Sabtu, 18 Juni 2016

I'TIKAF

I'TIKAF

Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa.” [QS. al-Baqarah (2):187]

Ini ayat yang menarik tentang i'tikaf. Yang kita tahu selama ini makna i'tikaf itu ialah berdiam diri di mesjid. Mesjid yang mana..?

Dari ayat di atas di jelas kan, "jangan lah kamu mencampuri mereka itu, sedangkan kamu beri'tikaf di dalam mesjid."

Masa' mencampuri pasangan di dalam masjid? Hehe.. tidak masuk akal kan..
Jadi mesjid yang di maksud itu bukanlah mesjid bangunan yang tempat kita sholat berjemaah itu.

Dan i'tikaf menurut Al quran itu ialah di sebut kan di siang hari di saat kita sedang berpuasa, karna saat itulah larangan untuk mencampuri pasangan kita..

Jadi makna i'tikaf sangat luas.. bukan di malam hari saja, di siang hari kita juga harus selalu beri'tikaf dan bukan di bulan puasa saja. Lantas mesjid yang di maksud mesjid yang mana..?

Mesjid yang di maksud, ialah qalbu. qalbu mukmin..baitullah..!
Di situlah tempat nya jiwa berdiam diri, menyadari Allah (SADAR ALLAH).

Jadi makna i'tikaf berdiam diri ialah.. kesadaran kita masuk ke dalam diri (qalbu). aktif nya jiwa yang senantiasa menyadari Allah..

Duduk lah di situ.. sambung kesadaran ke Allah, tinggal tunggu saja perintah/titah nya.. kita yang terlatih berdzikir nafas, sangat mudah untuk memasuki mesjid Allah itu. Pisahkan kesadaran ini antara jasad dan jiwa..

Contoh nya seperti apa?
Mungkin kita pernah menyaksikan, ketika kita meminta nasehat dari seorang guru atau alim ulama.. beliau pasti akan diam beberapa saat, tidak langsung menjawab. Karna sesungguhnya beliau itu masuk dahulu ke baitullah. Di sanalah jiwa bertemu Allah, berkomunikasi dengan Allah. Setelah ia mendapat jawaban dari Allah.. baru lah ia menjawab segala tanya. Sesungguhnya itu ia telah beri'tikaf..

Lalu mengapa orang yang beri'tikaf itu dilarang mendekati atau mencampuri pasangan nya?, tujuan i'tikaf itu ialah menunggu perintah atau ilham-ilham Allah.. jadi kita harus melepaskan nafsu dan pikiran agar pencerahan Allah itu tertangkap dengan sangat jelas. duduk saja di baitullah itu.. tunggu saja sampai Allah turunkan titah nya..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar