahwa kita pernah di beri petunjuk oleh Allah, untuk melakukan sesuatu yang di kehendaki NYA?

Ada perintah untuk melakukan ini dan itu, dorongan yang sangat kuat dari dalam diri. Itulah wahyu/ilham NYA.

Dengan Sadar Allah.. Kita akan memahami ilham NYA, tetapi seringkali kita takut untuk melaksanakan nya karna perintah nya itu sering di luar logika dan sangat bertolak belakang dengan kehendak diri ini. Sehingga sering membuat kita dilema! Apakah benar perintah NYA begini dan begitu? Ini lah pertanyaan diri.

Di sini lah ego diri di pertanyakan, di kuras habis. Apakah kita benar-benar beriman kepada perintah Allah? Pada posisi ini, kita harus zero(nol ego).. lakukan saja dengan penuh keyakinan. Jangan takut dan khawatir.. Allah yang menyuruh, pasti Allah yang menjamin segala sesuatu nya. Yang tidak bisa, pasti di bisa kan NYA. Yang penting diri ini.. mau atau tidak mau?

Jika mau.. maka kita akan selalu dalam kebenaran. Lihat saja nabi musa.. Di perintah kan memukul tongkat, ia lakukan saja dengan penuh keyakinan. Jangan banyak mikir. Kalau pakai pikiran atau logika.. mana percaya ia tongkat itu bisa membelah laut.

Keajaiban dan mukzijat para nabi itu masih ada sampai sekarang. Bukan di zaman nabi saja. Tergantung diri kita, percaya tidak pada Allah? Jika percaya/yakin.. keajaiban pun akan terjadi.

Jika telah paham perintah NYA, lakukan saja dengan penuh keyakinan, jangan banyak mikir. Allah itu maha kuasa, jika kita telah beriman kepada yang maha kuasa.. akan di tunjukkan kuasa NYA..

Itulah makna zero to hero,
Yang tidak tahu.. di beritahu NYA..
Yang tidak mampu.. di mampu kan NYA
Yang tidak bisa.. di bisa kan NYA..

Asal mau saja menjalankan perintah-perintah NYA!






AJAL LAH PENENTUAN SYURGA-NERAKA

AJAL LAH PENENTUAN SYURGA-NERAKA

Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sungguh, baginya adalah neraka Jahanam. Dia tidak mati (terus merasakan azab) di dalamnya dan tidak (pula) hidup (tidak dapat bertobat)."
(QS. Ta Ha: Ayat 74)

"Tetapi barang siapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman, dan telah mengerjakan kebajikan, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi (mulia),"
(QS. Ta Ha: Ayat 75)

Sangat jelas ayat di atas di nyatakan bahwa, surga-neraka itu tergantung keimanan kita di saat ajal menjemput.

Di saat mati dalam keadaan kafir(berdosa).. neraka lah tempat nya..
Di saat mati dalam keadaan beriman.. maka syurga lah tempat nya..

Jadi bersungguh-sungguh lah dari sekarang, selagi masih ada nafas.. masih ada kesempatan. Jangan lagi bermain-main, karna kita tidak pernah tahu.. kapan saat nya kita di panggil kepada NYA!

Jangan merasa bangga jika telah beriman, karna kita tidak pernah tahu.. apakah di saat ajal tiba nanti kita masih beriman!

Dan jangan putus asa jika masih berdosa, selagi masih ada nafas(bernyawa).. masih ada kesempatan!

Sungguh-sungguh lah kembali dari sekarang, karna kita tidak pernah tahu kapan kita akan di panggil kepada NYA..

Sabtu, 17 September 2016

SEMUA KARNA CINTA

SEMUA KARNA CINTA

karna cinta.. mendekatlah kita..
Karna cinta.. tertarik lah kita untuk lebih mengenal NYA..
Karna cinta.. semakin lah tergila-gila..

Setelah mendekat pada NYA.. semakin lah diri ini merayu..
Setelah mengenal NYA.. semakin lah diri ini merindu..
Semakin tergila-gila pada NYA.. semakin lah diri ini menjadi hamba..

Semakin lama.. semakin lah diri ini bertakwa, jadi takwa ini bukan karna memenuhi kewajiban saja. Tetapi karna cinta..

Jika sudah cinta.. mana berani kita mengecewakan DIA yang kita cintai..
Jika sudah cinta.. mana berani kita berlaku curang, sedangkan DIA bersama diri ini..
Tentulah diri semakin mengabdi..

Mengapa bisa cinta kepada NYA?
Karna DIA lah yang selalu ADA di kala susah dan senang..
Karna DIA lah yang selalu mengiringi di setiap hembusan nafas ini..
Karna DIA lah yang paling sabar menanti kapan kita mau kembali..
Tidak kah kalian menyadari?

Kita abaikan DIA..
Kita acuhkan DIA..
DIA tetap sabar menanti.. kapan kita mau kembali..

Kita dua kan DIA dengan cinta-cinta yang semu, seolah mampu dan tak membutuhkan NYA.. DIA tetap sabar menanti, karna DIA maha kasih..

Sadar lah wahai diri, buka lah mata hati.. tidak kah kalian menyadari? Apakah kalian bahagia mencintai yang selain DIA?

Mengapa terus di perbudak nafsu..
Mengapa selalu mencintai cinta yang semu..
Sehingga semakin lama semakin menjauh..

Diam lah sejenak, renungkanlah..
DIA selalu mengiringi..
DIA selalu ada di sisi..
DIA selalu sabar menanti..
DIA lah yang maha kasih..

Kembali.. kembali lah.. pada cinta yang hakiki, sehingga kita semakin mengabdi. Allah tidak melihat ilmu mu, Allah tidak melihat rupa dan apa yang kau punya. Allah hanya ingin melihat seberapa besar kah kesungguhan kita mau kembali..

Jika benar-benar mau kembali, akan di tunjukkan jalan. Akan di beri ilmu, akan di beri kecukupan. Jika kita mencintai yang maha segala nya, apa yang tidak akan di berikan NYA? Semua ini milik NYA.

Selagi masih ada nafas.. masih ada kesempatan. Kembali lah..
Jangan salah mencintai, cintai lah yang hakiki.. Allah lah cinta sejati.

Jumat, 16 September 2016

PERINTAH MENULIS

PERINTAH MENULIS

Selama ini.. yang saya tahu perintah menulis itu hanya lah melalui ilham-ilham Allah kepada diri ini. Ada dorongan dari dalam yang sangat kuat untuk menulis. Semakin di tuangkan ke dalam tulisan. Terurai lah pesan-pesan Allah melalui tulisan itu. Sehingga banyak sahabat yang bertanya, " mas andy bagaimana cara nya koq bisa menulis seperti itu.. darimana ide nya..?

Jika di tanya bagaimana cara nya, saya pun tidak tahu. Semua itu mengalir saja seperti curah hujan yang sangat lebat. Ketika SADAR ALLAH tersambung akan tertangkap 'satu atau beberapa kata', bisa menuliskan berlembar-lembar kertas, tiada habis-habis nya. Jelas itu bukan dari diri saya. saya pun belajar dari tulisan saya sendiri.

Ketika saya mempelajari Al-quran, ketemu lah ayat ini..
"Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. (QS. Al-Baqarah: Ayat 282 )

Alhamdulillah, ternyata ilham yang saya dapatkan dari Allah, benar-benar sesuai dan ada di Al-quran. Walau ayat di atas berkaitan dengan masalah hutang. Allah menyuruh kita menuliskan berapa pun jumlah hutang. Tetapi sangat sesuai dengan apa yang saya dapatkan selama ini. Masa' Allah mengajarkan kita menulis hanya untuk hutang saja? Ya tidak mungkin.

Bertambah lah keimanan ini, karna setiap tulisan sangat originis, bukan karangan atau dari pikiran saya. Sangat beragam, terkadang di suruh tulis yang manis-manis, terkadang pula di suruh tulis yang sangat pahit. Bisa membuat pembaca menjadi meradang!

Hamba siap ya Allah, apa pun yang ENGKAU ajarkan.. akan ku tuliskan! Karna ini perintah MU.. dan hamba sangat takut menolak segala perintah.

BERSERAH DIRI

BERSERAH DIRI

Berserah diri itu bukan pasrah pada keadaan. Tetapi menyerahkan segala sesuatu kepada Allah sang maha berkehendak. Jadi berserah diri itu sungguh sangat berat, bukan perkara gampang.

Jika Allah telah berkehendak akan sesuatu, mana bisa kita melawan! Apalah daya diri ini. Layak nya kisah nabi ibrahim ketika di perintah kan Allah menyembelih anak nya sendiri. Apalah daya ia menolak perintah. Sungguh itu sesuatu yang sangat berat.

Jadi diri yang mana yang di serahkan? Berserah diri yang di maksud ialah, menyerahkan segala ego/kehendak.. zero, dan mengikuti saja apa-apa yang di kehendaki Allah. Ya tergantung perintah NYA..

Orang yang berserah diri ialah orang-orang yang memahami perintah-perintah Allah pada diri nya. Jika telah memahami perintah, laksanakan lah dengan penuh keyakinan total. Seringkali kita akan di hadapi pada suatu momen layak nya nabi ibrahim. Perintah-perintah Allah itu sangat bertolak belakang dengan kehendak diri. Di sini keimanan kita di pertanyakan Allah, "patuh kah engkau kepada KU?"

Selagi kita tidak patuh dan hanya mengikuti ego, itu belum berserah diri namanya..

Siap-siap lah di bilang aneh, gila, bagi orang-orang yang tidak memahami. Karna sesuatu yang kita lakukan itu ialah kehendak ilahi, bukan lagi kehendak diri.

Kita akan di anggap gila layak nya nabi nuh, membuat bahtera koq di atas bukit? Mengapa bukan di tepi pantai. Begitulah perintah Allah bagi orang-orang yang berserah diri, akan melakukan sesuatu yang di luar logika.

Tapi harus di yakini, Allah tidak akan mencelakakan hamba yang berserah diri kepada nya, ketika kita mengikuti dengan penuh keimanan. Maka kita akan senantiasa dalam kebenaran.

Allah sangat mencintai orang-orang yang bertawakal kepada NYA, karna perintah nya itu sangat berat.. berbeda dengan kehendak diri.

Oleh karna itu, jika telah memahami segala perintah, berserah diri lah dengan penuh keimanan.

Siap-siap lah jadi orang gila! Karna orang-orang yang berserah diri itu benar-benar gila. Jika tidak gila/nekad, tak kan patuh ia pada perintah-perintah Allah.



Kamis, 15 September 2016

IKHLAS

IKHLAS

melakukan sesuatu karna Allah itu, ibarat seperti buang angin. Ketika belepas.. lega rasa nya. Jangan di pedulikan lagi berbau atau tidak. Hehe..

Begitu pula lah apa-apa yang kita sampaikan karna Allah. jangan perdulikan lagi, di terima atau di cela. Lepaskan saja..

Justru diri ini sangat tersiksa, jika sudah saat nya buang angin.. malah di tahan-tahan. Hehe..

Begitulah kebanyakan kita, mengapa takut menyatakan kebanaran dan kebatilan, Takut orang tersinggung dan sakit hati? Apa takut diri di benci?

Jika benar diri telah ikhlas.. tak perduli lagi akan semua itu, karna yang lebih di takuti orang yang ikhlas, ialah tidak menyampaikan amanah Allah.

