Rabu, 02 Desember 2015

AMALAN WALI - WALI ALLAH


Ketika pertama kali melihat photo di atas.. saya jadi bertanya.. apa benar dzikir nafas amalan wali ALLAH..?
Ingin bertanya pada guru.. tetapi saya segan!

Saya pribadi penuh tanda tanya.. tentang wali-wali ALLAH..
Apa sih amalan mereka sehingga begitu tinggi nya derajat mereka di sisi ALLAH?
Apa saja yaa amalan-amalan mereka..?
Selama ini yang kita ketahui wali-wali ALLAH itu identik dengan karomah-karomah dan kesaktian nya..
Orang-orang yang sangat dekat dengan ALLAH!

Alhamdulillah.. setelah menjalani dzikir nafas.. saya di ajarkan sang guru untuk berkomunikasi kepada ALLAH melalui Al-Quran..
jadi ketika ada pertanyaan.. buka Al-Quran.. Silatun ke ALLAH.. mode ON..  dan ALLAH akan menunjukan jawaban-jawaban (ayat2 tertentu) yang berkaitan pertanyaan kita..

Ketika saya bertanya.. ALLAH menunjukan ayat berikut ini;
 Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS Yunus : 62 )

Saya juga menemui hadist ini ketika membaca di google;
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “sesungguhnya ada di antara hamba Allah (manusia) yang mereka itu bukanlah para Nabi dan bukan pula para Syuhada’. Mereka dirindukan oleh para Nabi dan Syuhada’ pada hari kiamat karena kedudukan (pangkat) mereka di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala“ Seorang dari sahabatnya berkata, “siapa gerangan mereka itu wahai Rasulullah? Semoga kita dapat mencintai mereka.“

Nabi Muahammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab dengan sabdanya: “Mereka adalah suatu kaum yang saling berkasih sayang dengan anugerah Allah bukan karena ada hubungan kekeluargaan dan bukan karena harta benda, wajah-wajah mereka memancarkan cahaya dan mereka berdiri di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Tiada mereka merasa takut seperti manusia merasakannya dan tiada mereka berduka cita apabila para manusia berduka cita.” (HR. an Nasai dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya).

Ada point yang sama saya temukan antara Quran dan Hadist.. yaitu;
Di Al-Quran : Tiada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak bersedih hati.
Di Hadist : Tiada mereka merasa takut seperti manusia merasakannya dan tiada mereka berduka cita apabila manusia berduka cita..

Terus saya tanya lagi.. yaa ALLAH mengapa mereka tiada rasa takut/khawatir dan tidak bersedih hati/berduka cita..?

Lalu ALLAH tunjukan ayat selanjutnya di Al-Quran ;
Tatkala kedua nya berserah diri dan ibrahim membaringkan anak nya atas pelipis(nya),(nyatalah kesabaran kedua nya). (QS As-Saffat ;103 ).

Nabi ibrahim dan anak nya tiada rasa takut dan bersedih hati dan mereka benar-benar BERSERAH DIRI.. dan mengerjakan perintah ALLAH.. sehingga terjadi lah mukjizat..
Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (QS As-Saffat : 107).

Lalu ketemu lagi ayat yang menyebut ibrahim;
Ibrahim bukan seorang yahudi dan bukan (pula) seorang nasrani,akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada ALLAH) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang yang musyrik. (QS. Ali-Imran :67)

Lagi-lagi ketemu ayat tentang.. BERSERAH DIRI..!
Jadi kesimpulan nya.. benar lah dzikir nafas ini amalan para wali.. bahkan amalan para nabi..
Ketika kita mulai berdzikir nafas.. sesungguhnya kita belajar berserah diri pada ALLAH..
kita akan paham berserah yang sesungguh nya..
semakin istiqomah.. kesadaran pada ALLAH akan selalu aktif sehingga kita akan dekat(menyadari ALLAH) terus menerus.. di kala duduk,berdiri dan berbaring..

Dan ketika kesadaran ini(SADAR ALLAH) terus aktif.. kita akan semakin lurus kepada ALLAH..
Benar dan Salah akan tampak JELAS.. sehingga kita berusaha menjadi TAKWA.
Akan terus mendekat dan mendekat kepada ALLAH..

Jadi bila kita merenungi..
Mukjizat para nabi.. dan karomah para wali sesungguh nya itu terletak pada seberapa kuat nya kita BERSERAH DIRI kepada ALLAH..! seberapa kuatnya kita bergantung kepada ALLAH..!

Terkadang.. kita-kita ini hanya melihat dan mengejar karomah nya(wali). ingin sakti.. ingin ini.. ingin itu..
Tetapi tidak pernah mau tahu amalan apa yang membuat mereka sehingga mendapatkan karomah..???
Sebenarnya para wali-wali itu tidak mempunyai kekuatan atau kuasa apapun.. mereka hanya berserah Diri pada ALLAH.. karomah yang di berikan ALLAH pun bukan atas kemauan atau niat mereka.. Sesungguhnya itu terjadi atas kehendak ALLAH. suka-suka ALLAH..!
Itulah kenyataan nya.. kita hanya melihat kesaktian orang nya.. tidak melihat ALLAH..

Setelah menjalani dzikir nafas.. saya telah berkali-kali membuktikan BERSERAH DIRI kepada ALLAH.. dan para sahabat juga banyak membuktikan, memang benar..  tiada rasa takut, khawatir dan tidak bersedih hati, bila kita telah berserah diri kepada ALLAH.. 
Dan bisa jadi.. akan terjadi keajaiban di luar dugaan kita.
Bahwa pertolongan ALLAH itu.. ADA.. bila kita berserah diri kepada nya.

Dan apa yang saya jalani sekarang ini dalam berdzikir nafas.. sesuai dengan hadist nabi di atas..
Jemaah dzikir nafas di seluruh nusantara.. berkasih sayang dengan anugerah ALLAH..
Kita mengaji bersama,belajar bersama melalui grup whatsapp.. saling mengingatkan kepada ALLAH..
Sama-sama lurus ke ALLAH dan semakin kuat persaudaran walau tiada hubungan keluarga!

jadi dzikir nafas.. bukan amalan untuk mencari kesaktian atau karomah-karomah seperti para wali..
tetapi amalan yang benar-benar lurus kepada ALLAH,belajar berserah diri dan membuat kita semakin takwa kepada ALLAH..

Apabila dalam Berdzikir nafas ALLAH berkehendak memberi kesaktian dan kelebihan-kelebihan tertentu.. jangan terlena.. sebab itu bukan tujuan.. 
jangan sampai kita terlena.. pergunakanlah kelebihan itu untuk menolong sesama di jalan ALLAH..
ingat.. tujuan awal hanya ALLAH.. bagaimana kita bisa mendekat dan mendekat kepada ALLAH..

Amalkan lah dzikir nafas sebagai sarana mendekatkan diri kepada ALLAH..
lurus kan niat.. karna ALLAH.. bukan karna selain ALLAH..!











6 komentar:

  1. Terus rutin bust kajian tulisan2 serupa sebanyak2nya utk pencerahan umat yg mungkin ketika mendalami agama msh membawa nafsu2 yg kurang baik.Maju trs.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih pak toni,mohon doa nya pak.. Semoga bisa terus menulis.. Aamiin..

      Hapus
  2. Assalamualaikum..Perjalanan yang dialami tuan sama seperti yang diceritakan ibu saya..

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum..Perjalanan yang dialami tuan sama seperti yang diceritakan ibu saya..

    BalasHapus
  4. Salam Yaaaa Salam 🙏🙏🙏

    BalasHapus