PERINTAH MENULIS
Jika telah ada perintah menulis, ya sudah.. tulis saja. Tak usah takut tanggapan orang tentang tulisan kita. Mau senang atau di puji, tersinggung atau marah, lantak lah sana!
Mau manis, pahit, pedas, bahkan kecut sekali pun tulisan itu.. Ya sampaikan saja. Itu lah tulisan yang murni. Perintah Allah pada diri. Itu pesan yang harus di sampaikan. Itulah jihad yang sesungguh nya. Yaitu mengikuti perintah, bukan lagi mengikuti diri.
Jika menulis hanya yang manis-manis saja karna takut di benci orang, itu ego namanya. Masih cari aman bagi diri.
Tetapi harus siap, setiap perbuatan pasti ada resiko nya. Bagi yang fana(Sadar Allah), mereka pasti melihat Allah pada isi tulisan itu. Dan akan menyetujui tulisan kita.
Tetapi bagi orang-orang yang belum ke tahap fana.. ia pasti akan melihat diri kita yang menulis. Belum melihat Allah, sehingga pasti ada pertentangan. Itu semua karna perbedaan frekwensi.
Jangankan orang lain, sesama teman sendiri saja pasti akan mengalami gesekan frekwensi. Karna pemahaman yang tak sama.
Jika sudah seperti itu, jangan takut menulis, takut di benci, takut di tinggalkan teman-teman. Teguh lah pada pendirian. Jangan mengikuti kemauan kebanyakan orang, tetapi ikuti lah Allah yang memerintahkan.
Jika dalam satu komunitas kita tak lagi seirama, tak lagi cocok, tak lagi sefrekwensi, jangan kaget. Tiada yang salah..
Itu pertanda Allah menyuruh kita berjalan sendiri.
Tetap pegang teguh Sadar Allah..
Maka kita tak akan pernah sendiri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar