Jumat, 19 Januari 2018

MENJENGUK ORANG SAKIT

MENJENGUK ORANG SAKIT

Ketika kita menjenguk orang yang sedang sakit. Jangan terbawa suasana kedukaan. Sedih, kasihan, iba, prihatin, susah hati.. 

Jangan.. jangan begitu!
Berarti kita telah kena vibrasi negatif si pesakit.

Banyak yang terjadi, ketika anak nya sakit. Si orang tua jadi ikut-ikutan sakit. Itu sudah kena vibrasi negatif.

Justru kita harus tegar dan tampak kan kekuatan jiwa kita. Hibur lah orang yang sakit, agar ia tak lagi memikirkan sakit yang sedang di derita nya. Ajak ngobrol tentang Allah..

Berikan motivasi-motivasi untuk menguatkan jiwa nya.. 
" Allah itu menyayangi mu, ini semua bentuk kasih sayang Allah. Engkau di istirahatkan memikirkan duniawi.. agar mendekat ke Allah. Ya di terima saja semua ini. Ridho lah akan ketetapan Nya."

Orang yang sedang sakit itu, jiwa nya goyang, labil. Jadi vibrasikan lah energi positif. Jangan memvonis, apalagi menghakimi.. bagaimana jiwa si pesakit menjadi kuat?

Berikan spirit.. semangat kan jiwa nya. Kesembuhan fisik itu tergantung jiwa nya. Jika jiwa nya kuat.. sembuh atau tidak sembuh bukan beban lagi bagi diri nya.

Jangan berpikir untuk sembuh. Ajak lah dahulu orang yang sakit, menerima Allah. Karna DIA yang maha berkehendak. Jika diri sudah ridho.. semoga Allah pun lebih ridho lagi kepada diri kita.. Aamiin..

Minggu, 14 Januari 2018

PELAJARAN BERSERAH DIRI

PELAJARAN BERSERAH DIRI

Alhamdulillah Bulan september 2018 usia saya genap 41 th. Dulu saya merantau ke surabaya, dan bekerja di perusahaan selama 15 th. Karena perusahaan terancam gulung tikar, akhirnya banyak karyawan yang dirumahkan termasuk saya yang dirumahkan.

Keluar dari perusahaan, saya mencoba usaha mandiri. Belum 5 th berjalan usaha sayapun tidak dapat hasil tp saya malah terlilit hutang, karena gulung tikar. Akhirnya saya jadi pengangguran. Mau melamar kerja ke perusahaan usia sudah diatas 40 th, mau kerja yang berat2 badan saya gak kuat, mau usaha sendiri tidak ada modal awal/kosong sama sekali.

Padahal saya punya isteri, 2 orang anak, dan 2 orang tua yang sudah berusia lanjut. Dan saya harus bayar hutang. Padahal posisi saya sampai saat ini, pengangguran yang punya tanggung jawab kepada keluarga.

Alhamdulillah isteri saya mengerti keadaan saya. Ditengah keresahan hati saya saat itu Alhamdulillah saya ketemu dzikir nafas. Saya ikuti tiap hari tulisan Bang Andy. Sedikit demi sedikit saya belajar berserah diri kepada ALLAH.

Alhamdulillah,walaupun saya pengangguran, saya sekeluarga bisa makan 3x tiap hari. Walaupun saya masih belum bisa membayar hutang, tapi Alhamdulillah orang yang memberi pinjaman tidak pernah menanyakan kapan uangnya dikembalikan.

Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya dijadikan ALLAH pengangguran tapi diberi tanggung yang berat. Akhirnya ya cuma belajar berserah diri kepada Allah dan belajar meyakini ALLAH pasti memberi pertolongan. Aamiin. Gimana lagi saya tisak punya usaha sama sekali yang bisa menghasilkan uang. Ya cuma berserah diri itu yang bisa kulakukan. Maaf Bang Andy terlalau panjang. Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Jawab,
Alhamdulillah.. pengalaman hidup itu adalah guru yang berharga pak. Allah sedang mendidik bapak melalui kejadian dalam hidup ini. semoga segala rintangan dan cobaan dalam hidup membuat kita kuat dan hanya berserah kepada Allah. jangan melihat masalah nya, tetapi lihat lah segala hikmah di sebalik itu. pasti ada pak, baca lah..!

setelah menerima keadaan yang di berikan Allah, bapak harus meminta petunjuk Allah.. bagaimana kah cara meraih rezeki Allah..? nanti pasti di berikan amanah atau perintah oleh Allah. ketika perintah-perintah Nya kita jalankan.. pasti segala masalah hidup kita akan teratasi.

jangan hanya diam menerima. setelah menerima pasti ada perintah. lakukan saja perintah Allah itu.. pasti kita kan terjamin..

Selasa, 02 Januari 2018

MAQOM HAKIKAT

MAQOM HAKIKAT

Jika engkau sudah di maqom hakikat, tak berlaku lagi hukum syariat..

Ini sama seperti kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa membunuh itu tak lagi salah. melubangi perahu tak lagi berdosa. karna yang di patuhi oleh Nabi Khidir ialah bukan lagi Hukum atau Aturan, tetapi ia lebih mematuhi si pembuat aturan.

sama juga seperti kisah lampu merah dan pak polisi. jika pak polisi menyuruh jalan di saat lampu merah sedang menyala, tentu lampu merah itu kan kita langgar. karna kita lebih mematuhi si pembuat aturan. tak berlaku lagi aturan lampu merah harus berhenti.

Hanya seorang Makrifat yang benar-benar mengenal Allah baru kan mengerti dan mematuhi Si pembuat aturan. jika belum sampai di maqom itu.. ya jangan coba-coba.. itu nama nya semau gue..!


TERPISAH NYA KESADARAN JIWA

TERPISAH NYA KESADARAN JIWA

"Apakah jika kita beraktifitas seperti ketika kita berbicara, ngobrol dengan teman, bisakah kita berdzikir kepada Allah? karna sepertinya focus itu hanya kepada satu hal, apakah kita bisa..?"

Jawab,
Bisa. karna wilayah kesadaran jiwa tak terbatas ruang dan waktu..

Jika benar-benar kesadaran jika telah aktif, maka kesadaran itu bisa di bagi-bagi..

- Menyadari atau fokus kepada lawan bicara
- Menyadari diskusi yang kita bicara kan bersama teman
- Menyadari dzikir yang di dawamkan di dalam hati
- Menyadari Allah yang dekat

Semua itu nanti akan terpisah-pisah.. bisa di lakukan dalam waktu bersamaan. tetapi semua itu tidak instan, bisa karna telah terbiasa..