Jumat, 25 November 2016

TESTIMONI SETELAH BER DZIKIR NAFAS (SADAR ALLAH)

TESTIMONI SETELAH BER DN (SADAR ALLAH)

Mungkin sebahagian teman-teman pasti bertanya-tanya, "apa yang di dapat setelah mengamalkan DN Sadar Allah..?" Saya akan berbagi sedikit pengalaman perjalanan saya..

Dahulu saya memang senang berdzikir, tetapi dzikir biasa menggunakan tasbih. Ratusan, bahkan ribuan kali saya berdzikir duduk berjam-jam karna nyaman nya pada ketenangan dalam dzikir. Tetapi hidup saya tetap kering. Tiada ketenangan jiwa. Rajin berdzikir tetapi tiada sholat. Rajin berdzikir tetapi maksiat jalan juga.

Hidup benar-benar hampa.. seperti ada yang hilang. Saya tak tahu apa yang di sedihkan. Padahal tiada masalah apa-apa dalam hidup. Saya sangat jauh dari Allah. Al quran pun tidak pernah saya baca.
Rezeki lancar, apa yang saya inginkan selalu ada. Tetapi tetap tak bahagia.

Hingga lah suatu masa saya tanamkan tekad di hati, "saya ingin kembali kepada mu ya Allah" bimbing lah hamba, tunjukkan jalan nya..!"

Lantas Allah pun memberi hidayah nya, di tunjukkan nya saya kepada metode Dzikir Nafas(Sadar Allah) yang di pimpin oleh pak pur. Pertama kali saya mengetahui dzikir nafas melalui youtube. Lalu ternyata ada juga di facebook, dan saya pun bertanya-jawab oleh pengajaran pak pur di youtube mau pun di facebook.

Yang membuat saya sangat tertarik ialah, tiada nya baiat dalam mengamalkan DN. Siapa pun yang ingin belajar di persilahkan. Lantas saya pun mencoba mengamalkan sendiri di rumah.

Yang membuat saya sangat tergila-gila ialah ketika berdzikir dengan Sadar Allah. Saya benar-benar merasakan Allah yang dekat. Yang selama ini belum pernah saya rasakan. Ketika saya berDN, saya berada di dalam diri, seluruh indra jasad ini mati. Inikah diri sebenar diri(jiwa)? Saya mendengar nafas ini berdzikir dengan sendiri nya. Pada nafas masuk ia menyebut "HUU.." Dan pada Nafas keluar ia menyebut "Allah..". Dan saya pun mendengar detak jantung ini berdetak sambil menyebut, "Allah, Allah, Allah.." begitu seterusnya seirama denyut/detak nya.

Dan ternyata di dalam diri ini, seluruh anggota tubuh berdzikir menyebut "Allah, Allah, Allah.." tak terkira lagi berapa banyak suara itu. Sangat ramai, mungkin ribuan atau bahkan jutaan suara menyebut "Allah, Allah, Allah.."
Saya hanya terpesona menyaksikan segala suara itu. Damai, tenang, tentram tak terkira lagi di kala itu. Akhirnya saya terus menerus berlatih berDN sendiri di rumah.

Saya benar-benar jatuh cinta.
Yang membuat saya gila ialah, di luar DN dalam keseharian.. Sadar Allah itu selalu Aktif. Saya benar-benar hidup dalam keberihsanan(Sadar Allah). Seolah saya selalu di tuntun Allah.

Sejak saat itu saya pun mulai sholat, dan mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk saya. Ketika saya melakukan suatu kemaksiatan. Tiada lagi merasakan kenikmatan. Untuk apa saya lakukan lagi jika kenikmatan itu tiada lagi saya rasakan. Ini benar-benar Allah jaga saya dari dosa.

Dan saya pun mulai membuka dan mempelajari Al quran setiap hari nya, bukan hanya membaca, tetapi mengamalkan apa-apa yang Allah perintah kan.

Belum bertemu pak pur saja, pelajaran Allah sudah begini dasyat nya. Apalagi jika saya bertemu langsung? Pikir saya.
Dan saya pun bertekad ingin belajar langsung. Saya harus ke solo! Gumam saya dalam hati. Saya selalu berdoa pada Allah semoga di berikan rezeki agar saya bisa ke solo. Memang saat itu saya sedang sulit keuangan. Begitu mengamalkan DN, saya langsung putus kerja(di PHK).

Pada pertemuan jemaah DN yang ke tiga tahun 2015, pak pur pun mengumumkan di FB. "Silahkan hadir bagi yang mau belajar langsung di padepokan patrap(solo)". Saya pun memohon doa, "doa kan saya ya pak pur, saya ingin sekali hadir disana!" Lantas pak pur menjawab, "tenang saja mas Andy, mas Andy sudah hadir koq di sini!" Ini jawaban yang membuat saya bingung dan bertanya-tanya. "Koq saya di bilang sudah hadir ya, apa makna nya ini?"

Ternyata benar lah, pada pertemuan ketiga itu saya di ongkosi Allah, ada jemaah DN singapura yang tidak bisa hadir. Dan beliau memberi ongkos untuk saya menggantikan nya. Ini keajaiban yang luar biasa bagi saya.

Setelah belajar langsung kepada pak pur di solo, saya semakin gila lagi. Saya pun semakin gila berDN. Hidup saya benar-benar berubah total. Saya pun belajar bersama di grup whatsapp. Segala pengalaman saya tulis dan bagikan di Wa dan FB. Pelajaran Allah kian mengalir setiap hari nya.

Sedikit-sedikit Allah.. sedikit-sedikit Allah. daya menulis terus mengalir setiap hari nya. Sehingga tercipta lah buku pertama saya "SADAR ALLAH DENGAN DZIKIR NAFAS".
Buku itu pun tercipta karna kuasa Allah. Banyak teman-teman yang menyumbang untuk mencetak buku itu. Ini benar-benar jaminan Allah.

Saya di didik mandiri oleh pak pur, tidak boleh bergantung kepada beliau. Saya di anjurkan untuk berguru kepada Allah secara langsung. Dan sekarang saya pun melanjutkan perjuangan beliau, yaitu menyiarkan DN Sadar Allah ini. Dengan mengandalkan Allah.

Sekarang hidup saya benar-benar di uji(di didik) Allah. Jika dahulu saya berharta tetapi tiada Allah. Sekarang jadi terbalik, saya bersama Allah, tetapi tiada harta. Hidup saya semakin susah, serba kekurangan. Dahulu kerja lancar, sekarang kadang kerja kadang tidak. Awal nya kaget juga. "Masa' semakin beriman hidup semakin susah sih?" Tetapi saya tetap tenang, karna saya yakin ini pembelajaran Allah untuk melepas saya dari kemelekatan dunia.

Bahkan awal nya istri saya pun tak terima sehingga mengatakan, saya belajar aliran sesat..! karna tak biasa nya seperti ini. Tetapi Alhamdulillah.. sekarang istri sudah mulai menerima, karna ia mengakui banyak perubahan positif pada diri saya setelah berDN. Dan ia pun semakin bersabar dengan segala ujian Allah.

Walau rezeki tak selancar dahulu, tetapi hidup ini lebih bahagia di banding dahulu. Saya seperti menemukan TUHAN yang hilang. Jiwa saya tentram Saat ini..

Sekarang saya terus menulis dan menulis, terus bersyiar DN sadar Allah ini. Dan saya pun memberanikan diri bersyiar melalui youtube.

Alhamdulillah, Sekarang Sadar Allah(IHSAN) itu benar-benar ON dalam keseharian. Saya bisa terus menerus berdzikir sebanyak-banyak nya di kala duduk, berdiri, dan berbaring. Tiada lagi menggunakan tasbih yang terbatas.

Yang bisa saya lakukan saat ini ialah, mengikuti saja apa yang Allah perintah kan pada diri ini. Terserah Allah saja. Saya ikuti saja apa mau nya Allah..

Saya masih terus berguru kepada Allah, dan menyampaikan apa-apa yang saya dapatkan dari Allah.

Semoga sedikit pengalaman ini, bisa menambah keyakinan teman-teman dengan metode DN Sadar Allah ini. Karna saya telah banyak membuktikan..



2 komentar:

  1. Assalamualaikum bang andi, saya baru belajar dn, saya mau tanya, apabila sudah masuk wilayah Allah, apa ada efek nya apabila disamping saya ada istri yang sedang tertidur, adakah bahaya nya bagi istri saya

    BalasHapus
  2. ketenangan kok jadi bahaya. bersama Tuhan itu selamat. Dialah yg Maha memelihara. Teruskan jgn ragu...

    BalasHapus