Sabtu, 04 Juni 2016

NAFSU

NAFSU

Nafsu itu sesungguhnya selalu berbicara.. selalu berkata-kata. Itu lah syetan di dalam diri.

Nafsu ialah dorongan-dorongan jasad. Setiap keburukan yang di bisiki nafsu itu ya untuk jasad. ketika kita tidur, nafsu tiada berfungsi. Karna jasad telah mati.

Ketika kita terbangun dari tidur, barulah nafsu selalu berusaha menguasai jasad ini. orang-orang yang mengikuti nafsu ialah orang yang mempertuhankan nafsu nya. Karna lebih patuh pada perintah nafsu daripada perintah Allah. Tidak terbayang kan berapa banyak kita telah melakukan kesyirikan kepada ALLAH. Makanya Rasulullah menganjurkan kita harus banyak beristighfar setiap harinya..

Orang yang selalu mengikuti nafsu ialah orang lalai dari SADAR ALLAH, tiada IHSAN.

Contoh,
Ketika kita menjalani suatu ujian di sekolah, kita sadari guru itu dekat di sisi kita dan sedang menyaksikan, apakah kita berani menyontek? Tidak berani kan! Itu lah SADAR ALLAH/IHSAN. jika kita sadari Allah yang dekat, tiada berani kita mengikuti nafsu.

Itu terhindar dari nafsu karena rasa takut kepada Allah. Bukan karena kenal si nafsu.

Istiqomah lah dalam dzikir nafas. Agar kita mengenal dan menyaksikan siapa itu nafsu. Nafsu itu ghoib, dan hanya bisa di saksikan oleh yang ghoib pula..

Dengan berdzikir nafas, kita akan senantiasa berada dalam kesadaran jiwa. Nah, dengan jiwa lah kita bisa mendengar bisikan-bisikan nafsu.

Selama ini kita selalu berbuat dosa karna kita tidak mendengar bisikan-bisikan nafsu. Jika mendengar dengan jelas segala perkataan nya, maka terhindar lah kita dari dosa.

"Kamu lakukan saja begini, kamu lakukan saja begitu.." akan sangat jelas terdengar kata-kata nafsu. Terkadang dalam berbuat kebaikan pun, nafsu menipu kita, " kamu paling baik, kamu paling-paling lah dari pada orang lain.."

Itu yang membuat amal kita jadi sia-sia, tidak murni lagi karna Allah.. sehingga membuat kita ujub, riya, sombong, dan mengecilkan orang lain.

Ketika menunjukkan diri telah baik kepada orang lain, Di situ nafsu berperan. Senang di puji-puja..

Amalan yang tanpa nafsu ialah yang murni karna ALLAH.
"Aku lakukan ini, karna engkau ya ALLAH.."
"Aku lakukan itu, karna engkau ya ALLAH.."

Jika di cela dan di puja ya biasa-biasa saja. Tidak memengaruhi jiwa nya.
Jika di cela marah, dan di puja bahagia.. berarti nafsu mengusai diri..

Hidup lah dalam kesadaran, sehingga terhindar lah kita dari tipuan nafsu..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar