Setelah menonton video saya di youtube, seorang bapak sms saya dan bertanya,
"Assalamu alaikum wr wb. Mohon maaf lahir batin. Pak saya mau nyanya zikir itu kegunaanya dan manfaatnya apa ajasih tolong di jelasin pak... Dari H.masri. propinsi kal-sel.kabupaten: tanah bumbu batulicin. Di mohon peneranganya dengan jelas... Assalamu alaikum wr wb..."
"Assalamu alaikum wr wb. Mohon maaf lahir batin. Pak saya mau nyanya zikir itu kegunaanya dan manfaatnya apa ajasih tolong di jelasin pak... Dari H.masri. propinsi kal-sel.kabupaten: tanah bumbu batulicin. Di mohon peneranganya dengan jelas... Assalamu alaikum wr wb..."
Saya lantas menelepon bapak H.masri dan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan beliau. Alhamdulillah beliau pun merasakan kepuasan pada setiap jawaban.
Saya tuliskan ini agar teman-teman yang baru mengenal semakin paham apa sih dzikir nafas itu, dan manfaat nya apa saja..?
Dzikir nafas itu apa?
Dzikir Nafas adalah suatu metode atau alat yang menyambungkan kesadaran kita kepada Allah.
Dzikir Nafas adalah suatu metode atau alat yang menyambungkan kesadaran kita kepada Allah.
Kesadaran apa?
Yaitu kesadaran jiwa/nafs/rohani/bathiniah. Selama ini kita selalu berdzikir menggunakan lisan, tetapi adakah yang bathin/jiwa ini menyadari/mengakui apa yang di ucapkan lisan? Jadi dzikir nafas ini lah alat nya.
Yaitu kesadaran jiwa/nafs/rohani/bathiniah. Selama ini kita selalu berdzikir menggunakan lisan, tetapi adakah yang bathin/jiwa ini menyadari/mengakui apa yang di ucapkan lisan? Jadi dzikir nafas ini lah alat nya.
Sama seperti tasbih, hanya alat untuk menghitung banyak nya dzikir. Dzikir nafas juga alat, agar kita bisa berdzikir sebanyak-banyak nya. Karna selagi hidup nafas tiada berhenti. Bukan hanya alat agar berdzikir banyak-banyak saja. Tetapi, alat untuk masuk pada kesadaran jiwa/nafs. Nah, jadi paham kan? Dzikir Nafas hanya Alat.
Lalu manfaat nya apa saja?
Kalau mau di hitung manfaat nya ya tak terhitung. Tetapi saya akan jelaskan yang pokok-pokok saja..
Kalau mau di hitung manfaat nya ya tak terhitung. Tetapi saya akan jelaskan yang pokok-pokok saja..
Kita selama ini selalu belajar beribadah yang syariat. Yaitu ibadah jasad/jasmani ini, tetapi sangat sedikit yang belajar hakikat diri. Sehingga ibadah yang di lakukan tidak sesuai dengan yang di dalam, atau yang rohani.
Contoh nya saja bersedekah, tangan memberi, tetapi bagaimana kah isi hati? Bisa jadi sedekah itu bukan karna Allah, tetapi karna diri. Ingin di anggap dermawan, ingin di puji, atau karna rasa malu jika tak bersedekah. Jadi belum tentu itu karna Allah. Itu hanya lah ibadah jasmani, tiada ibadah rohani.
Rajin sholat, rajin ngaji, tetapi semakin keji.. melihat ahli maksiat sebelah mata. Merasa suci, merasa bersih. Itulah orang yang beribadah dengan jasmani.. tetapi diri yang di dalam belum beribadah kepada Allah, belum tunduk. Sehingga semakin di kuasai Nafsu diri.
Padahal Allah bilang, "Aku tak melihat bentuk dan rupa mu, tetapi Aku melihat hati mu."
Jadi segala ibadah syariat kita itu harus sama dengan yang rohani. Karna yang di dalam(hati) dahulu yang Allah pandang, yang Allah nilai. Jika telah sinkron.. barulah benar ibadah itu.
Jadi tujuan dzikir nafas, ialah suatu metode yang mencapai diri ini berIHSAN(SADAR ALLAH). jika kita sudah IHSAN, sudah bisa menyaksikan Allah. Bisa menyadari Allah setiap saat. Tentu lah ibadah jasad akan tertata..
Yang dahulu nya tak sholat, sekarang jadi mulai sholat karna Sadar Allah..
Yang dahulu nya maksiat, sekarang maksiat itu jadi di tinggalkan karna Sadar Allah..
Mana bisa lagi kita macam-macam jika telah menyaksikan Allah..?
Yang dahulu nya maksiat, sekarang maksiat itu jadi di tinggalkan karna Sadar Allah..
Mana bisa lagi kita macam-macam jika telah menyaksikan Allah..?
Kita jadi peka kepada ego dan bisikan Nafsu, ketika nafsu berbisik.. kita akan mendengar dengan sangat jelas. Sehingga terhindar lah dari dosa.
Jika yang di dalam sudah benar-benar karna Allah, maka segala perbuatan jasad kita pun akan terarah tunduk kepada Allah.
Tidak berani lagi sombong, tidak berani lagi merasa suci dan meremehkan orang.
Dan kita akan semakin di rubah Allah menjadi benar-benar bertauhid. Benar dan salah sangat nyata/jelas.
Dan karunia yang Allah berikan ya terserah Allah. Setiap kita pasti beda-beda. Makanya saya bilang tak terhitung.
Jika ingin belajar ilmu tasawuf, ilmu makrifat, ilmu hakikat. Saya sarankan amalkan saja Dzikir Nafas Sadar Allah ini dengan sungguh-sungguh. Nanti Allah sendiri yang akan mengajari kita dalam kehidupan ini. Walau tak belajar ilmu-ilmu di atas atau berguru, kita akan di beritahu oleh Allah.
Yang penting lurus kan niat, berDN bukan mencari apa-apa, semoga kita mengenal diri, jika sudah kenal diri maka ibadah syariat ini akan lebih baik. Karna semua itu tergantung yang di dalam. Jika yang di dalam sudah senantiasa bersama Allah. Yang jelas jasad ini pasti tunduk patuh beribadah karna karna Allah.
Trima kasih pak andy, izin amalkan
BalasHapus