Minggu, 29 Januari 2017

KETIKA BERDZIKIR NAFAS MENGAPA MENGANTUK

KETIKA BERDZIKIR NAFAS MENGAPA MENGANTUK?

Ini banyak menjadi pertanyaan sahabat-sahabat seperjalanan. Saya akan coba berbagi sebatas apa yang saya ketahui.

Jika dalam berDN itu kita selalu mengalami kendala hilang nya kesadaran karna mengantuk sehingga tertidur, ini perlu di koreksi.. Ketika berDN kita duduk sila, apa duduk timpuh?

Jika duduk bersila, wajar saja kita sering kalah oleh rasa ngantuk. Itulah efek duduk bersila bagi yang belum terlatih.

Makanya ikuti saja sesuai aturan dalam DN, yaitu di harus kan duduk timpuh.. agar kesadaran kita selalu aktif/terjaga. Walau jasad ini tidur, jiwa tetap aktif/Sadar berdzikir kepada Allah.

Efek duduk bersila dengan waktu yang lama, ialah akan menyerang sakit punggung dan pinggang. Sedang kan efek duduk timpuh ialah kaki akan kram/kebas atau sakit karna tidak lancar nya mengalir nya aliran darah ke kaki.

Tetapi itu hanya di awal-awal saja, karna belum terbiasa. Jika telah terbiasa. Tiada masalah lagi kita duduk timpuh dalam waktu lama.

Jadi sama-sama ada efek, dan duduk timpuh mempunyai nilai plus, yaitu kita tidak tertidur, akan terus terjaga kesadaran nya.

Ok, lanjut ke masalah ngantuk. Mengapa selalu mengantuk?
Untuk mengenal diri sebenar diri, kita itu harus mati dahulu, barulah jiwa akan hidup/aktif. Yaitu jasad ini harus tertidur dahulu, barulah yang Sadar itu jiwa/Nafs kita.

Selama ini kita selalu hidup dengan jasad. Yaitu diri yang dzohir. Sedangkan diri yang bathin(jiwa/Nafs) kita tidak pernah menyaksikan.

Jadi rasa mengantuk dalam berDN, ialah suatu proses trans.. pindah nya kesadaran jasad, masuk kepada kesadaran jiwa/Nafs. Mengantuk ialah pintu masuk ke jiwa.

Nah, cuma di sini terkadang kita lalai atau lengah. Karna begitu tenang dan nyaman, begitu nikmat nya rasa mengantuk.. kita jadi hilang kesadaran dalam berdzikir. Akhirnya ikut tertidur. Memang perlu ekstra latihan untuk melatih kesadaran ini. Bisa.. Karna telah terbiasa.

Jadi solusi nya ialah lakukan DN dengan duduk timpuh bagi pemula, jika kita tidak sanggup duduk timpuh karna faktor usia. Lakukan lah duduk sila. Tetapi harus bersandar ke dinding, agar punggung dan pinggang tidak sakit.

Apabila rasa mengantuk menyerang, waspada lah. Berarti kita itu sudah mulai masuk kepada jiwa, dan tetap di jaga kesadaran nya agar kita tidak tertidur.

Jangan terlena oleh rasa tenang, nyaman, hening, pokok nya harus terus berjalan. Biar lah jasad ini tidur, kesadaran kita jangan ikut tidur.

Semua itu butuh latihan, jadi harus sering-sering di latih..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar