PAMRIH
pertanda orang tua yang pamrih ialah, apabila terucap lah dari bibir nya,..
"Dari kecil di di besar in, di asuh, di beri makan, di didik, di sekolah in, segala keperluan di cukup kan. Begitu besar.. melawan pada orang tua, tidak mengabdi, tidak membalas budi!"
Akhirnya si anak di kutuk-kutuk!
Wahai para orang tua.. jangan lah sikap mu penuh ego, jangan lah memperturut nafsu. Anak itu amanah Allah.. ketika kita mempunyai anak, ada tanggung jawab yang harus kita jalankan.
Memberi makan, mengasuh, mendidik dan menyekolahkan anak, adalah kewajiban yang harus kita jalankan. Jangan di ungkit-ungkit! Jika terucap semua itu.. berarti engkau pamrih, berarti engkau mengharap balas budi.
Amanah adalah kewajiban.. jangan mengharapkan imbalan. Itulah ego orang tua, bila segala kehendak tak di ikuti, anak di katakan durhaka.
Anak durhaka.. karna kau tak mendoakan..
Anak durhaka.. karna kau mengharapkan imbalan..
Janganlah kau ungkit-ungkit air susu yang telah engkau berikan..
Janganlah kau ungkit-ungkit keringat yang telah engkau keluarkan..
Jika anak tak mengabdi, tak berbakti.. jangan mereka yang kau salahkan! Renungilah kesalahan mu wahai orang tua..
Jika syurga itu di telapak kaki mu, mengapa tak kau berikan? Mengapa harus berbakti baru lah di berikan. Sungguh engkau pamrih wahai orang tua..
Anak durhaka.. itu biasa. Tetapi orang tua durhaka, itu yang luar biasa. Engkau lupa amanah Allah..
Lepas kan lah ego mu sebagai orang tua, jika kau turuti ego mu, sungguh lah engkau telah berlaku dzolim kepada anak..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar