Kamis, 30 Juni 2016

KETENANGAN JIWA

KETENANGAN JIWA

jiwa yang tenang itu..
Santai, kosong, tidak mikir, tidak khuatir, nyaman dalam ketenangan, fly terbang ke awang-awang..

Kalau begitu seperti mabuk ganja donk..?

Tenang nya ya sama, tetapi ini mabuk ketuhanan. Mabuk ganja itu bertahan berapa lama sih? Paling hanya beberapa jam. Ketika mabuk nya hilang, kembali deh mikir, galau, stress lagi, diri pun jadi pemalas dan putus asa..

Jika mabuk ketuhanan, diri lebih produktif. Semangat mengikuti segala perintah. Karna segala ilham itu di berikan pada jiwa yang tenang. Jiwa yang SADAR ALLAH..
Jiwa yang selalu berdzikir nafas..

Ada masalah.. slow aja..
Orang lain begitu takut dan berusaha mati-matian menyelesaikan masalah. Kita ya tenang aja.. tunggu saja perintah/petunjuk. Ketika datang perintah, semangat.. karna mengandalkan Allah.

Jika ego telah kosong, ya tinggal saksikan saja. Semua Allah yang bekerja/mengatur nya. Akhirnya senyum-senyum sendiri membuktikan kuasa Allah.

Semakin dalam mabuk ketuhanan, makin seperti orang gila. Santai, senyum-senyum sendiri hanyut dalam kekosongan.. tiada di pusingkan oleh urusan dunia.

Terkadang bingung juga sih, masalah begitu banyak, keadaan semakin genting. Koq diri ini terlalu tenang..?
Sehingga orang-orang terdekat jadi meradang juga,"pikirin donk solusi nya.. jangan tenang-tenang aja..!"

Ya.. diri ini hanya senyum saja, "apalagi yang harus aku lakukan? Semua telah ku serahkan pada Allah koq!". eh,Malah diri ini di kata-katain gila. Hehe..

Aku diam.. jika di perintahkan diam..
Aku bergerak.. jika di perintahkan bergerak..
Ngapain lagi diri ini capek-capek..?

Itulah jiwa yang tenang..
Tiada takut dan bersedih hati..







Rabu, 29 Juni 2016

ALLAH LAH MAHA GURU

ALLAH LAH MAHA GURU

Suatu saat saya bertanya kepada guru, " dalam berdzikir Nafas, saya mengalami fenomena-fenomena dalam perjalanan menuju Allah, apakah yang saya alami itu sudah benar atau salah pak?".
Lantas guru pun menjawab, " jangan ikuti kata saya, karna saya juga sedang belajar kepada Allah. Apa pun pelajaran yang kamu dapati dari Allah. Yakini lah..!"

Mungkin sebagian orang akan berhenti belajar pada guru saya tersebut. Karna tidak pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan murid dalam belajar. Tetapi saya bersikap beda..
Dalam hati saya berkata," mungkin guru sudah tahu jawaban nya, hanya saja ia tidak mau saya bergantung kepada nya. Ia ingin saya benar-benar mendapatkan pelajaran murni dari Allah. Jadi bukan katanya-katanya lagi.."

Hari demi hari, bulan dan tahun pun berlalu. Saya terus mengamalkan Dzikir Nafas. Walau tidak pernah ikut toriqoh, tidak pernah belajar ilmu ketuhanan/makrifat.. tetapi saya semakin paham makna makrifat yang sebenarnya. Yaitu pelajaran laku dalam kehidupan.

Pelan-pelan hidup ini di rubah Allah lebih baik, pelan-pelan saya mulai bertakwa kepada Allah. Bisa di bilang, saya mulai merasakan islam ya sejak berDN..
Padahal guru hanya memberi kunci nya saja yaitu SADAR ALLAH(IHSAN). Setelah kunci di dapat, ilmu itu pun datang sendiri..

Apa pun perintah guru, saya hanya berkata," siap pak..!" Eh, pelajaran Allah mengalir sendiri. Ajaib..
Sejak saat itu saya pun sangat sedikit bertanya pada guru. Hanya pada Allah saja, saya terus menggali dan menggali..

Sangat jelas.. Allah lah maha guru, segala ilmu yang saya dapatkan dari Allah. DIA lah maha pemberi petunjuk. Guru hanya lah memberi kunci nya saja.

Salut saya dengan sosok guru yang tidak mau di sebut guru, guru mana yang berkata, "saya juga masih belajar kepada Allah..?" Sangat langka guru yang seperti itu.

di saat saya rindu dan mengenang masa-masa berkumpul dengan guru dan teman-teman seperjalanan. Saya pun menjumpai photo ini. Seharusnya islam itu harus seperti ini, tiada kasta. Rasulullah saja tidak pernah menganggap diri nya guru. Semua teman seperjalanan di anggap nya sahabat, bukan murid. Semua sama di hadapan Allah. Lihat lah photo ini, yang mana guru dan yang mana murid? Ya sama saja..

Terima kasih pak pur, yang mengajak diri ini SADAR ALLAH. engkau layak nya Rasulullah, yang menyebarkan tauhid di bumi Allah. Dan saya pun ingin seperti sahabat nabi.. yang selalu mendukung mu dalam berjihad di jalan Allah..




MENUNGGU

MENUNGGU

Menunggu itu, capek..
Menunggu itu, memusingkan..
Menunggu itu, berharap cemas..

Menunggu dan terus menunggu tanpa kepastian..
Ingin saja rasa nya berhenti untuk menunggu, karna diri telah kecewa..

Sabar...,
Allah itu maha sempurna, dan tentu karya nya juga sempurna.
Berilah sedikit waktu untuk menjadi kan sesuatu itu sempurna.
Karna segala sesuatu pasti ada proses nya..

Jika kau tahu.. saat ini Allah sedang mengatur segala urusan mu, pasti kau kan menunggu dengan penuh kesabaran. Tentu yang kau harapkan adalah kesempurnaan pada waktu nya..

DI JAMIN ALLAH

DI JAMIN ALLAH

Paling enak itu ialah, ketika kita mengikuti kehendak Allah..

ketika DIA menyuruh berjalan.. akan di berikanlah bekal mu..
Ketika DiA menyuruh mengajar.. akan di berikan lah ilmu..

Ketika DIA menyuruh bersedekah.. di lebihkan lah rezeki mu..
Ketika DIA menyuruh berdakwah.. di kirimkan lah orang yang mau mendengar nasehat mu..

Bahkan ketika DIA menyuruh menulis tulisan ini.. di bisik kan lah kalam nya ke jiwa ku..

Enak benar ya? Semua nya telah di jamin oleh Allah..

Jika telah menyadari(SADAR ALLAH) semua itu jaminan Allah, sungguh tak berani lah diri ini mengaku-aku..

Begini dan begitu.. bukan lah karna mampu ku, tetapi Allah lah yang menjamin ku..

DZIKIR NAFAS

DZIKIR NAFAS

Belajar Dzikir Nafas itu bukan hanya sekadar belajar berdzikir..

Tetapi ada tugas mulia setelah mempelajari nya. selain memperbaiki diri sendiri, Ada tanggung jawab sebagai kalifah Allah.

Bukan hanya untuk diri sendiri saja, tetapi harus mengajak orang-orang di sekitar kita sama-sama mendekat ke Allah. Sama-sama SADAR ALLAH..

Dengan rasa tanggung jawab itulah membuat kita semakin kuat ke Allah..
Jika ingin lebih kuat menuju Allah, terima lah tanggung jawab itu. Jadi lah utusan Allah..

Selasa, 28 Juni 2016

DI PERINTAHKAN VS DI IZINKAN

DI PERINTAHKAN VS DI IZINKAN

ketika kita berdakwah dan mensyiarkan DN (SADAR ALLAH), sebagian orang banyak yang mengajak berdebat karna perbedaan sudut pandang. Di islam itu di perbolehkan berdebat, tetapi dengan cara yang baik.

Jika seseorang mengajak berdebat, dengan cara yang tidak baik. Menghina menggunjing.. itu namanya sudah dzolim. Ketika kita membela diri mempertahankan apa yang kita imani, sebagian orang berkata kita masih ada ego! Hehe..

Kebanyakan kalimat yang keluar adalah, "sabar.. harus bijak mensikapi, mereka berbuat begitu juga karna izin Allah." Terlalu sering kalimat ini saya dengar.

Baik, mari kita pelajari.. pahami benar-benar kalimat di atas. Mereka di izinkan Allah!

Benar.. mereka itu di izinkan Allah, sedangkan kita di perintahkan ALLAH. mana yang lebih benar?

Iblis itu di izinkan untuk menyesatkan manusia, tetapi bukan di perintahkan ALLAH. jadi kita harus pahami benar-benar makna di izinkan. Tidak mungkin Allah menyuruh berbuat dzolim, paling ya di izinkan berbuat dzolim.

Jika seseorang itu di izinkan berbuat dzolim, bukan berarti Allah perintah kan. Justru kita yang di perintahkan menegakkan yang haq, harus bersikap tegas pada yang di izinkan berbuat batil itu..

Jadi jika suatu saat rumah kita masuk maling, dan kita memergoki maling tersebut, jangan di apa-apain maling nya ya? Biarkan saja.. Mereka datang ke rumah anda kan atas izin Allah? Biar kan saja maling itu mengangkut ludes isi rumah anda. Itu kan atas izin Allah? Hehe..

yang di perintah kan, terus saja ikut perintah, jika bertemu yang di izinkan berbuat dzolim jangan segan-segan mengambil tindakan. Mereka itu hanya di izinkan koq, bukan di perintah kan..!



AL QURAN

AL QURAN

apa pun kisah hidup kita saat ini telah tertulis dan ada di Al quran. Segala tanya.. ada jawaban nya di Al quran.

Sering-sering lah buka Al quran dan mohon petunjuk kepada Allah..

Mengapa begini.. mengapa begitu..? Apa langkah yang harus kita ambil, semua ada di Al quran.

Jika ingin hidup lebih tertata, ikuti lah pedoman nya, kan sudah di beri buku manual nya(Al quran)..

jika Al quran hanya di hafal saja, ya sama saja seperti membaca buku cerita. Tiada memberi petunjuk. Sekedar informasi menumpuk ilmu/pengetahuan tanpa laku.

Membaca Al quran itu harus seperti kita membaca peta.. harus di pahami kemana arah yang pasti, sehingga tiada kita tersesat.

Handphone saja ada buku manual nya, agar kita paham dalam pemakaian/meng operasi kan nya..

Jika ingin menjalani hidup ini dengan pasti dan lurus, ikuti lah buku manual nya (Al quran)..



Senin, 27 Juni 2016

MENGENAL DIRI MELALUI PATRAP TONGKAT

MENGENAL DIRI MELALUI PATRAP TONGKAT

Saya pun kurang tahu darimana awal nya sejarah patrap tongkat. 

Tetapi jika kembali melihat sejarah.. banyak para ulama, wali, bahkan nabi mempunyai tongkat. Ternyata ada filosofi yang dalam pada tongkat. Tegak lurus nya tongkat melambang kan lurus nya jiwa menuju Allah.

Sunan kali jaga(wali songo), bersemedi di pinggir kali hanya menunggui tongkat. Ternyata bukan itu saja.. patrap tongkat ini saya rasa ada kaitannya juga dengan nabi sulaiman.
Pada Al quran QS. SABA : 14 di jelaskan, nabi sulaiman di ketahui wafat setelah jasad nya tersungkur/jatuh ke bumi.. ketika tongkat nya patah di makan rayap. Berarti tongkat itulah penopang jasad nya.. walau ia telah meninggal dunia.

Setelah saya mempraktekkan patrap tongkat.. yang di ajarkan pak setiyo purwanto,baru lah saya pahami, terpisah nya kesadaran antara jiwa/nafs dan jasad. Tongkat itu hanya media lurus nya jiwa menuju Allah.

Ada suatu perjalanan jiwa.. tongkat ya sebagai acuan kesadaran yang lurus ke Allah.
Jadi yang telah berlatih berdzikir nafas, latih juga patrap tongkat. Daya nya sungguh luar biasa. Mikraj nya jiwa menuju Allah.

Jika kita bisa mencapai titik fana.. maka kita pun bisa seperti nabi sulaiman..
Jiwa ini terus berjalan mendekat menuju Allah..
Dan jasad ini mati/tidur bersandarkan pada tongkat..
Maka semakin kenal lah kita yang mana diri/nafs, dan yang mana jasad..

SADAR ALLAH

SADAR ALLAH

Di perintah kan sholat itu untuk dzikrullah(SADAR ALLAH)..

selesai sholat juga di perintah kan dzikrullah(SADAR ALLAH)..

Jadi sholat itu dzikrullah.. dan dzikrullah itu ya sholat..
Makanya dzikrullah(SADAR ALLAH) itu lebih utama dari ibadah-ibadah yang lain nya..

WALI ALLAH

WALI ALLAH

Seorang wali yang di rahasia kan Allah itu ialah, "apabila ia datang tiada yang menghiraukan, dan apabila ia pergi tiada yang mencari."

Kalimat di atas ialah mengandung makna yang sangat dalam. Ada pesan pesan yang begitu dalam..

Pesan nya ialah,
Yang namanya rahasia ya tetap rahasia. Siapa kah wali yang di rahasia kan itu?

Kita di pesan kan agar selalu berprasangka baik kepada siapa saja. Karna kita tidak pernah tahu siapa kah wali yang di rahasia kan Allah itu?

Apa tua.. atau muda..
Apa miskin.. atau kaya..
Apa tampan.. atau buruk rupa..
Apa berjubah.. atau biasa-biasa saja..
Kita tidak pernah tahu siapa dia..

Bahkan seorang wali yang menjadi utusan Allah itu pun tidak pernah tahu, bahwa diri nya adalah seorang wali. Karna Allah menjaga rahasia itu agar dia tidak mengaku-aku..

Jadi jangan kita tertipu oleh pandangan dzohir.. jangan melihat wujud dan rupanya. Tetapi hayati apa yang keluar dari lisan nya. Setiap ia berkata adalah kebenaran. Pesan-pesan Allah.

Walaupun rahasia, tetapi Allah memberi tahu ciri-ciri nya di Al quran.

"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
[QS. Yunus: Ayat 62-63]

-Tiada takut,
Tiada takut dia kepada manusia mana pun dalam menyampaikan pesan-pesan Allah. jika salah ia katakan salah, dan jika benar ia akan katakan benar. Ia akan berkata yang haq.

-Tiada bersedih hati,
Dalam berdakwah, tidak pernah ia bersedih hati ketika di cela, di musuhi dan banyak yang membenci nya dalam menyampaikan kebenaran. Ketika ia menyampaikan kebenaran itu ia tidak peduli lagi akan perkataan orang-orang yang membenci nya.

-Beriman,
Ia akan selalu melangkah dengan keimanan. Karna Allah telah memperteguh keimanan nya. Hanya kata Allah yang lebih ia percaya daripada kata orang lain.

-Bertakwa,
Ia memahami perintah-perintah Allah, ketika telah di perintah kan sungguh tiada berdaya ia menolak perintah Allah itu. Biarlah diri nya celaka.. asal ia tunaikan perintah Allah. jadi semua yang ia lakukan bukan untuk diri nya, tetapi semua karena Allah.

Ciri-ciri nya telah jelas, jadi selalu lah berbaik sangka kepada siapa pun, kita tidak pernah tahu siapa dia.. bisa jadi orang-orang di sekitar kita. Yang tidak pernah kita sangka-sangka bahwa ia adalah wali Allah..



Minggu, 26 Juni 2016

GURU YANG IKHLAS

GURU YANG IKHLAS
َ
Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
[QS. Ya Sin: Ayat 21]

Kalau ada seorang guru yang mengharapkan imbalan atas ilmu yang di ajarkan nya itu. Maka tinggalkan lah dia.. jangan ikuti!

Percuma saja di ikuti, rugi waktu, rugi harta.. mengaji bertahun-tahun pun tidak akan mendapat petunjuk dari Allah.

Percuma kita ikuti orang yang tidak mendapat petunjuk dari Allah. Ngapain kita ikuti?

Ciri-ciri orang yang mendapat petunjuk Allah ialah, ia tidak pernah meminta imbalan dari ilmu yang di ajarkan nya. Jika bertemu orang itu, maka ikuti lah dia..

Semoga kita juga mendapat petunjuk Allah.. Aamiin..

LAILATUL QADR

LAILATUL QADR

"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."
[QS. Al-Qadr: Ayat 4]

Malaikat dan ruh itu ghoib.. hanya bisa di saksikan oleh yg ghoib pula.. yaitu kesadaran jiwa.

Melek semalaman pun jika tiada masuk ke jiwa.. Tidak akan dapat..

Jaga dan tidur, kita harus selalu ON SADAR ALLAH..

TERUS LAH BERJALAN

TERUS LAH BERJALAN

ketika guru telah menunjukkan jalan nya, maka berjalan lah dengan penuh keimanan. dan pembimbing dalam perjalanan itu bukan guru lagi, tetapi Allah!
di sini kita harus berani mengandalkan Allah. karna yang bisa mengenalkan siapa Allah, hanya lah Allah sendiri.. bukan guru.

guru hanya berkata,"ini loh jalan nya.. kalau kamu ikuti dengan lurus, maka kamu akan sampai..kepada Allah" semua tergantung kita sendiri. mau jalan atau tidak? lurus atau tidak..?

Beruntung lah orang-orang yang bersungguh-sungguh menuju Allah. Dengan kesungguhan nya, pasti akan bertemu.

Yaitu peyaksian LA ILAHA ILALLAH..

Suatu wilayah fana, yang tiada lagi diri, tiada lagi apa pun. Kecuali hanyalah kesadaran menyaksikan ALLAH(SADAR ALLAH).

Setelah bertemu lantas apa selanjut nya?
Itu baru awal mengenal Allah. Selanjutnya, Diri ini akan bisa melihat Allah di sebalik apa terlihat.
Diri ini akan bisa memahami apa saja segala perintah-perintah Allah..
Maka kita akan berada di maqom hamba atau kalifah Allah. Sehingga mencapai takwa. Penghambaan total kepada Allah..

Baru lah kita pahami,
Hidup ku, mati ku dan ibadah ku.. hanya lah untuk Allah semata..

Karna semua yang diri lakukan bukan lagi untuk diri ini, tetapi hanya lah untuk mengharap ridho dari Allah..



Sabtu, 25 Juni 2016

DOA

DOA

Mengapa ketika kita berdoa itu menengadah kedua tangan ke atas? Ternyata itu bukan meminta.. tetapi meyerahkan segala sesuatu nya kepada Allah..

Selama ini yang kita tahu doa itu ialah minta dan minta, ketika ku berdoa dengan kesadaran penuh, ada suatu daya yang membuat kedua tangan ini terangkat tinggi ke atas.. di situ lah baru ku pahami, seharusnya kita menyerahkan segala masalah/sesuatu kepada Allah..

serahkan.. maka akan menjadi urusan Allah, biar lah dengan cara Allah. Jangan dengan cara diri kita..

Selama ini kita terlalu banyak ikut campur, seolah mampu. Kita tidak percaya Allah maha mengurus mahluk nya..

Jumat, 24 Juni 2016

KETIKA

KETIKA

ketika tak berdaya.. mengadu lah..
Ketika tak mampu.. berserah lah..
Ketika takut.. berlindung lah..
Ketika lelah.. istirahat lah..

Engkau telah terlalu jauh melangkah, pada Allah lah segala harap. Jangan andalkan diri. Andalkan lah Allah..

Masuk lah dalam benteng NYA, maka kau kan aman dan terjamin..

Lepaskan terompah mu, masuk lah dalam kesucian..

Ketika kau masuk ke Alam Rahim, kau kan bahagia dalam kasih NYA..

PEMBAWAAN JIWA

PEMBAWAAN JIWA

قُلْ كُلٌّ يَّعْمَلُ عَلٰى شَاكِلَتِهٖ  ؕ  فَرَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ اَهْدٰى سَبِيْلًا
Katakanlah (Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
[QS. Al-Isra': Ayat 84]

Semua insan itu telah di bentuk Allah di dalam rahim. Bentuk fisik nya, sifat nya, bakat nya dan kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Makanya karakter manusia itu beragam. Tidak mungkin sama.

Mungkin sebagian sahabat pasti tidak senang atau kurang menerima akan sifat seseorang. Berarti kita tidak mengimani ayat di atas. Karna telah terjebak oleh prasangka-prasangka.

Rasulullah itu bersifat lemah lembut, kenapa dia bersifat kasar/keras? Karna memang itu lah yang Allah bentuk pada diri Rasulullah. Tetapi bagaimana dengan sifat sahabat umar yang keras? Ia akan bersikap keras oleh sifat yang di bentuk Allah. Tidak mungkin sama..

ALLAH membentuk orang jawa itu dengan sikap lemah lembut, dan Allah membentuk orang batak itu dengan sikap keras. Tetapi mengapa kita sering membenci sikap keras nya itu?

Ketika seorang salik berjalan menuju Allah, dan ia telah sampai pada titik tertentu.. tentu ia lebih yakin pada perjalanan yang di saksikan nya sendiri. Tiada lagi ia percaya kata orang lain..

Dan kita yang belum sampai kesana, sering terjebak prasangka-prasangka. Sungguh angkuh nya dia, sungguh sombong nya dia berkata ini-itu. Padahal Allah yang lebih tahu siapa yang lebih benar.

seorang pejalan sungguh teguh lah pendirian nya karna telah menyaksikan nya sendiri. Apakah itu sifat sombong jika ia beriman pada apa yang telah di saksikan? Sementara kita belum sampai ke titik itu, malah terjebak oleh prasangka-prasangka.

Kamu berbuat lah dengan sikap lembut yang di bentuk Allah itu.. dan aku pun akan berbuat dengan sikap keras/tegas yang Allah bentuk pada diri ku.

Jangan lah bila seseorang itu tidak bisa seperti Rasulullah, tidak bisa seperti para wali, maka kalian berkata sombong dan angkuh. Dia sesat, dia tidak mencerminkan nabi. Sesungguhnya Allah lah yang lebih tahu siapa paling benar..

Yang namanya hamba Allah itu akan berlemah lembut pada sesama kaum beriman, dan bersikap sangat tegas pada kaum kafir. Jadi keras pun ada tempat nya, itulah pembawaan yang di bentuk Allah..

Agar tidak terjebak oleh prasangka-prasangka.. lebih baik sibuk lah pada diri, jangan sibuk melihat orang lain..

Berjalan lah sendiri.. saksikan sendiri.. letak kesombongan itu sesungguhnya tergantung prasangka mu sendiri..
Sesungguhnya Allah lah yang lebih tahu siapa yang jalan nya lebih benar.





Kamis, 23 Juni 2016

IKUTI PETUNJUK NYA

IKUTI PETUNJUK NYA

Setiap insan itu selalu di beri petunjuk oleh Allah. Cuma apakah kita menyadari nya atau tidak..?

Segala sesuatu nya pasti ada hikmah yang tersembunyi, apakah kita bisa membaca nya? Mungkin petunjuk itu telah ada di diri kita.. cuma kita nya saja yang banyak tidak mengimani nya. Sebagian orang ada yang memahami pesan-pesan Allah, tetapi jika kita tidak beriman pada petunjuk itu tentu kita tidak akan berani melangkah/hijrah.

Tiada Allah berkehendak dengan tiba-tiba, semua pasti ada proses nya. Cuma kebanyakan kita yang terlalu takut menjalani proses Allah itu. Bagaimana mungkin kita kan mencapai kebenaran/keberuntungan?

Ketika kita menghadapi masalah dan kesusahan saat ini. Coba baca..! Apa sih yang Allah kehendaki dengan diri ini?

Mungkin selama ini kita telah jauh dari Allah, mengabaikan Allah. Tiada SADAR ALLAH, Allah beri kesusahan demi kesusahan agar kita kembali mendekat. Agar kita kembali bergantung kepada Allah..
Kalau tidak cepat-cepat SADAR, ya akan di beri yang lebih berat lagi sampai kita benar-benar tak berdaya dan mau kembali.

Atau Allah beri kesulitan demi kesulitan, padahal ia sedang menunjuki kita jalan yang di kehendaki nya. Tetapi kebanyakan kita selalu berprasangka buruk pada Allah
Seolah Allah kejam, tiada mendukung diri ini. "Aku tiada berbuat dosa, koq hidup semakin susah?". Ini lah prasangka-prasangka yang tidak bisa membaca kehendak-kehendak Allah.

Sebelum hujan.. Allah berikan tanda mendung dahulu..
Sebelum kenyang.. Allah berikan tanda lapar dahulu..
Bisa kah kita membaca tanda-tanda Allah itu.. kita ini sebenarnya di suruh apa, kemana harus melangkah..?

Ketika meminta rezeki lebih, pasti Allah  berikan tanda, kemana arah kita menjemput rezeki itu. Mungkin petunjuk itu telah ada, cuma kita nya saja yang tidak yakin. Terlalu nyaman di zona tenang. Sehingga tidak berani melangkah/hijrah dari keadaan saat ini. Bagaimana apa yang kita minta itu akan di beri?

Sedangkan burung saja, di perintah kan keluar sarang.. barulah ia pulang dengan perut kenyang. Bila ia tidak keluar sarang mungkin tetap Allah jamin rezeki nya. Tetapi apakah sama kenyang nya, dengan yang keluar sarang? Pasti tidak sama.

Tidak bisa di tebak apa mau nya Allah, pada diri ini. Tetapi bila kita mengikuti petunjuk nya dengan benar-benar beriman, maka langkah demi langkah kehendak Allah itu akan semakin jelas. Janji Allah itu pasti, cuma apakah kita mengimani?

Ikuti saja apa mau nya Allah.. jangan mengikuti apa maunya diri ini. Ketika kita ikuti.. semua akan di jamin Allah.

Terus jaga kesadaran ini ke Allah (SADAR ALLAH). maka petunjuk-petunjuk nya itu akan sangat jelas, tiada keraguan di dalam nya. Ketika kita ikuti dengan keimanan, itu lah orang-orang yang beruntung..


MENEMUI ALLAH

MENEMUI ALLAH

menemui Allah itu mudah,
Sambung saja kesadaran kepada Allah, ketika kesadaran tersambung(SADAR ALLAH) kita bisa berjumpa dengan NYA dimana pun dan kapan pun. Setelah berjumpa berkata-kata lah pada NYA, adukan segala keluh kesah. Minta bantuan nya, mohon petunjuk NYA. Sehingga hidup lebih tertata dan selalu dalam bimbingan NYA..

yang sulit itu ialah,
Orang yang tidak sunguh-sungguh ingin menemui..
Yang meyakini harus melalui guru mursyid dahulu baru bertemu. Ya, sampai kapan pun tidak akan bertemu..
Karena kita nya saja tidak yakin akan bertemu..

Rabu, 22 Juni 2016

ORANG MUKMIN

ORANG MUKMIN

Di Al quran sering di sebutkan antara golongan orang kafir dan golongan orang mukmin..

Kafir bermakna, mengingkari atau tidak mempercayai..
Mukmin bermakna, beriman atau mempercayai..

Dalam kenyataan nya, banyak kita berbangga dengan agama islam yang kita anut. Dan menganggap agama lain ialah yang kafir..

Renungilah saudara ku seiman..
Islam itu harus mencapai mukmin. Tanpa mencapai mukmin, berarti kita telah kafir..

Berapa banyak orang islam yang kafir..? Beragama islam tetapi tidak mencapai mukmin.
Tiada beriman.

Mengakui bertuhan kan Allah, beragama islam..
Tetapi meminta pertolongan pada selain Allah, lebih beriman pada jimat-jimat, dukun dan orang pintar. Itu semua berarti telah kafir. Mengingkari Allah sebagai penolong..

Mengakui bertuhankan Allah, tetapi tidak mengikuti segala perintah nya, kita malah mempertuhankan hawa nafsu, selalu di perbudak nafsu.. dimana kah letak keimanan itu? Tanpa sadar kita pun telah kafir..
Begitu banyak nya contoh-contoh yang lain..

Banyak umat islam yang harus di islamkan kembali.. karna selama ini islam kita karna ikut-ikutan, orang tua kita islam.. maka islam lah kita. Islam nya bukan karna islam mencari atau mempelajari islam yang sesungguh nya.

Kita perdalami lagi islam kembali..
Jangan sampai kafir dalam keislaman. Islam itu harus mencapai mukmin..

MIMPI


MIMPI

Aku nanti ingin begini..
Aku nanti ingin begitu..

Mungkin sebagian orang berkata, "mimpi kali loe..?" hehe..

Jawab saja,
"Biarlah aku bermimpi, mimpi itu tidak bayar koq!" Hehe..

Hidup itu harus punya mimpi, jadi kita tahu apa tujuan..
Hidup itu harus punya mimpi,
Jadi kita tahu kemana harus melangkah..

Mimpi itu adalah peta..
Banyak rahasia Allah di sebalik mimpi. Mengapa kita mengabaikan nya?

Yang merugi itu, justru orang yang tidak berani bermimpi..
Ah, mana mungkin..!
Ah, mustahil..!
Sesungguhnya ia telah menghijab diri nya sendiri..

Orang yang SADAR ALLAH, sungguh ia beriman akan mimpi, karna itu lah pertanda Allah akan memberi..

Ia tidak lagi melihat diri..
Tetapi ia melihat Allah yang maha mengkehendaki..

Selasa, 21 Juni 2016

KUN FA YA KUN

KUN FA YA KUN

Jika ingin membuktikan 'kun fa ya kun' Allah.. maka beriman lah pada perintah nya. Ketika kita menjalankan nya.. maka akan terjadi.

"Hati-hati dengan firasat orang beriman," ketika ia berkata A, maka terjadi lah A! Karna ia telah menemerima tanda dari Allah(SADAR ALLAH) dan ia mengimani itu..

Tanpa beriman.. tiada terjadi..

Senin, 20 Juni 2016

BUKA QURAN

SERING-SERING BUKA QURAN

Zaman semakin canggih, dan Allah memberi kan itu semua untuk memudahkan atas segala sesuatu, kecanggihan zaman harus kita syukuri karna itulah nikmat dan karunia yang Allah berikan.

Handphone itu selalu kita bawa kemana-mana. Handphone zaman sekarang pun telah canggih di banding dahulu..

Install lah Al quran digital di playstore. Cari Al quran terjemahan kata demi kata. Banyak aplikasi quran gratis yang bisa kita pilih di playstore.

Di mana pun kita berada.. buka lah aplikasi quran digital itu. Dengan tersambung nya kesadaran kepada Allah(SADAR ALLAH), pelajari sedikit demi sedikit. Banyak ilmu yang bisa kita serap..

Ketika waktu istirahat kerja, atau kapan pun kita sempat. buka saja al quran secara acak.. apa pun ayat yang muncul, resapi lebih dalam. Maka Di situ jiwa ini akan di ilhamkan Allah. Walau tanpa suara kita mendengar pesan-pesan Allah dengan sangat jelas. Di ajarkan sesuatu yang belum di ketahui..

Suatu ketika saya menemukan ayat berikut..
وَاِذَا  سَاَلَـكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ  ؕ  اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 186]

Satu kata yang tertangkap, yaitu "perintah".. saya pun merenungi, perintah yg di maksud di sini perintah apa ya..? Di suruh penuhi perintah Allah, perintah yang bagaimana?

Dengan jiwa yang SADAR ALLAH, maka kita akan di beri tahu makna quran yang lebih dalam. Dan pesan yang saya dapat ialah, apa pun permintaan kita maka Allah akan kabulkan. Asalkan kita penuhi perintah nya dahulu.. jadi perintah yang di maksud itu sesuai permintaan.

Contoh nya rezeki, kita setiap hari meminta rezeki yang lebih, tetapi sudahkah kita penuhi perintah Allah? Pasti ada perintah untuk mendapatkan rezeki yang kita minta.. kita yang tidak paham perintah nya, ataukah kita tidak patuh pada perintah?

Seperti saya dahulu, ketika menganggur. Saya  berdoa minta pekerjaan. Malah Allah perintah kan," nongkrong aja di kedai kopi".. aneh kan? Setelah saya ikuti, ternyata di sana saya bertemu personalia yang kebetulan lagi ngopi. Dan kebetulan ia sedang membutuhkan karyawan. Alhamdulillah.. saya mendapat pekerjaan..
Setelah saya ikuti perintah dengan beriman, saya pun memperoleh kebenaran. Langkah yg saya ambil benar-benar mantap. Coba jika saya tidak beriman dan tidak mengikuti perintah.. pasti pekerjaan itu tidak saya dapatkan.

Tetapi itu contoh saja, setiap perintah pada diri kita pasti beda-beda, tidak mungkin sama. Jangan berpatokan dengan perintah yang saya dapat," ntar pada nongkrong semua lagi, di kedai kopi.. kan kacau tuh!" Hehe..

Banyak telah saya buktikan Al quran itu menjadi petunjuk, jadi buka lah Al quran di mana pun kita berada.. sedikit pun tidak apa-apa.. walau hanya satu kata, tangkap dan resapi kata itu..

Jika telah membuktikan pasti akan ketagihan.. semakin haus dan haus.. apa pun langkah yang mau kita ambil, kita akan buka dahulu al quran.. apa petunjuk Allah saat ini..

YAKIN

YAKIN

jika telah di beri petunjuk oleh Allah.. harus yakin(Beriman).
Jangan membuat kita ragu, akan perkataan orang lain..

Tembok yang begitu tinggi nya bisa kita lompati jika telah beriman..
Walau kita tidak mampu, maka Allah lah yang akan memampukan kita untuk bisa melompati tembok itu..

Yang penting yakin/beriman..!

Minggu, 19 Juni 2016

KOMUNIKASI AL-QURAN

KOMUNIKASI Al-QURAN

Awal nya belajar.. saya dan para sahabat yaitu belajar dzikir nafas. Lalu di ajarkan bahwa dzikrullah itu bukan ingat Allah, tetapi SADAR ALLAH..

Dzikir Nafas adalah metode untuk berserah diri kepada Allah.. kita akan terlatih pasrah kepada Allah..
Dan SADAR ALLAH, agar dzikir kita tersambung kepada Allah. Tersambung nya kesadaran. Conect ke Allah..

Beriring waktu saya dan sahabat seperjalanan pun di ajarkan untuk berkomunikasi kepada Allah melalui Al-quran.

Jadi ngaji itu bukan sembarang ngaji, harus memahami ayat-ayat Allah secara mendalam, agar bisa menjadi petunjuk di kehidupan kita. Apa guna nya jika kita membaca Al quran tetapi tidak memahami? tidak bisa di jadikan pedoman hidup.

Kami di anjurkan guru, untuk selalu lurus kepada Allah. Allah lah tempat bergantung, jangan bergantung kepada selain Allah.

Pernah suatu ketika, saya ke solo dan bertanya tentang masalah-masalah hidup kepada guru. "Bagaimana ya pak, kira-kira apa solusi nya?.. wajarkan jika seorang murid bertanya kepada guru..

Tetapi tahu kah anda, apa yang di jawab guru saya?, " tanya saja langsung ke Allah, sebenarnya kamu saat ini di suruh apa..? Pasti ada perintah nya.."

Saya pun tambah bingung, dan mengabaikan segala tanya.
Memang kami di didik mandiri oleh guru, beliau tidak mau memanjakan murid-murid nya, ia ingin kami-kami selalu bergantung kepada Allah.

Saya pun mulai giat mengamalkan apa yang telah di ajarkan. " iya ya.. kan sudah di ajarkan berkomunikasi kepada Allah melalui Al-quran. Mungkin yang di maksud guru itu "tanya saja langsung kepada Allah..", yaitu melalui Al quran.

Setiap masalah dan setiap gerak dalam hidup saya awali dengan membuka Al quran, saya mohon petunjuk-petunjuk Allah melalui ayat-ayat nya. Alhamdulillah.. semua jawaban ada di Al quran. Tentu penafsiran nya lebih dalam dari apa yang tertulis.

Dan para sahabat perjalanan pun banyak telah membuktikan.. apa pun pertanyaan, mereka bertanya kepada Allah melalui Al quran. Semua pertanyaan terjawab.

Dan barusan saya menemukan ayat di bawah ini,
"Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat, di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya. Yang dengan Kitab itu para nabi yang berserah diri kepada Allah memberi putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para ulama dan pendeta-pendeta mereka,"
[QS. Al-Ma'idah: Ayat 44]

Ternyata ilmu berkomunikasi dengan Al-quran ini telah di amalkan oleh para nabi dan ulama-ulama terdahulu.. Setiap keputusan atas suatu perkara mereka bertanya dahulu melalui kitab-kitab Allah..
Tetapi di sebutkan di situ, yang "berserah diri kepada Allah.."!

Jadi untuk memahami ayat-ayat Allah, kita harus bisa berserah diri dahulu. Dan sangat cocok, apa yang kami pelajari saat ini.. yaitu belajar dzikir nafas dahulu. Selagi ego belum nol, pasti sulit untuk menangkap pesan-pesan Allah.

Sungguh beruntung lah jika kita bisa berkomunikasi dengan Al quran. Pasti akan semakin haus dan haus.. akan terus menggali..

Jika ada masalah, ingin solusi, ngapain lagi ke orang pintar, ke kyai menanyakan nasehat. Tanya saja langsung ke Allah, melalui Al quran. Dengan begitu kita telah bergantung sepenuhnya kepada Allah..

Sabtu, 18 Juni 2016

KOTAK-KATIK AYAT ALLAH

KOTAK-KATIK AYAT ALLAH

lucu judul nya ya? Hehe..
Saya pun sambil senyum-senyum sendiri menulis ini.

Ketika ada seorang sahabat berkomentar, " Mas Andy sudah jadi ahli tafsir baru rupanya sudah mulai mengotak-atik makna ayat-ayat al Qur'an.dapat ilham ya mas?"

Jujur saya kaget dan heran..
saya ini siapa ya? Ustad bukan, apalagi kyai..? Koq tulisan-tulisan saya banyak mentafsirkan ayat-ayat quran? Apa saya terlalu lancang ya?

Saya tidak tersinggung oleh komen tersebut, justru saya bersyukur. Melalui sahabat itu saya menangkap pesan-pesan Allah..

Kalau di bilang mengotak-atik ayat ya memang harus begitu. Sebuah mesin yang rusak tidak mungkin akan bisa di perbaiki tanpa di kotak-katik dahulu. Jadi kotak-katik itu adalah proses..

Begitu pula Al quran.. tidak mungkin bisa menjadi petunjuk tanpa di kotak-katik dahulu..

Cara nya bagaimana..?
Al quran ialah kalam Allah, kalimat-kalimat Allah.. itu semua perkataan Allah, dan Allah lah yang paling mengetahui makna nya.

Jadi ketika kita membaca Al quran, ya tinggal tanya saja.. "ya Allah, Al quran ini kalam mu ya Allah. Engkau lah yang lebih mengetahui makna yang tersirat. Oleh karna itu, beri tahu aku ya Allah, agar menjadi petunjuk untuk ku.."

Penting Dalam membaca Al quran kita harus SADAR ALLAH, sambungkan kesadaran jiwa ini ke Allah (silatun). Ketika tersambung.. nanti Allah akan turun kan ilham nya, kita akan di beri tahu makna yang tersirat.

Kebanyakan orang lebih mempercayai kyai atau ulama yang ahli tafsir quran. Jika ulama A atau B berkata, ia mempercayai. karna ilmu nya di anggap telah mumpuni. Tidak salah sih, pemahaman kita kan beda-beda.
Type orang seperti ini, masih belum menggali..

Jika kita pelajari.. ulama atau kyai yang ahli tafsir itu, darimana ia dapat pemahaman? Apakah dari guru-guru nya turun menurun.. atau kah langsung dari Allah(melalui ilham)?

Saya pun kaget.. belajar ngaji saja saya tidak pernah, koq berani sekali ya mentafsirkan Al quran?

Ilmu Allah itu sangat luas, kan Allah sudah bilang..
Katakanlah (Muhammad), "Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)."
[QS. Al-Kahf: Ayat 109]

Jadi ayat-ayat Allah itu sangat luas makna, jangan kita berpatokan pada ahli tafsir saja, berarti kita telah membatasi diri.. ketika yang bukan Ahli tafsir berkata, kita tidak mempercayai apa lagi menyalahkan..

Semoga para sahabat juga berani seperti saya, tanya langsung ke Allah.. SADAR ALLAH adalah kunci ilmu Allah.

Al quran itu kalam Allah, dan Allah lah yang paling mengetahui makna nya, jika bertanya kepada kyai atau ulama. Kita hanya mendapatkan sebatas yang dia ketahui saja. Jika kita bertanya kepada Allah.. ilmu Allah tanpa batas..

BATAS WAKTU SAHUR

BATAS SAHUR

dan makan minumlah hinggga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.(QS. Al- baqarah : 187)

Dari ayat di atas.. di jelaskan bahwa batas sahur kita di perbolehkan makan dan minum itu ialah sampai waktu fajar.

Seperti apa waktu fajar itu?
Yaitu lihat saja langit hingga jelas antara gelap dan terang. Selagi langit masih gelap gulita, berarti kita masih boleh makan dan minum. Ketika pagi menutupi malam, atau telah jelas terang menutupi gelap. Di situlah saat nya kita tidak boleh lagi makan minum.

I'TIKAF

I'TIKAF

Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa.” [QS. al-Baqarah (2):187]

Ini ayat yang menarik tentang i'tikaf. Yang kita tahu selama ini makna i'tikaf itu ialah berdiam diri di mesjid. Mesjid yang mana..?

Dari ayat di atas di jelas kan, "jangan lah kamu mencampuri mereka itu, sedangkan kamu beri'tikaf di dalam mesjid."

Masa' mencampuri pasangan di dalam masjid? Hehe.. tidak masuk akal kan..
Jadi mesjid yang di maksud itu bukanlah mesjid bangunan yang tempat kita sholat berjemaah itu.

Dan i'tikaf menurut Al quran itu ialah di sebut kan di siang hari di saat kita sedang berpuasa, karna saat itulah larangan untuk mencampuri pasangan kita..

Jadi makna i'tikaf sangat luas.. bukan di malam hari saja, di siang hari kita juga harus selalu beri'tikaf dan bukan di bulan puasa saja. Lantas mesjid yang di maksud mesjid yang mana..?

Mesjid yang di maksud, ialah qalbu. qalbu mukmin..baitullah..!
Di situlah tempat nya jiwa berdiam diri, menyadari Allah (SADAR ALLAH).

Jadi makna i'tikaf berdiam diri ialah.. kesadaran kita masuk ke dalam diri (qalbu). aktif nya jiwa yang senantiasa menyadari Allah..

Duduk lah di situ.. sambung kesadaran ke Allah, tinggal tunggu saja perintah/titah nya.. kita yang terlatih berdzikir nafas, sangat mudah untuk memasuki mesjid Allah itu. Pisahkan kesadaran ini antara jasad dan jiwa..

Contoh nya seperti apa?
Mungkin kita pernah menyaksikan, ketika kita meminta nasehat dari seorang guru atau alim ulama.. beliau pasti akan diam beberapa saat, tidak langsung menjawab. Karna sesungguhnya beliau itu masuk dahulu ke baitullah. Di sanalah jiwa bertemu Allah, berkomunikasi dengan Allah. Setelah ia mendapat jawaban dari Allah.. baru lah ia menjawab segala tanya. Sesungguhnya itu ia telah beri'tikaf..

Lalu mengapa orang yang beri'tikaf itu dilarang mendekati atau mencampuri pasangan nya?, tujuan i'tikaf itu ialah menunggu perintah atau ilham-ilham Allah.. jadi kita harus melepaskan nafsu dan pikiran agar pencerahan Allah itu tertangkap dengan sangat jelas. duduk saja di baitullah itu.. tunggu saja sampai Allah turunkan titah nya..


Jumat, 17 Juni 2016

Beriman

BERIMAN

merasa benar itu boleh-boleh saja, karna telah yakin(beriman)..
Yang tidak boleh itu ialah, menyalahkan orang lain agar di anggap benar..

Kebanyakan orang, terlalu sibuk dengan keimanan orang lain..

Mana mungkin sama keimanan seorang buta..
Dan keimanan seorang yang dapat melihat..

Orang yang dapat melihat, dia telah menyaksikan sendiri dengan mata nya sendiri.. tentu lah ia yakin/beriman..
Sementara seorang buta, keimanan nya hanya lah sebatas tongkat nya saja..

Mana lah mungkin sama..
Kan jadi lucu.. masa' si buta menyalahkan yang dapat melihat..

HATERS

HATERS

Haters itu sesungguhnya orang yang selalu memperhatikan gerak-gerik mu..

Semakin engkau di benci berarti engkau akan menjadi orang besar, tidak mungkin engkau di benci jika bukan siapa-siapa..

Bersyukur lah.. Allah memberi pertanda melalui yang tidak kita sukai itu..

Thanks for haters.. :-)

Kamis, 16 Juni 2016

PUNCAK MAKRIFAT ADALAH TAKWA

PUNCAK MAKRIFAT ADALAH TAKWA

Kalau ngomong ilmu makrifat memang menarik, memang ini ilmu yang sangat di cari dan banyak di rahsiakan. Karna takut di anggap sesat bagi yang belum sepaham. Kalau benar, kenapa di rahasia kan ya? Al Allaj saja sampai di hukum mati, gara-gara menyampai kan ilmu nya. Berarti beliau juga tidak merahasiakannya..

Ketika belajar ilmu makrifat, banyak orang yang cepat puas dan bangga dengan ilmu yang di dapat. Apalagi kalau guru mursyid nya bisa menjelaskan pengalaman-pengalaman rohani nya..

Selalu yang di cari orang adalah pengalaman spritual nya. Nah, kalau sudah merasakan ini-itu, di sini menjadi takjub akan ilmu yang di dapat. Apalagi yang belajar kepada yang ada garis keturunan dari Rasulullah, merasa itulah mursyid yang bisa mengantarkan nya ke ALLAH, dan yang tiada garis keturunan dari Rasulullah akan di ragui keilmuan nya.

Belajar makrifat tetapi tidak takwa. Apakah itu makna makrifat..?

Saya telah zero, telah fana.. tetapi dalam perilaku nya tidak mencerminkan ke fana an nya. Ini belum makrifat namanya.. hanyalah bentuk pengakuan saja.

Kalau sudah benar-benar zero.. anda akan menjadi orang gila, kenapa gila..? Karna bukan pribadi anda lagi.. tetapi pribadi yang mengikuti Allah..

Jadi terserah Allah, ia mengkehendaki apa, jika ia mengkehendaki anda lembut anda pun akan lembut, jika anda mengkehendaki anda keras/tegas, anda pun akan keras. Begitulah Rasulullah, ada saat nya beliau bersikap lembut.. ada juga saat nya beliau berperang melawan kaum kafir.

Nah, jangan kaget.. jika anda telah zero.. anda akan bersikap beda, mungkin bagi yang tidak sepaham anda akan di bilang, angkuh, kasar.. tapi memang itulah sikap zero, bukan diri ini lagi.. hanya mengikuti kehendak Allah. Jika bertentangan dengan tauhid, anda tidak akan main-main dalam menyampaikan kebenaran. 

Jadi takwa itu, bukan hanya ibadah umum saja, tetapi mengikuti segala apa yang di perintah kan Allah terhadap diri ini. Ada dorongan dari dalam diri untuk melakukan sesuatu yang di kehendaki Allah.

Untuk apa belajar ilmu makrifat, jika hanya membahas teori saja? Tetapi tiada laku dalam kehidupan..

Ketika Allah berkehendak anda bersikap gila, kita malah bersikap waras (masih mikir), itu namanya cari aman.. masih ada ego. Apakah itu sikap makrifat?

Seorang makrifat itu ialah takwa.. ia benar-benar paham apa perintah-perintah Allah pada diri nya.. sungguh tak berdaya ia jika telah datang perintah Allah.. itulah zero sebenarnya. Dengan laku.. bukan sebatas teori saja.

Jadikan Allah itu mursyid sejati, bukan manusia.. jika berguru kepada manusia, ya hanya lah teori saja.. tidak akan mencapai takwa..

Rabu, 15 Juni 2016

KALIMAT ALLAH

KALIMAT ALLAH

قُلْ لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّـكَلِمٰتِ رَبِّيْ لَـنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ اَنْ تَـنْفَدَ كَلِمٰتُ رَبِّيْ وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهٖ مَدَدًا
Katakanlah (Muhammad), "Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)."
[QS. Al-Kahf: Ayat 109]

Alhamdulillah.. saya telah membuktikan ayat di atas..
Guru saya hanya menyuruh tulis lah segala laku.. terus lah menulis.. perjalanan kita dalam menuju Allah.

Ternyata menulis adalah cara terbaik belajar kepada Allah. Ketika kesadaran ini senantiasa tersambung kepada ALLAH. Kita akan memahami kalam-kalam ALLAH..

saya memang bukan penulis, tetapi kepatuhan terhadap perintah guru, membuat Allah pun ridho..
Guru menyuruh menulis, ya saya pun berusaha mengikuti.. karna niat saya sungguh-sungguh ingin belajar.

Ketika menulis, benar-benar tiada habis nya.. saya pun ketagihan terus menulis.

apa pun kepahaman yang saya dapatkan saya selalu tulis. Dan yang paling saya senangi dari menulis ialah.. Saya bisa berkomunikasi dengan Allah, Allah selalu berkata-kata pada tulisan saya sendiri. 

Bahasa keren nya, "asyik nih, aku mendapat berita dari langit". Hehe..

satu 'kata' saja yang tertangkap dengan SADAR ALLAH, bisa menjadi artikel yang panjang. 

Setelah menulis, saya baca berulang-ulang. Ini sebelum nya tiada di pikiran saya. Benar-benar lah ini dari ALLAH yang mengajari. Dan saya pun belajar dari tulisan sendiri.

Patut lah para alim ulama terdahulu selalu menulis dan mempunyai kitab spiritual nya. Karna memang ada rahasia Allah dalam menulis. Allah menurunkan ilham nya melalui tulisan.

Semakin di tulis, semakin tiada habis-habis nya.. memang ilmu Allah ini maha luas. Beruntung lah orang yang mau menulis, karna pasti banyak mendapat kan pelajaran ALLAH.

terima kasih guru ku, engkau telah mendorong diri ini untuk menulis dan terus menulis. Sehingga apa yang ku dapatkan.. benar-benar murni. Bukan karna mendengar kata orang atau menjiplak. 

Tidak mungkin saya bisa menulis setiap hari nya jika bukan dari ALLAH. dari mana ide ini selalu datang? Jika bukan dari Allah.

Tanpa ku sadari guru ku telah menurunkan ilmu nya.. yaitu menulis. Karna guru ku juga penulis yang telah menghasilkan beberapa karya, yaitu beberapa buku yang tertulis melalui ilham Allah.

Ilmu laku adalah ilmu yang murni..
Doakan aku guru dan sahabat semua, semoga buku ku juga cepat selesai dan bisa menghasilkan karya dari hasil ilham-ilham Allah. Semoga siapa yang pembaca, juga semakin kuat lurus ke Allah..
Aamiin ya Allah..

Selasa, 14 Juni 2016

BERSERAH DIRI

AGAR HIDUP TENANG.. BERSERAH LAH..

Berserah..
Mungkin gampang di ucapkan, tetapi bagaimana mengaplikasikan dalam kehidupan ini..?

Ketika kita di beri masalah dan belum mendapatkan jalan keluar, pasti jiwa ini tergoncang. Dada sesak, takut, bingung, pikiran kusut mencari solusi dari pemecahan suatu masalah. Padahal sering terjadi, cuma kita nya saja yang tidak mengambil pelajaran.

Saya beri suatu contoh/gambaran,
Ada suatu keluarga yang sedang menghadapi suatu masalah keuangan. Suami nya menganggur, uang belanja makin menipis, sementara cicilan bulanan banyak yang belum di bayar.

Si istri, pun bingung karna ia yang mengelola keuangan dan uang itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sang istri pun mengadu kepada si suami, "bagaimana ya bang untuk menutupi kebutuhan kita?, keuangan kita makin menipis. Uang segini tidak cukup untuk memenuhi hidup kita?".

Suami yang baik adalah suami yang bisa membuat istri nya tenang, si suami pun menjawab, " jangan khawatir sayang, kamu tenang saja.. jangan banyak pikiran, nanti jadi sakit. Serahkan saja pada abang. Masalah itu menjadi tanggung jawab abang. Di jamin beres semuanya, tenang saja.." hehe.. dengan gaya yang meyakinkan si suami menenangkan istri nya.. padahal dia sendiri juga bingung, belum dapat solusi nya.

Si istri pun menjadi tenang dan sedikit lega.. walau masalah belum ada solusi, tetapi beban itu tidak lagi pada diri nya. Semua masalah telah di serahkan kepada si suami. Dan dia percaya( beriman) bahwa suami nya bisa mencari jalan keluar dari masalah mereka.

Sekarang beban itu pun menjadi beban si suami. Dengan tarikan asap rokok nya, si suami hanyut lebih dalam.. "memikirkan kemana ia harus mencari uang"? Hehe..

Semakin di pikir, semakin lah otak ini buntu. Pikiran kacau..
Gantian, si istri nya tenang.. sekarang giliran si suami yang sedikit stress! Karna beban itu telah di serahkan pada nya..

solusi belum di dapat. Si suami makin stress..
"Abang tidak makan?", tanya si istri.
"Tidak selera makan abang, solusi nya belum dapat juga". Jawab si suami sambil mengela nafas panjang. Hehe..

"Adik udah tenang sekarang, pokok nya abang bilang tadi, serahkan pada abang, Sekarang jadi beban abang. Hehe..". Itulah jawaban si istri dengan wajah tenang tanpa masalah.

Ternyata dengan senantiasa SADAR ALLAH si suami ini pun, menangkap pesan/ilham dari Allah. Hanya satu kata, 'serahkan..'!..

Ia pun kembali membakar rokok nya, ia masuk lebih dalam, di setiap irama nafas nya.. ia berkata-kata di dalam diri.

"Iya ya, setelah masalah itu di serahkan kepada ku, istri ku menjadi tenang. Ia benar-benar tenang tanpa masalah, karna ia percaya kan pada ku." Kata si suami di dalam hati.

"Aku pikirkan tiada juga jalan keluar, malah aku semakin pusing dan stress. Ya Allah.. ku serahkan semua masalah ini, pada mu. Ku percaya engkau yang mengurus dan mengatur jalan keluar nya. Karena aku tidak tahu lagi harus berbuat apa ya Allah..". Si suami pun menyerahkan segala beban nya kepada Allah. Apa pun yang terjadi nanti, ya terjadi lah.. dia telah siap dengan apa pun kehendak Allah.

Selang beberapa hari, Allah pun memberi jalan keluar yang tidak di sangka-sangka. Ada seorang sahabat yang membayar hutang, yang telah lama di pinjam nya. Allah menggerakkan sahabat itu untuk membayar hutang pada keluarga yang butuh uang ini. Benar-benar suatu keajaiban.

Alhamdulillah masalah mereka terselesaikan. Si istri pun bertanya kepada si suami, "abang bilang kemarin tenang saja.. emang nya abang sudah ada solusi nya ya? Abang yang menagih hutang pada sahabat abang itu?"

"Tidak, awalnya abang juga stress, memikirkan masalah kita. Ketika adik berkata, "adik tenang-tenang saja, kan abang bilang serahkan saja pada abang?". Abang pun melakukan hal yang sama, abang serahkan masalah kita kepada Allah, sedang kan adik percaya kepada abang saja adik menjadi tenang. Apalagi jika abang serahkan kepada Allah?
Abang pun menjadi tenang dan tidak stress memikirkan.. karna abang percaya Allah akan mengurus keperluan kita. Nyata nya Allah beri kita jalan keluar yang tidak di sangka-sangka.."

Dari kisah di atas, semoga bisa di ambil pelajaran, hadapi lah masalah dengan berserah kepada Allah, karna itu lebih membuat hidup kita tenang..
Dan percaya lah sepenuh nya jika telah berserah, semoga Allah beri jalan keluar dengan cara dan kuasa nya.. Aamiin..


DI JAGA DARI DOSA

DI JAGA DARI DOSA

tanda nya Allah menyayangi mu ialah, ketika ia merahmati Nafsu mu..

Ketika kita mengikuti nafsu atau melakukan suatu dosa, kita tidak merasakan kenikmatan apa-apa. Padahal sebelum nya kita senang melakukan dosa dan menikmati nya.

Ketika Allah telah menyayangi mu, di tarik lah rasa nikmat itu.
Ketika kita melakukan lagi, semakin lama semakin hambar dan tiada kenikmatan apa-apa..

Besok-besok nya kita lakukan lagi.. semakin tiada kenikmatan. Sehingga pelan-pelan perbuatan buruk itu pun kita tinggalkan. Karna untuk apa di lakukan lagi jika tiada kenikmatan apa-apa..

Itulah Pertanda Allah, melindungi mu dari dosa..

Senin, 13 Juni 2016

JIWA YANG MERDEKA

JIWA YANG MERDEKA

Jadi lah seseorang yang di kehendaki Allah..
Bukan seseorang yang mengikuti kehendak diri sendiri, apalagi mengikuti kehendak orang lain.

Jika benar-benar mengikuti kehendak Allah, engkau akan menjadi pribadi yang berbeda.
Itu lah jiwa yang merdeka.

sikap mu benar-benar murni karna Allah, uniq, gila, nekad.. apa ada nya..

Jika Allah berkehendak lembut, diri mu pun kan lembut..
Jika Allah berkehendak keras/tegas.. diri mu pun akan bersikap demikian.

Tiada lagi yang engkau takuti dalam menyampaikan kebenaran. Walau banyak yang tersinggung dan terusik tiada engkau perduli.
Walau banyak yang membenci dan mencela.. tiada engkau bersedih.

Rasulullah saja di anggap gila bagi kaum kafir, begitu lah diri mu ketika semakin gila karna Allah.

Banyak yang membenci karna sikap tegas mu yang di anggap kasar. "Sesungguhnya bukan engkau yang memanah, ketika engkau memanah, tetapi Allah lah yang memanah". begitulah diri yang berserah. Bukan diri mu lagi..

lanjutkan lah wahai hamba Allah..
Engkau lah jiwa yang merdeka, tiada di kuasai nafsu. Tiada mengikuti orang lain. Engkau telah berserah sepenuh nya kepada Allah. Tiada yang dapat merubah keteguhan mu ketika engkau telah beriman kepada Allah..

Apa untung nya, jika menyampaikan kebenaran hanya untuk di benci..?
Apa untung nya, jika yang kau lakukan semua ini tiada pamrih..?
Semua itu kau lakukan karna Allah, bukan untuk diri mu..

Hidup mu, mati mu, ibadah mu hanya untuk Allah..

Itu lah jiwa yang merdeka..






Akhlak dan ilmu

AKHLAK SESEORANG ITU MENCERMINKAN KEILMUAN NYA

-Bodoh dan ingin belajar,
Seorang yang bodoh dan ingin belajar, ia bersikap lebih ikhlas. Ia akan banyak mendengar dan bertanya, karna benar-benar ingin tahu atau mempelajari.

-Bodoh dan jahil,
Seseorang ini, akan bertanya bukan karna ingin belajar. Tetapi suka berdebat dengan ilmu nya yang sedikit. Cepat bangga atas ilmu yang di dapat nya. Jika menemui orang seperti ini. Lebih baik diam kan saja, tiada guna meladeni nya. Manalah mungkin kita dapat membuat orang yang tuli dapat mendengar?
Apa pun yang kita katakan, ia tidak akan mendengar.. karna telah terhijab oleh ego diri nya sendiri.

-Berilmu dan banyak diam,
Seorang yang berilmu, akan banyak diam. Dia lebih bijak dalam menyikapi seseorang. Ketika bertemu dengan yang si bodoh, ia akan lebih sabar dalam menyikapi. Tidak cepat memvonis atau menghardik. Ia lebih banyak sabar..

-Berilmu tapi sombong.
Semakin berilmu semakin lah ia sombong dan penuh ego. Ia akan memandang rendah siapa saja. Karna merasa dialah yang lebih benar, lebih pintar. Orang seperti ini terlalu cepat menghakimi orang lain.

Jika berhadapan dengan orang yang berilmu tapi sombong, berserah saja kepada Allah. Jangan memakai ilmu kita, atau ego diri. Ketika kita berserah itu.. maka yang muncul ialah ego Allah, pada diri ini. Kita seperti mendapat kan ilmu laduni.. bisa mematahkan segala apa yang di sombongkan nya itu. Jadi sesungguhnya dia bukan melawan diri ini, tetapi dia melawan Allah pada diri ini. Allah koq di lawan..? Jika Allah telah mencintai hamba nya.. Maka Allah lah pelindung nya, lisan nya akan menjadi ucapan Allah..

Minggu, 12 Juni 2016

UMMIY

UMMIY..

Rasulullah itu di juluki ummiy, tidak bisa baca tulis. Tetapi mengapa di suruh 'baca' oleh malaikat jibril? Apa nya yang mau di baca.. beliau kan buta huruf?

Wahyu dan kalam Allah itu ialah sesuatu yang tidak tertulis.. tetapi juga sesuatu yang bisa di baca..

Ikuti lah seperti Rasulullah..
Lepas kan lah segala ilmu, diri ini harus benar-benar fakir ilmu, tidak tahu apa-apa..

Kosongkanlah wadah, dari keakuan mengetahui.
Abaikan segala yang pernah di baca dari yang tertulis..
Abaikan dari segala yang pernah di dengar dari orang lain..

Ketika benar-benar ummiy, baca lah dengan SADAR ALLAH..
Maka yang tidak tertulis itu akan terbaca..
Maka kalam Allah itu akan terdengar..

itulah ilmu yang murni..
Bukan karna mendengar dari orang lain..
Bukan karna membaca dari tulisan orang lain..

Engkau tidak tahu apa-apa, engkau di beri tahu..
Allah mengajarkan sesuatu yang belum engkau ketahui..

Tidak tertulis, tetapi bisa di baca..


Sabtu, 11 Juni 2016

Ke Allah koq pakai perantara..?

Ke Allah koq pakai perantara..?

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ  يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَـكُمْ ذُنُوْبَكُمْ  ؕ  وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
[QS. Ali 'Imran: Ayat 31]

Terkadang lucu juga melihat saudara-saudara kita yang memaknai shalawat. Katanya, kalau berdoa tanpa di awali shalawat nabi, doa itu tidak akan sampai ke Allah.. kesan nya, Rasulullah di anggap seperti calo saja, Penghubung untuk ke Allah..

Bahkan ada yang minta syafaat nabi melalui shalawat.
Bershalawat Minta kesembuhan..
Bershalawat minta murah rezeki..
Bershalawat agar makbul nya doa.. dll..

Padahal Allah memerintahkan kita bershalawat, untuk memuliakan Nabi muhammmad sebagai hamba dan rasul Allah. Mendoakan beliau..

Di suruh mendoakan koq, ada udang di balik batu? Benar-benar tidak nyambung! Hehe..

Jika bershalawat, ya lakukan saja dengan ikhlas. Jangan mengharapkan faedah-faedah tertentu. Bershalawat kepada nabi adalah bentuk cinta kita kepada nabi dan keluarga beliau.

Pada ayat di atas. Sangat jelas, jika kita mencintai Allah.. ikuti lah Rasulullah. Rasulullah adalah panutan kita dalam menuju Allah. Rasulullah mengajarkan kita lurus/langsung kepada Allah. Tiada beliau memakai perantara..

Jika berdoa ya langsung saja kepada Allah. Jangan menjadikan rasulullah itu perantara, justru ketika kita melakukan itu berarti kita tidak mengikuti rasulullah..!

Kan jelas ayat nya, rasulullah berkata, "ikuti lah aku".. bukan melalui aku!. Ikuti lah, berarti bagaimana cara rasulullah kepada Allah, maka kita ikuti..

Terkadang kita ini terlalu berlebihan dalam cinta kepada rasul, berlebihan dalam mengagungkan Rasullah..
Ketika kita percaya bahwa shalawat itu perantara makbul nya suatu doa, berarti kita telah mengagungkan rasulullah melebihi Allah..
Yang kita pertuhankan itu, Allah atau Rasulullah..?

Padahal syafaat itu juga atas izin Allah, tiada rasulullah bisa memberi syafaat sesuka kehendak nya. Masa' kita terbalik.. shalawat nabi dahulu baru doa di makbulkan.. seharusnya ke ALLAH.. langsung ke Allah..

Jika benar mencintai Allah ikuti lah rasulullah..
Kalau bershalawat luruskan niat mendoakan nabi..
Kalau berdoa langsung saja kepada Allah, jangan pakai calo.. karna rasulullah mengajarkan langsung, tiada melalui perantara..

Jumat, 10 Juni 2016

DI JIWA APA DI JASAD?

KESADARAN MU DIMANA..?

jika kau sadari dirimu adalah jasad..
Aku lapar, aku lemas, aku tadi tidak makan sahur. Kerjaan ku berat hari ini, mana mungkin aku sanggup dengan cuaca panas begini.. dll..

Maka dorongan nafsu itu akan semakin kuat lah membisiki qalbu.. dan akan membuat tubuh/fisik ini lemah dalam berpuasa. Anda akan tersiksa dalam menjalani puasa, karna harus melawan dorongan-dorongan nafsu. Di sini kita sering kalah..

Tetapi jika kita sadari aku adalah jiwa/nafs..
Maka, godaan dalam berpuasa akan mudah lah terabaikan.

biar saja jasad ku lemah, haus,lapar, aku tetap tenang dalam kedamaian bersama Allah. Kesadaran ku tidak lagi pada jasad, aku terus berdzikir kepada Allah.

Jiwa ku terus-menerus SADAR ALLAH, Aku berbincang, berkata-kata dalam keheningan. Aku bukan lagi di luar. Tetapi aku di dalam diri yang penuh keteduhan.

Ketika aku senantiasa SADAR ALLAH, ALLAH rahmati jasad ku..
-tiada ku rasa haus dan lapar..
-tiada ku di dorong hawa nafsu..
-tiada ku lelah dan lemas..

Alhamdulillah.. inti nya masuk lah ke dalam. Pada jiwa yang SADAR, di berikanlah tubuh yang tegar..

Kamis, 09 Juni 2016

PENGAKUAN PALSU

PENGAKUAN PALSU

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ   ؕ
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
[QS. Al-Fatihah: Ayat 5]

Pada ayat ke 5 surat Al Fatihah, setiap hari kita ucapkan berkali-kali kepada Allah. baik di dalam sholat maupun di luar sholat.

Dalam kenyataannya apakah yang kita ucapkan itu sudah kita terapkan dalam kehidupan? Setiap hari di ucapkan berkali-kali tetapi hanyalah pengakuan palsu.

Sudah kah kita menyembah Allah sebenar-benar nya menyembah?
Yang namanya menyembah itu ialah patuh kepada perintah-perintah Allah, dan hanya mengagungkan Allah sahaja.

Kenyataannya, begitu banyak yang menyimpang dari apa yang di ucapkan..

-menyembah selain Allah, harta, tahta, kedudukan, dan diri sendiri(Nafsu diri).

-mempertuhankan nafsu, mengikuti segala kehendak diri dan mengabaikan perintah-perintah Allah.

-semakin merasa suci, semakin bangga terhadap diri.

-semakin berilmu, semakin kagum akan kepintaran nya, semakin gila hormat.

-selalu mengagungkan manusia berlebihan. Apalagi kepada orang yang berkedudukan dan terhormat.

Semua itu bukan menyembah Allah. Tiada menyadari siapa diri, siapa yang memberi..

Sudahkah kita meminta pertolongan sepenuh nya kepada Allah..?

- sulit rezeki, lari nya ke dukun, ke orang pintar. Lebih percaya jimat-jimat..

- ada masalah, lari nya ke syeihk, ke kyai, lebih percaya doa kyai..

- di beri sakit, bershalawat kepada Rasulullah minta syafaat. Padahal tujuan shalawat itu untuk mendoakan rasulullah dan keluarga nya. Koq malah minta syafaat. Emang nya siapa yang kita pertuhankan Allah atau Rasulullah..?

- ketika mampu dan berkuasa semakin takjub pada diri, seolah tidak membutuhkan Allah. Selalu mengandalkan kempauan diri seolah bisa. Tiada menyadari siapa yang memberi kuasa..?

Setiap hari Al fatihah di baca berulang-ulang kali, tetapi tidak di pahami, bagaimana bisa kan jadi petunjuk?

Sesungguhnya Allah melihat hati dan amalan kita. Jadi, apa yang kita ucapkan di hati harus lah sesuai dengan perbuatan. Jika tidak itu hanyalah pengakuan palsu..




RITUAL TANPA MAKNA

RITUAL TANPA MAKNA

Ritual tanpa makna itu sama saja seperti burung beo yang mengulang-ulang kata. Segala kata ia hafal dengan baik. Tetapi ia tidak paham apa yang di katakan nya sendiri.

Beo pun menyebut berulang-ulang. Sungguh fasih nya dia menyebut kata. Tetapi ya hanya sebatas hafalan..

Begitu pula kita yang menghafalkan Al-quran. Surat apa saja yang di tanyakan ia bisa menyebutkan. Sungguh pasih nya dia berbicara dalih. Karna begitu hafal nya ia ayat-ayat Al quran..

Tetapi sadari lah, Al quran adalah petunjuk Allah dalam hidup ini. Kalau hanya di hafal tanpa di pahami, apa lah beda nya kita dengan si burung beo?
Mengulang-ulang kata tanpa makna..

Untuk apa 1 hari- 1 juzz..? Tetapi hanya seperti beo, hafal, fasih.. tetapi tidak memahami.

Bagaimana mungkin bisa jadi petunjuk, jika Al quran hanya sebatas di hafal..?
Bagaimana mungkin bisa di amalkan jika Al quran tidak di pahami..?

Jadi.. Bagi yang sudah hafal, jangan berhenti di hafalan. Kupas lagi kulit nya, pahami isi nya..

Bagi yang belum hafal, pelajari pelan-pelan, pahami kata demi kata. Setelah paham jadikan lah pedoman dalam hidup. Itu lah ritual yang penuh makna..

Rabu, 08 Juni 2016

JANGAN MENGELUH

JANGAN SUKA MENGELUH

jalan hidup kita ini berbeda-beda. Kita ini, selalu saja melihat orang lain. Selalu ingin seperti orang lain. Tetapi tidak mensyukuri apa yang telah di tetap kan Allah pada diri ini.

Ada seorang hamba..
Selalu melihat dan ingin seperti orang lain, ketika ia melihat sahabat-sahabat nya sukses ia pun cemburu.

Banyak sahabat-sahabat nya hidup tenang dan berkecukupan di masa tua. Anak-anak para sahabat nya itu pada jadi orang, berkecukupan dan kaya. Sehingga tidak perlu bekerja lagi di masa tua, karena anak-anak nya lah yang selalu mencukupi keperluan sahabat nya itu.

Sedang kan si hamba ini harus bekerja membanting tulang di sisa umur nya yang semakin renta.. karena anak-anak nya juga susah, ya serba pas-pas an, tiada yang kaya.

Karena rasa iri/cemburu, ia pun membanding-banding kan dengan anak-anak nya. "Lihat itu anak si A, anak-anak nya lah yang mencukupi keperluan orang tua. Sedang kan anak-anak ku, mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri. Tiada membahagiakan orang tua."

Akhirnya setiap pulang bekerja si hamba ini, selalu mengeluh dan mengeluh. Dia pun bercerita kepada saya, "seharusnya saya ini, sudah tua.. tidak perlu bekerja lagi. Seharusnya saya sudah duduk-duduk saja di rumah. Anak-anak lah yang seharusnya membiayai kehidupan orang tua." Terlalu sering kalimat itu saya dengar, terlalu sering ia mengeluh tentang anak-anak nya kepada saya.

Saya hanya bisa berkata, "sabar pak.. kita harus banyak bersyukur, Allah tidak suka orang yang selalu mengeluh."

Tahun demi tahun berlalu ia pun selalu mengeluh dan mengeluh..

Akhirnya Allah buktikan janji-janji nya melalui Al quran..

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ  لَاَزِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat(pedih)."
[QS. Ibrahim: Ayat 7]

Apa yang terjadi selanjut nya..?
Si hamba ini pun, di berilah azab oleh Allah. yaitu penyakit stroke. Setengah anggota tubuh nya lumpuh total. Sehingga ia tidak bisa lagi bekerja mencari nafkah.

Dan apa yang di keluh kan nya itu terkabul. Ia sekarang duduk-duduk saja di rumah. Tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Permintaan nya pun terkabul, sekarang anak-anak nya lah yang membiayai hidup nya.

Lihat, sungguh pedih azab Allah bagi-bagi orang-orang yang tidak bersyukur. Allah sangat marah kepada orang yang suka mengeluh.

Dahulu, di berikan kesehatan agar bisa bekerja.. Tidak bersyukur, malah mengeluh.. capek lah, sudah tua lah..

Dahulu, anak-anak nya sudah mandiri, sudah bisa mengurus diri sendiri, tidak di syukuri. Malah di bilang tidak berbakti karna belum bisa membahagiakan orang tua.

Seharusnya di syukuri, "aku bersyukur ya Allah, masih di berikan kesehatan. Masih bisa untuk bekerja mencari nafkah.

Seharusnya di syukuri, "aku bersyukur ya Allah, tanggunggan ku telah lepas, anak-anak ku bisa mandiri. Tidak membebani ku lagi..

Semoga ini jadi pelajaran untuk kita semua..
Jangan selalu melihat orang lain..
apa yang ada saat ini ya syukuri dahulu, semoga Allah tambah kan nikmatnya..

jangan suka mengeluh, jangan sampai apa yang kita keluhkan itu di kabulkan Allah dengan cara yang tidak kita sukai..


Selasa, 07 Juni 2016

PAHAMI AL QURAN

setiap kejadian dalam hidup itu ada di Al Quran. Semua sudah tertulis. Tinggal kita nya saja mau membaca atau tidak, mau memahami atau tidak?

Al quran adalah petunjuk bagi orang beriman. Bukan orang islam. Orang islam itu belum tentu beriman atau mukmin.

Islam hanya lah agama/jalan dan kitab suci nya Al quran. Jadi ketika petunjuk-petunjuk dalam quran kita jalani dan yakini barulah kita menjadi seorang mukmin (orang beriman).

Berapa banyak ayat-ayat quran menyebut kan, "Bertawakal lah kepada Allah".. berserah diri kepada Allah. Tetapi berapa banyak yang beragama islam tidak memahami dan mematuhi kalam-kalam Allah di Al quran.

-ia percaya Tuhan nya ALLAH, tetapi bergantung nya kepada yang selain Allah..
-ia percaya ALLAH maha mengabulkan doa, tetapi minta doa ke orang pintar, ke kyai ke orang-orang yang di anggap makbul doa nya..
-ia percaya ALLAH maha mengurus segala urusan mahluk nya, tetapi masih juga berusaha dengan kemampuan diri. Merasa mampu, merasa bisa..
-ia percaya Al Quran itu petunjuk, tetapi tidak percaya pada ayat-ayat nya, tidak mau menjalani segala perintah nya..

Ini islam.. Tetapi tidak beriman. Apakah ini yang di bilang mukmin?

Tiada hidup yang tiada masalah, setiap insan pasti punya masalah masing-masing. Dan yang sedang kita hadapi saat ini pasti berbeda-beda..

ada yang sedang di timpa penyakit, masalah jodoh, masalah keuangan, masalah rumah tangga, masalah kehilangan orang tercinta. Bangkrut.. dll..

Semua pasti ingin berlari dari masalah, semua pasti ingin bebas dari rasa susah dan ketakutan dalam hidup. Semua nya pasti ingin tenang dan bahagia.. tetapi mengapa semakin menjauh, koq tidak mendekat ke Allah?

Lantas yang telah tenang dan tiada masalah apakah sudah aman? Tidak, itu juga bentuk ujian Allah..

Makanya Allah berikan Al Quran itu untuk petunjuk, kemanakah langkah yang harus kita tempuh.. apa yang harus kita lakukan dalam menjalani hidup ini?

Semua masalah kita itu ada di Al Quran, dan jalan keluar nya juga ada di Al quran. Tinggal kita saja beriman tidak pada ayat-ayat Allah itu? Jika telah beriman.. maka itu suatu petunjuk yang terang. Pelita bagi kegelapan ini..

Buka lah Al quran, sambungkan kesadaran ini kepada Allah. Tanyakan lah segala keluh kesah, tanya lah segala masalah, apa yang harus kita lakukan ke depan nya. Jika Allah tunjukkan ayat-ayat nya, beriman lah dan melangkah lah dengan sungguh-sungguh.

Karena tanpa beriman dan kesungguhan. Tidak mungkin kita akan mendapat petunjuk-petunjuk Allah. Karena, kita nya saja tidak beriman pada ayat-ayat nya..

Al quran itu petunjuk bagi orang beriman. Jadi harus percaya kepada Allah. Tanpa beriman Al quran hanya lah bacaan biasa. Tiada beda dengan buku-buku lain nya.

semua tergantung kita masing-masing, mau tidak memahami Al quran,  mau tidak percaya pada ayat-ayat yang tertulis? Jika mau.. Maka itulah petunjuk sebenar, kita akan di beri tahu makna yang tersirat.

Allah itu selalu berkata-kata(kalam Allah). Bukan hanya sampai Nabi muhammad saja ia turunkan wahyu. Setelah rasulullah tiada, apakah wahyu itu berhenti dan tiada Allah berkata-kata lagi? Tidak Allah terus berkata-kata setiap saat..

Dan hanya bisa di pahami bagi hamba-hamba nya yang beriman..

Pahami lah ayat-ayat Allah, dan beriman lah.. itulah petunjuk sebenar..

JANGAN TAKUT

JANGAN TAKUT

mengapa kita selalu takut akan Nasib dan masalah-masalah hidup.. Bagaimana ya, jalan keluar nya?, apa yang akan terjadi nanti, apa yang harus aku lakukan..? Berbagai macam pertanyaan-pertanyaan di pikiran. Padahal sesuatu yang di takuti itu, belum tentu terjadi..

Ini adalah ciri-ciri orang yang bergantung kepada dunia. Tiada rasa bergantung kepada Allah.

Ada uang ia tenang, bahagia..
Tiada uang ia kembali susah dan takut atas segala urusan nya..

Padahal.. apabila kita berserah di saat susah atau takut itu, hidup ini lebih tenang. Lebih damai. Karna segala masalah telah kita serah kan kepada Allah.

Lebaran sebentar lagi, mana uang untuk mudik..?
Mana uang untuk beli baju lebaran anak-anak..?
Mana uang untuk beli/buat kue lebaran..? Makin banyak pertanyaan. Hehe..

Semakin lebaran koq makin stress ya? Koq semakin banyak beban..? Padahal lebaran kan hari kemenangan, seharusnya kita bahagia..

Jangan lah mengandalkan harta/uang, karna apabila yang kita andalkan itu tiada, sungguh susah lah kita nanti ketika di ambil kembali.

Lepas kan lah segala ikatan, lepaskan segala ketergantungan. Hanya Allah lah tempat bergantung dan mengadu.

kemampuan diri ini memang terbatas..
Tetapi tidak kah kita sadari kuasa Allah yang tanpa batas?

Hamba Allah itu tiada rasa takut dan bersedih hati..
Jika masih takut dan sedih, jelas lah kita itu bukan hamba Allah. Tetapi hamba dunia atau harta..








Senin, 06 Juni 2016

PISAH KAN KESADARAN

PISAHKAN KESADARAN

Biarkan saja jasad ini lemas..
Biarkan saja jasad ini lapar dan haus..
Abaikan segala gejolak..

Jiwa harus semangat terus mendekat..
Jiwa harus kuat terus berkhalwat..

Di dalam itu lebih tenang..
Di dalam itu lebih nyaman..

Mati dahulu.. baru lah hidup jiwa..
Jiwa dahulu.. baru lah kau rasa surga..

Pisahkan saja kesadaran ini, harus masuk pada jiwa..
Jiwa yang SADAR ALLAH..

Minggu, 05 Juni 2016

JIWA YANG TENANG

JIWA YANG TENANG

Orang-orang yang SADAR ALLAH, ialah orang yang mempunyai jiwa yang tenang.

Jika jiwa sudah tenang.. ia tidak terusik lagi oleh keadaan di luar yang mengusik nya.

Jika masih cepat terpancing, masih merasa ingin menang.. berarti ia belum masuk pada jiwa. Ya masih di kesadaran jasad. Masih terpengaruh oleh pikiran-pikiran nya.

Ketika telah merasa berilmu, ketika telah merasa lebih tahu.. ego diri akan menguasai. Di sinilah sering terjadi perdebatan.

Jika jiwa telah tenang, tiada lagi terpancing ego diri. Palingan dia hanya senyum" sendiri. Hehe..

Orang-orang yang SADAR ALLAH, ialah yang menyaksikan ego nya sendiri. Tiada suka berdebat, berselisih walau ia telah benar.

Diam.. bukan berarti mengalah..
Diam.. bukan berarti dia salah..
Diam.. karna ia telah tenang..

MENANGGAPI ANTI ROKOK

Semakin banyak yang menentang rokok, semakin penasaran pula saya tentang rokok ini.
Dan saya pun bertanya kepada Allah melalui wahyu yang di turun kan nya melalui Al quran. "Ya Allah, tunjuki aku.. tentang rokok ini.. agar aku bisa menjawab kepada orang-orang suci yang anti rokok".

Dan Allah pun menjawabnya, di tunjukkan lah ayat berikut..
“Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang.” (Qs. Yusuf 53)

Ternyata rokok itu ialah nafsu..
Sama juga seperti nafsu makan, ada rasa butuh ketika lapar..
Dan nafsu itu ada dua, ada nafsu yang mengajak kepada kejahatan dan ada nafsu yang di beri rahmat oleh Allah.

Ya sama seperti kita makan ketika lapar, Itu ialah bentuk rahmat Allah. di beri lah rasa lapar agar kita tahu kapan saat nya makan, Allah tahu tubuh ini membutuhkan makanan. Coba jika kita tidak di beri rasa lapar.. mungkin kita tidak makan-makan. Nah, ini lah contoh yang di rahmati Allah.

Bagaimana nafsu yang mengajak kepada keburukan. Ketika makan, nafsu selalu berbisik, "makan terus.. nambah lagi, mumpung makanan nya enak." Padahal perut sudah kenyang, tetapi di sumpel terus. akhirnya jadi penyakit. Padahal Allah tidak suka sesuatu yang berlebihan. 

Begitu pula dengan rokok..
Ada yang bilang makruh, ada yang bilang haram, ada yang bilang banyak mudharat nya, macam-macam lah.

Sebenarnya orang yang merokok itu ialah orang-orang yang di beri rahmat oleh Allah, yaitu nikmat merokok. Asal tidak berlebihan saya jamin ALLAH kasih sehat tubuh kita. Ya sama seperti makan tadi. Yang tidak sehat itu apabila mengikuti nafsu, merokok nya berlebihan. Itu mendzolimi diri, sehingga jadi penyakit. 

Ada sahabat yang tidak merokok lagi, mengkritik dan memandang rendah. " saya saja bisa berhenti merokok ndy, masa' kamu tidak bisa? Kamu pasti bisa kalau ada kemauan." Dengan sombong nya ia merasa lebih baik dari yang masih merokok. Padahal Allah telah mencabut nikmat rokok dari diri nya. karena Allah maha mengetahui. 

Sebelum nya ia juga perokok. Tiba-tiba ALLAH beri ia sakit jantung. Setelah sakit itu, setiap hendak merokok tubuh nya menolak. Ia mual".. besok nya ia merokok lagi muntah". Sejak itu lah ia berhenti merokok. Jadi ia berhenti merokok, bukan karna dia mampu. Karna memang ALLAH sudah cabut nikmat rokok, untuk kebaikan diri nya. Di beri lah penolakan,mual-mual. Coba jika dia sehat, saya jamin sampai sekarang pun masih merokok.

Pada ayat di atas kan di jelas kan, manusia sekaliber Rasulullah saja mengakui, " “Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan)."

Jadi, tiada yang bisa melawan nafsu tanpa izin ALLAH. Rasulullah saja tidak bisa menjamin bahwa ia akan selalu benar tanpa kekuatan dari ALLAH. Jadi jangan kita menyombongkan diri jika telah lebih baik. Jika orang-orang suci itu memandang hina yang perokok, pahami lah ayat ini.. jika kita bisa berhenti merokok sudah dari dahulu kita lakukan. Tetapi belum ada kekuatan Allah berikan untuk berhenti merokok. 

Tetapi ngapain minta berhenti, merokok itu nikmat koq. Hehe.. Sungguh saya syukuri masih di beri nikmat rokok. Berarti masih di beri kekuatan pada tubuh ini. Yang penting merokok nya tidak berlebihan.

Jadi untuk orang-orang suci, yang tidak merokok. Harap bersabar.. jangan membenci yang merokok, lihat Allah di sebalik yang merokok itu. Berarti mereka masih di beri nikmat oleh Allah. Ketika anda membenci itu ialah bentuk EGO diri yang tersembunyi. 

Jika anda benci asap nya, benci bau rokok nya, pasti akan merasa tersiksa. Coba di syukuri.. pasti tiada mempengaruhi pada diri anda.

Lepaskanlah keakuan diri, jangan merasa lebih baik dari orang lain. Jika anda membenci mahluk, berarti anda belum melihat Allah di sebalik mahluk itu..

Sabtu, 04 Juni 2016

NAFSU

NAFSU

Nafsu itu sesungguhnya selalu berbicara.. selalu berkata-kata. Itu lah syetan di dalam diri.

Nafsu ialah dorongan-dorongan jasad. Setiap keburukan yang di bisiki nafsu itu ya untuk jasad. ketika kita tidur, nafsu tiada berfungsi. Karna jasad telah mati.

Ketika kita terbangun dari tidur, barulah nafsu selalu berusaha menguasai jasad ini. orang-orang yang mengikuti nafsu ialah orang yang mempertuhankan nafsu nya. Karna lebih patuh pada perintah nafsu daripada perintah Allah. Tidak terbayang kan berapa banyak kita telah melakukan kesyirikan kepada ALLAH. Makanya Rasulullah menganjurkan kita harus banyak beristighfar setiap harinya..

Orang yang selalu mengikuti nafsu ialah orang lalai dari SADAR ALLAH, tiada IHSAN.

Contoh,
Ketika kita menjalani suatu ujian di sekolah, kita sadari guru itu dekat di sisi kita dan sedang menyaksikan, apakah kita berani menyontek? Tidak berani kan! Itu lah SADAR ALLAH/IHSAN. jika kita sadari Allah yang dekat, tiada berani kita mengikuti nafsu.

Itu terhindar dari nafsu karena rasa takut kepada Allah. Bukan karena kenal si nafsu.

Istiqomah lah dalam dzikir nafas. Agar kita mengenal dan menyaksikan siapa itu nafsu. Nafsu itu ghoib, dan hanya bisa di saksikan oleh yang ghoib pula..

Dengan berdzikir nafas, kita akan senantiasa berada dalam kesadaran jiwa. Nah, dengan jiwa lah kita bisa mendengar bisikan-bisikan nafsu.

Selama ini kita selalu berbuat dosa karna kita tidak mendengar bisikan-bisikan nafsu. Jika mendengar dengan jelas segala perkataan nya, maka terhindar lah kita dari dosa.

"Kamu lakukan saja begini, kamu lakukan saja begitu.." akan sangat jelas terdengar kata-kata nafsu. Terkadang dalam berbuat kebaikan pun, nafsu menipu kita, " kamu paling baik, kamu paling-paling lah dari pada orang lain.."

Itu yang membuat amal kita jadi sia-sia, tidak murni lagi karna Allah.. sehingga membuat kita ujub, riya, sombong, dan mengecilkan orang lain.

Ketika menunjukkan diri telah baik kepada orang lain, Di situ nafsu berperan. Senang di puji-puja..

Amalan yang tanpa nafsu ialah yang murni karna ALLAH.
"Aku lakukan ini, karna engkau ya ALLAH.."
"Aku lakukan itu, karna engkau ya ALLAH.."

Jika di cela dan di puja ya biasa-biasa saja. Tidak memengaruhi jiwa nya.
Jika di cela marah, dan di puja bahagia.. berarti nafsu mengusai diri..

Hidup lah dalam kesadaran, sehingga terhindar lah kita dari tipuan nafsu..


Jumat, 03 Juni 2016

BERUNTUNG NYA AKU

Alhamdulillah..
sepuluh tahun dalam kesesatan. Aku merasa capek dan hampa.. sangat jauh dari Allah. Begitu jauh dari ketakwaan.

Ketika aku bertekad kembali mendekat. Aku meminta sosok pembimbing kepada Allah. "Berilah hamba seorang guru ya Allah, yang mengajarkan hamba mendekat kepada mu."

Allah tunjukkan jalan mendekat kepada nya, yaitu dzikir nafas. Ketika ku amalkan.. semakin kuat lah aku mendekat. semakin berusaha lah aku bertakwa. Setiap pengalaman dan laku kutanyakan kepada guru, "mengapa begini guru?, ini apa makna nya.. apa artinya..?

Guru ku hanya berkata, "lanjutkan saja..!"

Keesokan nya lagi semakin banyak pertanyaan dalam benak ku, ku tanyakan lagi.. "ini apa makna nya guru?", jawaban nya pun tetap sama.. " lanjutkan saja dzikir mu..". Aku pun menjadi malu bertanya lagi, ikuti saja perintah nya.. hanya laku, dan laku..

banyak sahabat seperjalanan yang kecewa, karna tidak mendapat kan jawaban dari guru. Hanya di beri kan cara berdzikir dan amalkan lah. Akhirnya satu persatu pun mundur, satu persatu menghilang tanpa kabar karna tidak mendapatkan apa-apa.

Aku tetap bertahan di sini, karna ku jumpai Allah di sini. Ngapain mencari-cari lagi.. apa pun jalan nya, yang di cari juga Allah.

Ketika aku terus istiqomah berdzikir nafas, segala pertanyaan itu di jawab Allah. Dan mendapat jawaban segala tanya.

Barulah ku sadari, guru tidak ingin memberi teori, ia mengajarkan dengan cara laku. Ketika aku istiqomah dalam laku.. ilmu itu datang sendiri. Semakin semangat lah aku dalam laku..

Lalu guru berkata lagi, "jangan berguru kepada saya, berguru lah kepada Allah." Wah, ini perintah lagi. Kemarin di suruh lanjutkan! Ketika ku ikuti ku dapatkan jawaban. Aku pun bergantung kepada ALLAH sebagai pembimbing rohani ku. Alhamdulillah, begitu banyak pelajaran yang ku dapat kan. Begitu beruntung nya aku ketika ku patuhi guru.

Guru menganggap kami bukan sebagai murid, tetapi sebagai sahabat seperjalanan. Walau begitu, tidak mengurangi rasa hormat kami kepada nya.

Beliau tidak ingin kami bergantung kepada guru, "langsung saja belajar kepada Allah, kepada Allah lah tempat bergantung."

Jadi teringat kisah, ketika Rasulullah meninggal dunia. Abu bakar berkata, "Ingatlah, barangsiapa menyembah Muhammad shallallahu alaihi wasallam maka Muhammad telah wafat, dan barangsiapa menyembah Allah maka Allah Maha hidup tidak akan mati..”

Para sahabat juga tidak bergantung kepada rasulullah. Tetapi kepada Allah.

bagaimana jika suatu saat guru tiada, bagaimana jika suatu saat guru meninggal dunia? Kepada siapa lagi engkau bertanya wahai sahabat? Alhamdulillah, aku di didik mandiri, tiada lagi bergantung kepada guru. Kepada Allah lah tempat mengadu segala tanya. 

Terima kasih guru.. jika suatu saat ada yang belajar kepada ku, ku ikuti cara mu.. "lanjutkan saja.. bergurulah kepada Allah... "

Di Sebalik ujian ada harapan

DI SEBALIK UJIAN ADA HARAPAN

وَمِنْ اٰيٰتِهٖ يُرِيْكُمُ الْبَرْقَ  خَوْفًا وَّطَمَعًا وَّيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَيُحْيٖ بِهِ الْاَرْضَ  بَعْدَ مَوْتِهَا   ؕ  اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya, Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air itu dihidupkannya bumi setelah mati (kering). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mengerti.
[QS. Ar-Rum: Ayat 24]

Jadi, dalam kehidupan ini..
Siapa pun yang saat ini sedang mengalami suatu ujian/musibah, kesulitan, kesusahan, kekuatiran, dan ketakutan apa pun itu.. Seperti kita melihat kilat/petir.

Pasti ada rasa takut.. seolah ujian ini sungguh berat, seolah apakah ini hukuman Allah.. Koq berat sekali ujian nya?. Begitu pula ketika melihat kilat yang menyambar-nyambar.

Tetapi kan Allah bilang, " bersamaan ketakutan itu ada harapan." Harapan nya apa? Ya pertanda akan turun hujan. Pertanda turun nya rahmat Allah.

Jadi ketika kita sedang menghadapi ketakutan masalah dalam hidup, berprasangka baik lah pada Allah. Itu pertanda sebentar lagi akan turun hujan, pertanda Allah akan mengangkat derajat kita. Di beri rahmat yang berlimpah.

dengan air itu dihidupkannya bumi setelah mati (kering). Berarti bumi ini subur kembali, lebih hidup dari sebelumnya. Ketika kita di beri ujian, pertanda kita naik pangkat dari sebelumnya, apakah keimanan, ketakwaan kita, rezeki, kesehatan.. atau ketenteraman hidup.

Tidak mungkin kilat menyambar terus-terusan..
Tidak mungkin susah terus-terusan..

Pasti ada saat nya turun hujan..
Pasti ada saat nya di beri kemudahan..
Tentu nya kita lebih hidup dari sebelumnya.

hadapi lah, segala masalah dengan prasangka baik kepada Allah. Sadari saja, sebentar lagi akan turun hujan. Sehingga kita lebih tegar, lebih sabar atas segala kesusahan..

Seharusnya jangan bersedih..
Seharusnya kita bersyukur, sebentar lagi akan turun rahmat Allah yang lebih dari sebelum nya..

Kamis, 02 Juni 2016

PATRAP

PATRAP

ada seorang sahabat yang bertanya, "mas patrap itu apa sih? Saya penasaran kenapa gerakan nya saya lihat seperti orang yang melakukan tenaga dalam?"..

Semoga dengan tulisan ini,anda lebih penasaran lagi dari sebelum nya. Hehe..
Saya bukan orang jawa, setahu saya arti patrap itu ialah "sikap" ke'ilahi'an. Yaitu sikap orang beriman kepada Allah.

Patrap itu.. Sama seperti tarian rumi yaitu sikap spritual nya kepada ALLAH, sehingga menjadi suatu gerakan berputar-putar. Karena seluruh alam ini bergerak berputar. Bisa jadi, ketika ia masuk ke alam keilahian. Yaitu jiwa nya berlari ke Allah.. jasad juga merasakan suatu daya Allah yang menggerakkan alam semesta ini. Semakin kencang jiwa ini berlari ke Allah, semakin kencang pula sensasi-sensasi atau getaran pada jasad.

Kalau di kampung kelahiran saya yaitu aceh, di tanah gayo,ada suatu tarian yang di kenal dengan nama tarian saman. Saya kurang tahu sejarah nya, yang jelas penemu nya ialah seorang ulama yang bernama syeihk saman. Gerakan nya beda lagi, bukan berputar. Tetapi menepuk-nepuk dada dan anggota tubuh lain nya dengan sangat cepat. Sehingga di sebut tarian tangan seribu.

Tentu jika  penemu nya seorang ulama, tidak mungkin melakukan sesuatu yang tiada nilai spritual nya. Pasti ada sikap ketuhanan dalam suatu metode yang dia syiarkan.

Sayang nya saat ini, semua itu menjadi sebuah tarian. Tarian rumi dan tarian saman hanyalah sebuah tarian yang di pertontonkan. tiada lagi nilai spritual yang di ajarkan.

Lantas bagaimana dengan patrap?
Patrap ini lebih ekstrim dan original. mengapa? Karena gerakan nya lebih murni, setiap orang tidak sama. 

Ini bukan tenaga dalam. Gerakan-gerakan itu muncul karna sensasi rohani/nafs kita ketika menuju Allah. Tenaga dalam itu kan, diri yang kendalikan? Berarti ada ego di situ. Justru kita dalam patrap melepas ego.. tiada daya sama sekali. 

Di Al quran kan di jelas kan, " “Sesungguhnya orang-orang mukmin (yang sempurna) adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetar hati mereka.”(Al-Anfal, QS 8 : 2)."

Itu bukan kita yang menyebut, kita mendengar nama Allah. Mendengar saja sudah bergetar, bagaimana jika nafs ini menghadap ke Allah. Sungguh dasyat getaran nya. Itu berefek pada jasad.
Di ayat yang lain juga di sebut kan, "Gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat Allah.” (Az-Zumar, QS 39 : 23)."

Jadi patrap itu ada di Alquran. Ada yang bergetar, ada yang berlari, yang berputar-putar layak nya tarian rumi, ada yang tersungkur, ada yang meraung menangis terisak-isak. Wah, sungguh sensasi yang tak terlupakan bagi saya..

Di sini kita di kenal kan oleh Allah, bahwa kita ini hamba yang lemah. Allah menunjukkan kuasa nya. Di putar, di banting, berdiri.. di banting lagi. Apa itu namanya tenaga dalam? Kita aja tidak bisa apa-apa saat itu. Hanya bisa berserah total kepada Allah.

Di situ kita bisa mengenal diri, oh, ini jiwa ku yang mendekat ke ALLAH. oh, ini jasad ku yang di banting dan di putar-putar. Oh, ini ego ku yang hendak melawan kuasa Allah. Semua itu akan terpisah-pisah. Semakin ego akan semakin di banting keras. 

Ketika ada daya yang mendorong saya hendak tersungkur. Saya mencoba melawan dan berusaha tetap tegap berdiri, subhanallah.. saya tercampak terguling-guling atau salto sebanyak 3 kali di tanah lapang itu. Mungkin ada sekitar 5 meter lebih saya tercampak. Dalam hati saya berkata, "pasti patah nih leher saya?". Tetapi tiada apa-apa.. tiada saya celaka. dan saya pun pasrah mengikuti kehendak nya. Ketika pasrah barulah gerakan nya stabil.. getaran berkurang, saya hanya ikuti saja daya nya mengelilingi lapangan.

Seperti supir yang mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi. Yang berlari kencang itu kan mobil. Bukan supir. Supir santai aja di dalam mobil. Begitulah saya saat itu.. saya telah terpisah. jasad ini berlarian di lapangan, diri/nafs ini tenang bersama Allah.

Barulah saya pahami, oh.. ini yang namanya berserah. Dengan kalam nya Allah berkata, " lihat.. tenang kan, jika engkau berserah kepada ku? Berserah lah jika hidup mu tidak mau terbanting. Tiada engkau celaka jika mengikuti ku. Aku yang menjamin urusan hidup/jasad mu." 

Saya pun bertambah menjerit memanggil-manggil.. ALLAH.. ALLAH.. ALLAH.. ALLAH.. tiada sanggup menahan air mata kerinduan. Selama ini hidup dalam kelalaian. Saat itu saya jumpai Allah. Belum pernah saya sedekat itu dengan NYA selama ini.

Padahal patrap yang di bimbing pak setiyo purwanto, baru sekali saya rasakan. Tetapi daya dan titik berserah itu telah mendarah daging di diri ini.

Sepulang dari solo, hidup saya berubah, sikap saya berubah. Saya menjadi pribadi yang di inginkan Allah. Karna saya telah berserah penuh kepada NYA. Takwa ini karna Allah. tulisan-tulisan selama ini pun atas kehendak nya. Mana mungkin saya bisa menulis seperti ini. Saya jadi memahami kehendak-kehendak Allah.

Dari semua sahabat yang mengikuti patrap, tiada sedikit pun yang celaka. Justru dalam berpatrap akan semakin bersih dari selain Allah. Menjadi semakin lurus dalam bertauhid kepada Allah.

Saya berharap.. ilmu patrap ini ada penerus nya, sehingga bisa terus di ajarkan kepada anak-cucu kita kelak. Karna saya telah membuktikan. Ini lah ilmu laku sebenar, bukan teori. Tapi penyaksian diri kepada Allah. Sehingga kita menjadi mukmin yang penuh berserah, penghambaan total kepada Allah.