Jumat, 23 Oktober 2020

TERNYATA AKU SUDAH TUA


 

TERNYATA AKU SUDAH TUA

Oleh: Andy Firmansyah
23 Oktober 2020

Ketika bangun di pagi hari ku melangkah lunglai ke kamar mandi. Rasa nya kaki ku gemetar membawa tubuh ini. Ku guyur tubuh ku dengan air.. tetapi dingin menusuk tulang ku. Aku tak sekuat diri ku yang dahulu..

Di depan teras rumah.. aku duduk menikmati sarapan ku.. tetapi butuh waktu yang sangat lama untuk mengunyah makanan itu. Karna gigi ku pun tak sebagus dahulu. Harus di tendang sana-sini dahulu baru lah masuk ke perut ku.

Ku lihat sekeliling.. semua tak jelas lagi, tampak rabun dan samar-samar.

Semua orang di sekeliling ku mengatai aku budeg. Karna butuh berkali-kali penjelasan baru lah aku mengerti apa yang mereka ucapkan.

Ku nikmati rokok ku.. sambil menghembuskan asap nya aku pun merenung lebih dalam. "Rupa nya.. aku ini sudah semakin tua..!" Itu lah kata hati ku.

Terjadi lah dialog di dalam diri..
Nurani: "Wahai diri.. apa kah yang kau baca saat ini..?"

Diri: "Ku akui.. aku semakin menua dan lemah. Semua yang ku miliki telah di ambil Nya satu persatu."

Nurani: "Baca lagi.. apa yang kau baca saat ini..?"

Diri: "Ku akui.. aku memang tiada daya dan upaya apa pun. Ketika semua nya di ambil kembali.. baru lah ku pahami semua ini adalah titipan Nya."

Nurani: "Apakah engkau tahu.. mengapa semua yang engkau miliki di ambil Nya perlahan-lahan..?"

Diri: "Ku sadari.. semua itu bentuk Rahmat dan kasih sayang Nya. Sengaja DIA mengambil nya perlahan agar aku tidak terlalu kaget. Dan bisa menerima kenyataan dalam hidup ini."

Nurani: "Ketika engkau sadar diri semakin menua.. sebenarnya itu panggilan Nya agar engkau mau kembali. Agar engkau tak berlebihan mencintai duniawi ini.

Kenali lah sang maha pemberi.. agar engkau bersyukur atas nikmat Nya selama ini."

Diri: "ya.. ku sadari semua nya, ketika apa yang ku miliki di ambil Nya secara perlahan-lahan.. baru ku tahu diri ini tak bisa apa-apa."

Nurani: "Jangan lah pernah engkau berburuk sangka. Di sebalik apa yang di ambil Nya itu, padahal ada Rahmat Nya. Contoh, sengaja di hancurkan nya gigi mu hingga keropos. Sehingga engkau tak dapat lagi memakan makanan yang keras-keras. Karna DIA tahu perut/ lambung mu bermasalah. Itu sebenarnya untuk kebaikan diri mu juga.

Sengaja di rabun kan nya mata mu, agar engkau tidak terlalu cinta dunia. Karna segala bisikan nafsu yang masuk ke hati mu itu ya dari pandangan mata mu.

Sengaja di lemahkan Nya pendengaran mu, agar engkau lebih peka pada pendengaran di dalam diri. Sehingga engkau tidak terpengaruh oleh ucapan di sekeliling mu.

Sengaja di lemahkan tubuh mu agar engkau kenal siapa yang memberikan kekuatan pada mu selama ini..?

Ketika kau sadar diri mu sudah semakin tua.. ini lah saat nya engkau di panggil untuk kembali. Persiapkan lah jalan pulang mu. 

Diri: "Terimakasih wahai nurani.. sekarang aku mengerti, ternyata DIA sangat sayang kepada ku. Panggilan Nya pun sungguh lembut dan halus. DIA memperkenalkan diri NYA.. agar aku mengenal dan mau kembali dengan sukarela.. 

Minggu, 26 Juli 2020

KOSONG TETAPI ISI

KOSONG TETAPI ISI
Oleh: Andy Firmansyah
26 Juli 2020

Untuk memaknai kalimat "kosong tetapi isi" ini ya sangat dalam.

Pertama wilayah bathin,
Yaitu sebuah kondisi atau keadaan dalam berdzikir atau berspritual yang mana kita akan merasakan di wilayah kosong/suwung tetapi di tempat kosong dan keheningan itu kita merasakan ketersambungan kesadaran jiwa kepada Dzat. 

Semakin di ikuti rasa sambung itu.. maka sirna lah semua yang ada. menjadi hancur, lebur, fana, tiada..
Itu lah hakikat KOSONG. Dan yang ada hanya lah kehadiran Dzat yang tunggal itulah lah hakikat ISI.

Kedua wilayah dzohir,
Yaitu sebuah pengakuan kesadaran yang mana diri ini merasa di liputi oleh  Dzat Allah. Seperti gula dan air.. ketika bersatu tiada air yang tidak di liputi rasa manis. Yang mana tiada lah diri merasa bisa tanpa di mampukan Allah. Melihat, mendengar, merasa, berkeinginan, berbuat, semua itu adalah atas kuasa Nya itulah hakikat KOSONG.

Dan ketika kita mampu berbuat sesuatu kebenaran dan kita mengakui semua itu adalah atas kuasa dan kehendak Allah.. itulah hakikat ISI. Karna sejati nya DIA lah yang meliputi diri ini..