ILHAM ATAU SYETAN
Mungkin para pengamal Dzikir Nafas masih banyak yang bingung membedakan bisikan-bisikan hati. Ini berupa ilham ataukah dari syetan(Nafsu)?..
Jika ada yang mengalami sensasi dalam berDN seperti, mendengar suara-suara di dalam kepala. Bahkan ada yang merasakan mendengar suara yang sangat ramai, seperti berada di pasar yang sangat ramai sekali. Itu pertanda jiwa sudah mulai aktif. Jiwa sudah mulai peka terhadap pikiran dan bisikan nafsu.
Jadi, lanjut kan saja DN nya dan terus di latih. Nanti akan mudah membedakan mana yang kehendak Allah(ilham). Dan mana yang kehendak diri(Nafsu/syetan).
Cara membedakan nya ialah,
Kita harus kenal dahulu, apa sih nafsu itu? Di Al-quran Allah mengatakan. "Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan,(Qs. Yusuf 53)"
Jadi sesuatu yang buruk/jahat ialah nafsu. Tiada nafsu yang baik.. nafsu itu selalu jahat. Dan nafsu yang di rahmati Allah, ialah bermakna Nafsu yang di lemahkan, sehingga kita tidak mengikuti ajakan nya.
Contoh dalam keseharian seperti apa? Contoh nya begini..
Ada saudara dekat kita yang akan menikah, tetapi ia tidak mengundang kita. Apa yang harus kita lakukan, hadir atau tidak hadir dalam acara pernikahan tersebut?
Nah, di sini ada dua bisikan hati atau suara-suara dalam kepala ini.
Suara yang pertama,
"Datang saja, itu kan saudara mu. Walau tak di undang. Ya datang saja! Mungkin beliau lupa sehingga tak sempat mengundang mu."
Suara yang kedua,
"Ngapain kamu datang, jika kamu tak di undang. Apakah kamu tidak malu? Nanti pasti kamu di cuek in, karna kehadiran mu tak di harapkan. Di mana letak harga diri mu?
Ego pun semakin muncul. Padahal kita belum tahu apa yang akan terjadi nanti. Akhir nya kita pun menjadi berprasangka buruk.
Kedua suara itu, benar-benar jelas membisiki hati. Tentu kita ragu dan bingung memilih yang mana. Kalau jiwa tak aktif, tidak Sadar Allah pasti sulit membedakan nya.
Jika kita sudah terlatih berDN, senantiasa Sadar Allah. Kita akan paham dan sangat jelas mendengar bisikan-bisikan itu. Dan kita akan memilih suara yang pertama, itu lah ilham Allah, selalu mengajak pada kebaikan. Kita berpikir positif, selalu berprasangka baik. Kita hilang kan ego ini.
Dan suara yang kedua, sangat jelas itu lah bisikan syetan/nafsu. Selalu mengajak pada keburukan. Menghalang-halangi orang berbuat baik. Membuat kita was-was. Dan inilah yang membuat pecah saudara. Padahal yang disana kecewa, kita saudara dekat, tetapi mengapa tak mau datang?
Jadi, marilah kita latih terus dzikir nafas. Nanti akan jelas segala suara-suara dalam hati dan pikiran. Dan kita selalu dalam kebenaran, karna bisa membedakan. Mana yang kehendak Allah(ilham) dan mana yang kehendak diri(Nafsu/syetan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar