Sabtu, 11 Juni 2016

Ke Allah koq pakai perantara..?

Ke Allah koq pakai perantara..?

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ  يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَـكُمْ ذُنُوْبَكُمْ  ؕ  وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
[QS. Ali 'Imran: Ayat 31]

Terkadang lucu juga melihat saudara-saudara kita yang memaknai shalawat. Katanya, kalau berdoa tanpa di awali shalawat nabi, doa itu tidak akan sampai ke Allah.. kesan nya, Rasulullah di anggap seperti calo saja, Penghubung untuk ke Allah..

Bahkan ada yang minta syafaat nabi melalui shalawat.
Bershalawat Minta kesembuhan..
Bershalawat minta murah rezeki..
Bershalawat agar makbul nya doa.. dll..

Padahal Allah memerintahkan kita bershalawat, untuk memuliakan Nabi muhammmad sebagai hamba dan rasul Allah. Mendoakan beliau..

Di suruh mendoakan koq, ada udang di balik batu? Benar-benar tidak nyambung! Hehe..

Jika bershalawat, ya lakukan saja dengan ikhlas. Jangan mengharapkan faedah-faedah tertentu. Bershalawat kepada nabi adalah bentuk cinta kita kepada nabi dan keluarga beliau.

Pada ayat di atas. Sangat jelas, jika kita mencintai Allah.. ikuti lah Rasulullah. Rasulullah adalah panutan kita dalam menuju Allah. Rasulullah mengajarkan kita lurus/langsung kepada Allah. Tiada beliau memakai perantara..

Jika berdoa ya langsung saja kepada Allah. Jangan menjadikan rasulullah itu perantara, justru ketika kita melakukan itu berarti kita tidak mengikuti rasulullah..!

Kan jelas ayat nya, rasulullah berkata, "ikuti lah aku".. bukan melalui aku!. Ikuti lah, berarti bagaimana cara rasulullah kepada Allah, maka kita ikuti..

Terkadang kita ini terlalu berlebihan dalam cinta kepada rasul, berlebihan dalam mengagungkan Rasullah..
Ketika kita percaya bahwa shalawat itu perantara makbul nya suatu doa, berarti kita telah mengagungkan rasulullah melebihi Allah..
Yang kita pertuhankan itu, Allah atau Rasulullah..?

Padahal syafaat itu juga atas izin Allah, tiada rasulullah bisa memberi syafaat sesuka kehendak nya. Masa' kita terbalik.. shalawat nabi dahulu baru doa di makbulkan.. seharusnya ke ALLAH.. langsung ke Allah..

Jika benar mencintai Allah ikuti lah rasulullah..
Kalau bershalawat luruskan niat mendoakan nabi..
Kalau berdoa langsung saja kepada Allah, jangan pakai calo.. karna rasulullah mengajarkan langsung, tiada melalui perantara..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar