Senin, 16 Januari 2017

TIDUR

TIDUR

Tidur adalah gerbang menuju kehidupan hakiki..
Tidur adalah kehidupan Rohani..
Tidur adalah JIWA yang terjaga, Sadar kepada Allah..

Ketika jiwa terjaga, kita kan paham, hakikat diri..
Ketika jiwa Sadar, kita kan dapat menyaksikan ILAHI..

Antara nyata dan mimpi, terkadang sulit untuk di bedakan. jika di katakan mimpi mengapa begitu nyata? Jika ini nyata, mengapa, ada yang mati?

Ternyata tidur ini lah mati sebelum mati, jasad mati jiwa yang hidup. jasad tak sadar diri, jiwa yang berdiri..

Inilah dimensi yang tak terbatas ruang dan waktu, halus tak terbatas materi. Ku terbang kemana suka, ku berjalan kemana-mana.

Ku selami lautan dalam..
Ku tembus ke bumi dasar..
Ku terbang ke angkasa luar..

Ringan, melayang layak nya kapas..
Melesat secepat cahaya..
Begitu indah nya pemandangan..

Hingga bertemu lah dengan para Hamba-Hamba Allah..
ku di ajak nya sholat bersama, semua jemaah memakai baju serba putih.
semua wajah putih berseri layak nya bulan purnama.
Semua berpesan, "mendekat dan mendekat lah kepada Allah. Lanjutkan lah perjalanan, jangan terlena oleh pemandangan."

ku kembali kepada Allah, ku duduk menyadari NYA..

Huu.. Allah.. adalah pengantar jiwa. Menyambungkan diri kepada Allah.
sampai lah aku di Alam berbeda, indah seluas mata memandang. tiada tanah yang tak di tutupi rumput. semua serba hijau. berbukit-bukit, setiap bukit mengalir lah sungai-sungai kecil yang sangat jernih air nya. apakah ini surga? entah lah, begitu indah nya..

ku jadi teringat pesan para hamba-hamba Allah tadi. "abaikan pemandangan, jangan terlena.. terus lah mendekat ke Allah.!"

kembali ku duduk berdiam, Huu Allah.. tidak lagi ku sebutkan. hanya lah kesadaran menyadari Allah.
hening, damai, semakin lama semakin dekat. makin lama makin lebih dekat.

semua hilang, sirna.. tiada lagi pemandangan, tiada lagi yang ku dengar, ku lihat, dan ku rasa-rasa. bahkan diri ku ini pun sirna. dua kali aku mati, yang pertama jasad ku, yang kedua jiwa ku. lantas siapa kah yang kembali ini? aku pun tak tahu. yang ku tahu.. kesadaran ku tepat di hadapan Allah. aku duduk tepat bersimpuh pada NYA. tunduk tak sanggup menatap NYA.

tiada kata, tiada bahasa..
yang ku tahu.. aku di Ridhoi NYA..

jika belum di suruh kembali ke Alam nyata ini, pasti ku kan duduk terus di situ. aku tak mau kembali.
akhirnya Allah berkata, "pulang lah ke Dunia, hidup mu masih disana.."

lalu aku pun terbangun dari tidur ku. setelah ku lihat jam dinding, ternyata aku hanya tidur 2 jam. tetapi mengapa di alam sana aku seperti sudah seharian lama nya? maka benar lah alam dunia ini hanya lah persinggahan semata. alam akhirat itu lah alam yang sebenarnya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar