segala yang terjadi dalam gerak hidup ini jangan melihat masalah atau yang tak enak nya saja..
Tetapi harus bisa menangkap, apa sih maksud Allah dari ini semua?
Seharusnya bertanya.. "apa sih ya Allah hikmah dari ini semua?"
Seharusnya bertanya.. "apa sih ya Allah hikmah dari ini semua?"
Jika kita bisa melihat dan memahami apa yang Allah maksud kan dari setiap kejadian, tentu lah hati ini lebih tenang, tidak takut dan bersedih hati. Karna yang kita lihat adalah hikmah.
Yang membuat diri takut, sedih, susah.. karna kita selalu melihat masalah. Padahal janji Allah beserta kesulitan ada kemudahan.
Ada seorang sahabat yang bertanya, "rumah saya masuk maling mas, sepeda motor saya di curi. Bagaimana sikap saya? Banyak saudara saya berkata, itu karna saya kurang sedekah.. apa benar mas?"
Saya contohkan cara menyikapi nya, jangan melihat masalah! Masalah nya ialah motor yang hilang, tetapi lihat lah yang baik-baik saja. Yaitu kita harus bisa bersyukur dan merasa beruntung. Walaupun sudah buntung(rugi). Syukuri saja. "Alhamdulillah ya Allah, walau kemalingan tetapi tiada satu pun korban yang celaka.. tiada korban jiwa."
Nah, sikap syukur ini jika kita terapkan lebih dalam, pasti membuat kita lebih tenang. Inilah pikiran positif. Ikhlaskan segala kejadian. Dan musibah itu jika di syukuri benar-benar, akan mendatangkan kebaikan-kebaikan.
Seperti janji Allah,
Allah SWT berfirman:
Allah SWT berfirman:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat keras/pedih
(QS. Ibrahim: Ayat 7)
kejadian kemalingan itu adalah takdir Allah. Masa' kita menolak? Padahal Allah lah penentu takdir baik dan takdir buruk. Jika yang baik-baik kita gembira, begitu di ditakdirkan yang buruk kita tak menerima. Ini tidak beriman namanya.
Ya sudah, di syukuri saja..
Daripada kita tidak bersyukur, dan memikirkan yang jelek-jelek, "apa benar ini terjadi karna aku kurang sedekah?" Ini namanya cari susah sendiri. Padahal belum tentu karna itu maksud Allah.
Daripada kita tidak bersyukur, dan memikirkan yang jelek-jelek, "apa benar ini terjadi karna aku kurang sedekah?" Ini namanya cari susah sendiri. Padahal belum tentu karna itu maksud Allah.
Kunci hidup bahagia itu, apabila kita bisa melihat kebaikan. Jika hanya melihat yang buruk saja, hanya melihat masalah terus.. pasti tiada ketenangan hidup. Yang jelas pasti susah terus.
Hidup bahagia itu tidak mesti kaya, tidak mesti banyak uang. Apabila kita bisa menyikapi segala sesuatu dengan berprasangka baik dan selalu bersyukur, pasti lah hidup ini tenang, senang, bahagia..
Karna ketika kita hanya melihat yang baik-baik saja, di situ ada harapan dan semangat hidup. Jadi susah atau senang itu.. tergantung prasangka dan cara berpikir kita. Lihat lah kehendak Allah, lihat lah yang baik-baik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar