Senin, 26 Februari 2018

DIAM LAH.. TUNGGU SAJA..

DIAM LAH.. TUNGGU SAJA..

Ketika pikiran buntu.. ide mati. Kita seolah bingung tak tahu lagi harus berbuat apa. Diam lah sejenak..

Berhenti lah berusaha dengan kemampuan diri. Leburkan segala keakuan.

Akui lah ketidak berdayaan kita kepada Allah..

" Aku capek ya Allah, Aku lelah.. pada Mu lah Aku bersearah.."

Diam saja, tetap tenang.. tunggu lah petunjuk Nya..
Biarkan selesai dengan cara Allah.. jangan dengan cara kita.

Di situ adalah saat nya Allah hendak menolong. Oleh karna itu, minta lah pertolongan Nya. Jangan salah melangkah pada yang selain Allah. Hanya Allah lah tempat mengadu..

Jika sudah mengadu.. jangan ikut campur lagi dengan urusan Nya.. diam lah saja.. tunggu saja..

Berikan sedikit waktu..
Yakin lah pada pertolongan Allah..
Tunggu saja.. 🙏

Kamis, 22 Februari 2018

UMUR

UMUR
Oleh: Andy Firmansyah
22 Februari 2018

Tak ku sangka umur ku bukan bertambah.. tetapi justru terus berkurang..
Waktu tinggal sedikit lagi.. tetapi bekal ku belum ada..

Aku tak tahu.. entah berapa lama lagi aku bernafas..
Aku tak tahu.. entah berapa banyak amanah yang belum ku jalan kan..
Aku tak tahu.. entah berapa lama lagi ku masih di beri waktu..

Aku tak tahu..

Sebenarnya ku sudah rindu ingin pulang..
ku sudah bosan dengan kehidupan..

Pagi, siang, malam.. hari terus berganti seperti itu. Membosankan..!

Bukan ku takut akan kehidupan, tetapi kematian itu lah yang ku rindukan..
Karna telah ku rasa nikmat nya kematian..

Tetapi ku juga bingung, bekal apa yang ku bawa ketika di tanya nanti? ku belum ada persiapan ya Allah..

Semua kerabat dan sahabat mengucapkan selamat di hari kelahiran ku. Tetapi mengapa ku tak bahagia..?

Ku seperti punya hutang yang belum ku lunaskan..
Ku seperti punya janji yang belum ku tepati..
Ku seperti di tagih-tagih.. padahal waktu ku tinggal sedikit lagi..

Mengapa begini ya Allah..? sungguh ku tak tahu..

Jika hidup ku bermanfaat untuk orang lain.. panjang kan lah umur ku..
Jika hidup ku hanya untuk mendurhakai Mu.. Panggil aku ya Allah. untuk apa aku hidup lebih lama lagi..?

Sungguh ku rindu kehidupan Hakiki..









Selasa, 20 Februari 2018

MATA ITU PINTU HATI

MATA ITU PINTU HATI 

Mungkin teman-teman sering mendengar pantun ini..

"Darimana datang nya lintah..
Dari sawah, turun ke kali..
Darimana datang nya cinta..
Dari mata, turun ke hati.."

Ternyata banyak hikmah yang dapat kita ambil pelajaran dari pantun ini.. 

Mata itu adalah pintu hati.. 
Jika cinta bisa masuk ke hati melalui mata. Apalagi yang lain nya..? iri dengki, keinginan, bahkan syahwat.. juga bisa masuk ke hati.

Oleh karna itu, jaga lah pandangan mata kita ini. jangan salah dalam melihat..!

Orang yang selalu melihat keburukan orang lain.. pasti lah menjadi benci..
Orang yang selalu melihat kelebihan orang lain.. pastilah timbul iri dengki..
Orang yang selalu melihat kelemahan orang lain.. pastilah menjadi tinggi hati..
Apalagi yang suka melihat pornografi.. ya jadi birahi..

Semua itu berawal dari mata.. hingga turun lah ke hati. jadi, jangan salah dalam memandang, jangan salah dalam melihat..

Ketika melihat.. berarti kita telah membuka pintu untuk masuk pada hati. bukan hanya cinta saja yang bisa masuk pada hati ini. segala keburukan juga bisa masuk pada hati..

Oleh karna itu.. jaga lah pandangan kita..
Dan ketika terlihat, ketika terpandang.. cepat-cepat lah tutup pintu nya.. jangan melihat lagi.. 

jangan sampai masuk ke hati..

Kamis, 15 Februari 2018

DZIKIR YANG SESUNGGUHNYA

DZIKIR YANG SESUNGGUHNYA

Adik saya bertanya, ternyata ia memperhatikan perjalanan hidup saya. 

" Bang, aku perhatikan.. mengapa abang sudah jarang duduk berdzikir seperti dahulu.. apa dzikir nafas itu sudah tidak abang amalkan lagi?"

Begini wan, dahulu abang rajin berdzikir setiap hari duduk berjam-jam itu adalah penginstallan bagi diri.. agar kesadaran jiwa abang aktif.

Setelah jiwa aktif, hidup (Sadar), dan bisa menyadari Allah setiap saat. Maka dzikir abang bukan lagi sebatas dzikir sebutan, tetapi lebih kepada setiap gerak hidup ini.

Di saat duduk, berdiri, dan berbaring.. abang selalu berdzikir.. baik di sebut mau pun tanpa menyebut nama Nya. itu lah dzikir yang sesungguhnya..

Si Iwan langsung tertawa dan mengejek, " Hebat sekali kamu bang? pakai istilah sudah terinstaall segala.. jadi tak perlu lagi la ya dzikir dengan menyebut?" ia pun makin kencang  tertawa nya.

Bukan tak perlu wan, memang dzikir yang sebanyak-banyak nya itu bukan seberapa banyak sebutan, tetapi seberapa banyak kesadaran kita ini ke Allah? Itu lah yang sesungguhnya dzikir.

Dahulu abang rajin dzikir duduk itu, ya sebagai penginstallan. Seperti sunan kalijaga( wali songo).. tak mungkin ia semedi selama nya. Pasti ia kembali normal dalam kehidupan. Begitu juga Rasulullah.. ngapain saja Rasulullah di gua hira? Mana mungkin ia Uzlah selama nya. Tetap ia normal dalam kehidupan.

Jadi, yang di katakan semedi, bertapa, berdzikir, uzlah.. ya sama saja. Itu hanya tirakat untuk mengaktifkan kesadaran akan Tuhan. Berhubung dengan yang maha kuasa.

Jadi, mengapa abang sudah jarang dzikir nafas duduk seperti dahulu? Itu karna sudah ter install. Dzikir nya sekarang ya di setiap gerak kehidupan.

Ucapan dzikir..
Perbuatan dzikir..
Di dalam hati dzikir..

Itulah dzikir yang sebanyak-banyak nya wan..

Tak mungkin kita bisa mencapai itu jika tiada tirakat/penginstallan diri..
Semua itu tidak instant.. butuh tirakat/laku yang sangat keras.

Tetapi jika sudah ter install hidup pasti enak, Allah selalu bersama kita. Tiada kita merasa sendiri dan selalu ada tempat bergantung dan meminta pertolongan. Ibadah kita, bukan lagi ibadah kosong, tetapi setiap gerak itu sudah dzikir. 

Ya percuma juga di jelasin wan..
Kamu hanya terpaku kepada syariat, syariat dan syariat.. wilayah hakikat tak pernah kau sentuh.. 

Nanti suatu saat.. kamu pasti memahami..

Rabu, 14 Februari 2018

BEDA NYA FIRASAT DAN ILHAM

BEDA NYA FIRASAT DAN ILHAM 

"Mohon penjelasan bang Andy...maksud dari FIRASAT DAN ILHAM...?"

Jawab,
Firasat,
Ini suatu kabar berita yang di hujam kan di hati kita.. sehingga kita bisa melihat kejadian yang akan datang atau sebelum terjadi. pernah kan mendengar kalimat, " hati-hati dengan firasat orang beriman".. karna ketika ia berkata.. pasti kejadian. ia sudah mendapat berita dari Allah..

Ilham,
Sedangkan Ilham.. ini bentuk perintah dan dorongan dari dalam diri. ketika kita ikuti.. kita akan selalu dalam kebenaran. Contoh, " Allah perintah kan.. kamu jangan jalan ke kiri. ambil jalur kanan saja". kita tak menurut.. begitu lewat jalan kiri.. ternyata ada halangan. ini berbeda dengan firasat. karna kita belum tahu yang akan terjadi.. tetapi lebih ke arah perintah.

Sabtu, 10 Februari 2018

AWAL MULA HIJRAH

AWAL MULA HIJRAH
Oleh: Andy Firmansyah

Awal mula saya hijrah itu ketika saya di uji Allah di tahun 2008. Allah menguji melalui istri saya yaitu di beri penyakit.

Kala itu saya sedang banyak uang, tetapi lupa kepada Allah. Uang itu selalu saya pakai untuk foya-foya. Kejam nya arus pergaulan pelaut.. membuat saya terjerumus ke lembah dosa.

Gaji saya enam juta rupiah, tetapi istri saya hanya saya beri satu setengah juta rupiah saja. Selebihnya saya pakai untuk kesenangan saya pribadi. Saya mabuk-mabukan.

Hingga lah suatu saat Allah marah, karna saya tidak bersyukur atas pemberian Nya. Tetapi marah nya Allah itu rahmat bagi saya. Sebenarnya Allah hendak memanggil mendekat. Di beri penyakit ke istri saya.

Istri saya di beri penyakit infeksi paru-paru. Dan dokter memvonis, "jika dalam empat hari tidak di operasi, saluran pernafasan nya akan tertutup dan tak tertolong lagi.

Sungguh saya sangat kalut saat itu, selama ini tak pernah menabung, selalu foya-foya. Dari mana uang untuk biaya operasi? Jika tak di lakukan operasi istri saya tak tertolong lagi. Bingung, stress, ketakutan, sedih.. semua bercampur aduk di hati ini.

Walau tiada uang sepersen pun saya tetap jalankan operasi. Padahal saya tak tahu dari mana biaya nya. Yang penting istri saya sembuh! Hanya itu yang ada di pikiran saya.

Setelah selesai operasi, saya menangis ketika melihat istri meringis kesakitan karna di punggung nya di pasang selang untuk menyedot cairan infeksi yang menutupi paru-paru nya. Satu toples lebih cairan itu di sedot.

Lalu saya pun sholat dzuhur di Mushola rumah sakit. Selesai sholat saya tetap duduk di situ berdoa dan mengakui kesalahan-kesalahan saya. Menangis terisak mengakui kesalahan saya di hadapan Allah. Walau banyak orang yang melihat, saya tak perduli lagi. Karna saya sungguh tak berdaya di saat itu.

Akhirnya seolah Allah itu bicara di hati saya, ada suara tanpa kata. Sungguh sangat jelas terdengar.
Di per lihat kan lah kesalahan-kesalahan saya..
" Apakah kamu menyadari kesalahan-kesalahan mu selama ini Andy? Ku beri nikmat rezeki, tetapi engkau mendurhakai KU..! Malah engkau Dzolimi istri mu. Padahal ia seorang mualaf. Ia rela masuk islam demi mu, tetapi engkau dzolimi dia. Kau tipu, kau berlaku curang di belakang nya. Kau harus bisa menjadi pemimpin yang baik, agar bisa mengarahkan istri mu. Mengapa tak kau jalankan tanggung jawab itu?"

Sungguh tangis saya semakin pecah, saya benar-benar di hakimi saat itu. " Ampun ya Allah.. ampun, hamba banyak salah selama ini, ku akui semua itu! Hanya pertolongan mu yang ku harapkan ya Allah.. aku tak tahu lagi harus bagaimana?" Sungguh takut dan benar-benar tak berdaya di saat itu. Saya berjanji ingin bertobat dan memperbaiki kesalahan saya selama ini.

Selesai berdoa dan keluar dari mushala itu, datang lah pertolongan Allah. Telepon berdering bertubi-tubi.. semua sahabat dan kerabat menanyakan kabar istri saya dan menyumbang kan sejumlah dana. 

Setelah seminggu di rawat inap.. istri saya pun di perbolehkan pulang. Saya pun ke kasir untuk membayar segala biaya pengobatan. Dan sungguh saya kaget.. biaya berobat dan operasi sejumlah Rp 9.700.000,-. Benar-benar pas dengan jumlah uang yang di sumbang kan sahabat dan kerabat saya. Tidak kurang dan tidak lebih.

Di sini saya membaca hikmah, Allah memberi masalah beserta dengan jalan keluar nya. Ujian ini hanya teguran agar saya bertobat. Bukan hukuman Allah. Sungguh Allah itu sangat sayang kepada saya.
Alhamdulillah istri saya sembuh total.

Sejak kejadian itu, saya pun banyak berubah. Saya mulai jujur kepada istri, saya tinggalkan minuman keras. Dan berusaha lebih mendekat ke Allah. Dan saya memperbanyak dzikir.

Tetapi berjalan nya waktu.. saya kembali menjauh, kali ini terjerumus pada kesyirikan. Karna saya berdzikir niat nya ingin sakti. Rumah tangga saya panas, setiap hari bertengkar.. ego diri semakin menjadi-jadi. Dan ketika lahir anak saya, anak saya pun sering di ganggu oleh hal-hal ghoib. Mungkin itu karna amalan saya yang salah.

Akhirnya saya semakin sadar, tiada guna ilmu-ilmu ghoib ini jika hidup saya semakin berantakan. Tiada ketenangan. Dan saya pun nekad untuk lebih lurus ke Allah.

Ketika niat lurus, barulah Allah pertemukan saya dengan metode dzikir nafas. Inilah amalan yang saya dapatkan melalui mimpi pada tahun 2003. Dan baru di ketemu di tahun 2013. Sepuluh tahun pencarian.. baru lah terwujud mimpi itu.

Setelah saya amalkan, saya dalami, hidup semakin lurus. Tetapi tidak main-main.. Allah berikan ujian yang bertubi-tubi untuk menempah keimanan saya. Saya pun di beri kemiskinan, kekurangan, dan kelaparan. Tetapi jiwa ini tetap nekad dan ridho akan kehendak Allah. 

Seolah dunia berlari dari saya. Tetapi saya tetap menerima asal tidak jauh-jauh lagi dari Allah. Dan ternyata.. kebahagiaan itu bukan pada uang, justru saya bahagia sekarang walau tiada uang. 

Kembali Allah menguji melalui istri saya, istri tidak siap hidup kekurangan. Tetapi saya tetap bersabar.. karna saya melihat Allah. Allah lah yg menguji saya melalui istri, apakah iman saya goyah atau tetap bertahan. Dengan berjalan nya waktu.. istri pun dapat menerima segala kesulitan. Dan Alhamdulillah.. hidup kami semakin tenang dan bahagia. Tiada lagi pertengkaran.

Jadi apa pun jalan hidup kita, tetap lah berprasangka baik kepada Allah. Allah itu sayang kepada kita, segala ujian dan cobaan itu adalah cara Allah memanggil agar lebih mendekat dan mendekat..!

Mendekatlah sekarang, jangan tunggu di paksa.. pasti sakit rasa nya..

ILHAM FUJUR

ILHAM FUJUR

Ini saya berikan contoh dari pengalaman pribadi..

Dahulu saya pernah banyak uang. Rezeki melimpah ruah. Saya merasa Allah sedang berpihak kepada saya.

Saya menganggap inilah balasan bagi orang beriman. Yaitu kemurahan rezeki. Tetapi di sebalik pemberian ada ujian Allah. Dan saya lengah, lalai..

Sehingga dengan rezeki yang melimpah itu saya semakin jauh dari Allah. Saya jadi sombong, angkuh, dan dengan uang itu saya jadi bermaksiat kepada Allah.

Uang itu saya pakai untuk foya-foya.. senang-senang, mabuk-mabukan.

Sekian tahun berjalan saya terus menerus di beri uang yg berlimpah. Tetapi semakin jauh dari Allah..

Lama-kelamaan saya semakin kotor dan hina. Dan saya tidak nyaman dengan kekotoran itu. Baru lah saya sadar dan menyesal.

Lalu saya bertobat kepada Allah, dan membaca segala hikmah. Jika pemberian rezeki yg melimpah itu membuat saya semakin durhaka.. untuk apa ya Allah? Saya tak mau lagi kesenangan dunia ini.

Ternyata itulah ilham fujur. Allah memberi bukan untuk membuat kita dekat, justru malah menjauh..!

Jadi, berhati-hati lah.. tiada manusia yg tidak di uji.. semua kita pasti di uji. Sungguh halus cara Allah.. hampir kita tidak menyadari nya.. 

Biarlah saya tak punya dunia.. asalkan saya punya Allah.. itulah lah kebahagiaan hakiki yang saya rasakan.. 🙏