GURU SEBENAR

GURU SEBENAR

Ada seorang guru yang berkata, belajar agama itu.. harus kepada seorang guru mursyid yang mempunyai guru. Begitu seterusnya sampai lah sanad nya kepada Rasulullah. Karna itulah yang di anggap paling pakar.

Jika belajar tanpa guru manusia, tiada keberkahan ilmu. Keberkahan ilmu itu hanya di dapat ketika kita belajar duduk bersila di hadapan guru. Jika belajar sendiri dari mbah google atau membaca.. Tiada keberkahan ilmu.

Lucu juga saya melihat ceramah nya, koq bisa berkata dengan penuh ego begitu?
Itulah kata kunci turun menurun, entah berapa ratus tahun kalimat itu di percayai banyak orang. "Belajar tanpa guru, guru nya adalah syetan." Seolah yang mengikuti torikat itu lah yang paling benar dan pakar. Jika tidak bertorikat di anggap ilmu nya di ragukan. Tiada keberkahan ilmu.
Karna istilah guru mursyid itu hanya lah di torikat..

Belajar sendiri di mbah google tiada keberkahan ilmu. Koq berpikiran sempit begitu..?

Yang mengikuti torikat tertentu.. jangan marah ya! Hehe..
Mari kita renungkan bersama..

Jika kita berguru kepada seorang guru yang berguru pada guru nya, siapakah yang menjadi guru kepada para nabi, Siapa guru manusia para nabi? Ketika ibrahim mencari Tuhan nya, ingin mengenal Tuhan nya.. siapakah guru nya? Siapa yang mengajarkan nya?

Jika di bilang yang paling pakar, yaitu Allah.. Allah lah yang paling pakar, bukan guru mursyid. Koq mengklaim diri yang paling pakar?

Dan keberkahan ilmu itu atas kehendak Allah.. bukan atas kemampuan guru mursyid. Hanya Allah lah yang bisa memberi keberkahan ilmu. Koq menjadi sombong merasa bisa memberi keberkahan?

Tetapi masih banyak saja yang percaya kata-kata guru mursyid, karna di anggap telah pakar. Padahal penuh ego diri.

Jika mengajarkan ilmu, mengajarlah apa ada nya, jangan menakut-nakuti umat. Jika tiada guru mursyid, guru nya adalah syetan..(bukan kah itu ego). Yang benar itu, ialah.. jika belajar tiada Allah, maka guru nya syetan.

Ajarkan lah umat.. berguru kepada Allah, jangan berguru kepada diri mu. Agar umat paham cara bermakrifat yang benar..

Jika mereka paham cara berguru kepada Allah, mereka bisa menjadi hamba sejati.. tidak penuh ego karna ilmu-ilmunya..

Ketika Membaca Al quran dan hadist Allah akan mengajarkan..
Ketika melihat segala kejadian dalam hidup, Allah mengajarkan..
Bahkan dari anak kecil, yang masih ingusan dan tidak tahu apa-apa mereka bisa menyerap pelajaran Allah..

Semoga menjadi renungan untuk semua..
Jika ingin keberkahan ilmu dan belajar kepada pakar, berguru lah kepada Allah. Dialah mursyid sejati.. bukan manusia!







KETIKA DI MUSUHI

KETIKA DI MUSUHI

"Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar."
(QS. Al-Anfal: Ayat 46)

Dalam hidup ini, pasti ada-ada saja orang yang tidak suka dengan diri ini. Entah karna iri, atau karna mereka tidak memiliki apa yang kita miliki.
Jangan bertengkar atau berselisih, tiada guna nya.

Ketika kita di benci, di musuhi, di cela, di maki.. cepat-cepat lah bersabar.. "Allah itu beserta orang-orang yang sabar." Tahukah kalian makna nya?

Sungguh dasyat nya jika Allah beserta diri ini.. ya kita sabar saja.
- Ketika diri ini di benci.. berarti mereka membenci Allah..
- ketika diri ini di musuhi.. berarti mereka memusuhi Allah..
- ketika diri ini di dzolimi.. berarti mereka membuat Allah murka..

Kita ya diam saja bersabar, pasrah pada Allah. ALLAH koq di musuhi..?

Allah tidak akan diam, Allah sangat mencintai orang-orang yang bersabar.. maka Allah sendiri yang akan melawan musuh-musuh kita itu.

Siapa yang bisa melawan kekuatan Allah.. Jika Allah sudah beserta diri ini?

Jangan melawan dengan kekuatan diri, kita pasti kalah!
Bersabar dan berserah lah pada Allah, di situ pertolongan Allah.. ADA!

WALI ALLAH

WALI ALLAH

Tidak di kenal di bumi.. tetapi di kenal di langit..
Ketika datang.. banyak yang membenci..
Ketika pergi.. tiada yang mencari..

Mengapa bisa begitu?
Karna banyak orang yang hanya melihat fisik nya saja, banyak orang yang tertipu oleh penampilan lahir nya saja.

Jadi, selalu lah berprasangka baik kepada siapa saja. Kita tidak pernah tahu siapa wali Allah itu?
Apakah berjubah, bersurban, berjenggot, orang tua..? Belum tentu..
Bisa jadi ia orang yang tidak pernah kita sangka, bahwa ia adalah wali Allah.

Tetapi bisa di ketahui ciri-ciri nya..
Ciri-ciri nya ialah semua nya karna Allah!

Jika ia berkata, ia berkata karna Allah.. bukan karna diri nya.
Jika ia marah, ia marah karna Allah.. bukan karna diri nya.
Jika ia berkasih sayang, ia berkasih sayang karna Allah.. bukan karna diri nya.

Jika ia ego, ia ego karna Allah.. bukan karna diri nya.
Jika ia berjihad, ia berjihad karna Allah.. bukan karna diri nya.
Semua yang di lakukan nya karna Allah, bukan karna diri nya.

Jadi jangan tertipu oleh surban dan jubah.. tua dan jenggotan. Belajar lah melihat ke dalam. Adakah Allah pada diri nya..?

Jika tiada Allah pada diri nya.. itu namanya wali palsu, hanya berlagak menjadi wali.. bukan wali yang sesungguhnya.




Minggu, 11 September 2016

JIWA YANG TENANG

JIWA YANG TENANG

ketika kita Sadar Allah, maka kita akan masuk pada keadaan jiwa yang tenang. Seperti apa jiwa yang tenang? Yaitu suatu kondisi yang tidak terikat lagi oleh suka-duka. Itulah ahli syurga.

Ketika di beri kesulitan.. tidak merasakan susah. Dan ketika di berikan kesenangan, ya tidak terlalu bahagia. Ya biasa-biasa saja.. itulah jiwa yang tenang.

Kenapa bisa begitu?
Karna ketika ia Sadar Allah, ia menyaksikan Allah. Jadi susah dan senang itu, ya biasa-biasa saja..

Mana ada ahli syurga jingkrak-jingkrak keriangan..
Mana ada ahli syurga susah ketakutan..

Jiwa yang tenang itu tiada lagi terikat nafsu. Jadi sadari lah kejiwaan kita sekarang. Apakah masih susah ketika di timpa kesulitan? Apakah masih riang ketika di beri kesenangan?

Jiwa yang tenang itu, santai dalam kedamaian.
Pujian dan celaan ya sama saja..
Susah dan senang ya sama saja..
Karna ia menyaksikan Allah..


Sabtu, 10 September 2016

DI CINTAI ALLAH

DI CINTAI ALLAH

pertanda seorang hamba yang di cintai Allah ialah, apabila ia terjaga dari dosa-dosa..

Ketika ia berniat melakukan sesuatu dosa, maka akan di buat NYA lupa niat buruk/dosa itu, sehingga ia tidak jadi melakukan nya..

Ketika ia telah melakukan suatu dosa, di cabut NYA.. nikmat dosa itu. Sehingga kebiasaan-kebiasaan buruk atau dosa-dosa itu pelan-pelan ia tinggalkan, karna tiada kenikmatan lagi..

Ketika dorongan nafsu selalu mengajak kepada keburukan, Allah selalu hadir di hadapan nya, sehingga takut lah ia mengikuti nafsu..

Ketika ia meminta, Allah tidak pernah mengecewakan nya..

Ketika ia berkeluh kesah, Allah menghibur nya..

Ketika ia mengadu dan bertanya, Allah menjadi penasehat nya..

Semakin lama semakin tertata dan bertakwa lah si hamba itu, bukan karna mampu nya, tetapi karna ia di cintai Allah..

Apa rahasia nya ia di cintai Allah?
Karna ia senantiasa Sadar Allah..
Dengan Sadar Allah, semakin tumbuh lah rasa cinta kepada Allah. Ketika ia telah mencintai Allah, semakin lah Allah mencintai diri nya..

Si hamba itu akan selalu di jaga, di tuntun, di beri petunjuk, dan di ajarkan cara mengabdi kepada Allah..

Kamis, 08 September 2016

LAKUKAN SAJA

LAKUKAN SAJA

Ketika ingin berbuat kebaikan, Jangan takut di katakan ujub, riya, sombong, pamer, mengaku-aku.. dan lain sebagai nya. Jika takut.. Itu namanya Masih ada ego, cari aman bagi diri.

Jika ingin melakukan kebaikan.. ya lakukan saja. Jangan peduli kan apa pun komentar orang. Semua itu hanya prasangka mereka. Mana mereka tahu isi hati ini.

Jika yang kita lakukan itu karna Allah, ngapain lagi takut komentar manusia. Sesungguhnya Allah lah yang paling tahu siapa jalan nya yang paling benar.

Biar saja diri ini di benci..
Biar saja diri ini di cela..

Dengan Sadar Allah, kita kan memahami segala perintah. Jika perintah NYA,"sampaikan lah..!"
Ya sudah, sampaikan saja..

Mau di bilang pamer, mau di bilang mengaku-aku, ya terserah lah..

Selasa, 06 September 2016

MALU


MALU

pernah dengar kan sebuah pepatah,
"Malu bertanya.. sesat di jalan!"

Malu itu sebahagian dari pada ego diri. Karna tidak mau bertanya akhirnya sesat deh di jalan! Hehe..

Jadi tak selama nya malu itu baik. Karna di situlah diri ini malas atau enggan menjalankan perintah-perintah Allah. Padahal sebenarnya setiap diri ini selalu di perintah kan Allah begini dan begitu. Karna malu kita pun jadi malas atau enggan untuk berjalan.

Malu itu ego.. malu itu penyakit, cuma banyak kita nya yang tidak menyadari.
Orang-orang yang lambat menikah atau belum menemukan jodoh, pasti rata-rata.. punya sifat malu yang sangat kuat. Selagi ego malu itu belum di lepas.. ya sangat sulit untuk menemukan jodoh nya.
Orang yang mengikuti rasa malu.. pasti merugikan diri sendiri.

Saya ini pemalu, tetapi semakin Sadar Allah.. diri ini semakin pede(percaya diri). Karna telah lebur nya ego diri. Terkadang bingung sendiri, semakin lama koq semakin putus saja urat malu ini. Hehe..
Jadi letak kan malu itu pada tempatnya..

Malu lah hanya pada Allah, bukan kepada mahluk. Apalagi kepada diri. Ketika telah memahami perintah-perintah Allah, abaikan lah rasa malu. Karna itu ego yang tersembunyi.

Ikuti saja perintah Allah.. abaikan rasa malu. Maka itulah orang yang bertakwa. Pede nya karna Allah, bukan lagi karna diri..

Senin, 05 September 2016

HATI YANG GELAP

HATI YANG GELAP

Galau, susah,sedih, stress, panik, pikiran kacau, dada sesak. itu pertanda hati yang gelap..

Hati yang gelap tanpa cahaya.. membuat kita meraba-raba. Bingung, tak tahu kemana harus melangkah.

Jika hati sudah gelap.. apalagi yang bisa kita buat?
Jika diam, sampai kapan berdiam dalam kegelapan?
Jika bergerak, sampai kapan meraba dan terus tersandung?

Memanglah tiada lagi yang bisa kita perbuat, selain mengharapkan cahaya Allah. Cahaya yang menerangi hati, hingga lenyap lah segala gelisah.

Sudah lah.. jangan pikirkan gelap nya, tetapi harapkan saja cahaya NYA..

Berdzikir lah, temui Allah, sadari Allah..
Selama ini yang kita pikirkan hanyalah masalah. Hanya kehidupan dunia. Tetapi tiada Sadar Allah dalam kehidupan. Bagaimana hati ini kan terang?

Menghadapi gelap dengan berdzikir, tentu hati ini kan tenang, nikmati saja gelap ini. Justru inilah waktu nya istirahat dari segala ego.
Kita sadari bersama Allah, apalagi yang harus di takutkan?

Daripada meraba dalam ketakutan.. lebih baik Sadar Allah lah, cepat-cepat lah kembali..hingga di berikan cahaya NYA..



Sabtu, 03 September 2016

SEMOGA BERMANFAAT

SEMOGA BERMANFAAT

siapa pun yang telah memiliki buku saya, saya doa'kan..
"semoga buku itu bermanfaat, semoga pembaca mendapatkan pemahaman dan bisa mengambil pelajaran dari Allah. Semoga setelah membaca semakin bersemangat kuat dalam mendekat kan diri kepada Allah." Aamiin ya Allah..

Saya akan sangat bahagia bukan karna buku itu laku terjual, tetapi saya akan sangat bahagia.. apabila segala tulisan bisa di ambil pelajaran. Buku itu bukan ilmu, itu hanyalah pengalaman-pengalaman saya dalam menuju Allah. Saya hanya bercerita saja..

Ilmu yang sebenarnya ialah apabila pembaca, bisa berjalan sendiri, setelah membaca buku itu. Ini hanya motivasi, hanya dorongan untuk sahabat-sahabat semua. Semoga setelah membaca, semakin yakinlah pada Dzikir Nafas( Sadar Allah). Dan sungguh-sungguh dalam mengamalkan nya.

Saya ini tidak tahu apa-apa, tidak pernah belajar ini-itu dalam bermahrifat kepada Allah. Tetapi setelah saya mengamalkan dzikir nafas.. semakin lah di pahamkan Allah.

Buku itu.. suatu karunia yang Allah berikan bagi saya. Saya bukan penulis, tetapi koq bisa membuat buku..? Allah telah berkehendak atas diri ini, untuk menyampaikan apa-apa yang saya dapati dari Allah. Semoga pembaca semakin yakin.. semakin percaya.. karna saya telah membuktikan. 

Ya Allah..
Buka hati mereka..
Yakinkan mereka..
Pahamkan mereka..
Panggil lah mereka terus mendekat kepada MU.. Aamiin ya Allah..
 
 
 
 

Jumat, 02 September 2016

LEBUR NYA EGO

LEBUR NYA EGO

Lebur nya ego, akan membuat kita bisa menerima pelajaran darimana saja..

contoh ego yang lebur ialah apabila kita bisa tunduk dengan seseorang yang derajat  nya di bawah kita.

Telah di contohkan di Al quran, ketika iblis di mulia kan Allah, di tinggi kan derajat nya. Ia semakin angkuh dan tidak tunduk. Iblis tidak mau bersujud kepada adam karna ia yang di ciptakan dari tanah, sedangkan iblis merasa lebih mulia karna di ciptakan dari api..

Wahai sahabat ku semua, kalau di pikir-pikir.. tanpa di sadari kita ini sering seperti iblis. Banyak contoh dalam kehidupan..

- Seorang suami yang penuh ego kepada istri nya. Merasa pemimpin, merasa harus di taati keinginan nya, merasa paling tahu daripada istri. Mau omongan dia saja yang di dengar, omongan istri mana mau di dengar nya..

- seorang ibu yang penuh ego pada anak-anak nya. Kalau tidak menuruti mau nya si ibu, pasti di bilang durhaka. Di kutuk-kutuk jadi batu. Paling benar, paling tahu, mana mau mendengar masukan dari anak-anak nya..

- seorang Atasan yang penuh ego pada bawahan nya, pasti menjadi arogan. Membantah sedikit ucapan atasan langsung di pecat.. mana mau mendengar masukan bawahan.

- seorang guru yang penuh ego pada murid-murid nya, merasa lebih tahu.. lebih pintar. Jika si murid lebih maju, mana mau di saingi. Takut murid nya lebih hebat daripada nya.

- seorang sepuh yang penuh ego, mana mau di nasehati oleh anak kemarin sore. Ingus saja belum kering.. koq berani-berani nya menasehati orang tua? Hehe..

Banyak lah contoh-contoh kita temui dalam kehidupan. Tanpa di sadari kita telah menjadi iblis. Penuh ego..

Jika ego telah lebur pasti berbeda..
Kita bisa membaur dan menggali pelajaran darimana saja.

-seorang guru.. menganggap murid-murid nya sebagai sahabat.
-seorang atasan.. menganggap bawahan nya itu partner kerja..
-seorang suami.. menganggap istri nya sahabat seperjalanan.
-orang tua.. menganggap anak-anak nya sebagai teman..

Tentu jika seperti itu.. tiada lah yang namanya egoisme. Hidup ini lebih harmonis, mereka lebih respect tanpa mengurangi kewibawaan kita.

Mari kita latih melebur ego diri dengan senantiasa SADAR ALLAH..
Nanti akan sangat jelas, jika kita telah hidup dalam keIHSANan, maka akan lebur lah ego diri ini.
Dan kita bisa menerima masukan dan menggali pelajaran darimana saja, walau itu dari orang-orang yang di bawah derajat kita.

Kamis, 01 September 2016

UNTUK PARA ISTRI

UNTUK PARA ISTRI

Semua suami itu, selalu ingin menyenangkan dan membahagiakan istri nya.
Tetapi kebanyakan para istri banyak yang mengeluh dan tidak bersabar.

Wahai para istri.. sadar lah!
Jangan banyak menuntut, jangan mengikuti nafsu mu. Jika kau terus menerus menuntut dan mengeluh. itu bisa mencelakakan suami mu..

Berapa banyak suami yang mencuri, korupsi, menghalalkan berbagai cara hanya untuk membahagiakan mu..
Ia jalani jalan pintas hanya untuk memenuhi hasrat mu..

Rumah tangga ini, ibarat bahtera..
Dan si istri lah yang memegang kendali. Jika kau arah kan bahtera itu ke lautan penuh karang tetap ia hadapi. Begitulah suami ingin membahagiakan mu..

Tetapi haruskah dengan cara begitu?

Adam lemah oleh bujukan hawa..
Adam durhaka karna ingin membahagiakan hawa..
Begitulah CINTA suami..

Baik dan buruk nya suami tergantung engkau wahai istri..

Jangan kau patahkan semangat nya..
Jangan kau halangi langkah nya..
Seharusnya kau dukung dia..
Berilah sedikit waktu..
Dia ingin membahagiakan mu.
Hanya saja bukan dengan cara mu wahai istri..

Di saat susah.. bersabar lah..
Di saat sulit.. setia lah..
Maka, di saat senang.. tentu dia tak kan melupakan mu..