Senin, 16 Januari 2017

HADIST MEMBUNUH CICAK

HADIST MEMBUNUH CICAK

Bagaimana menurut teman-teman tentang hadist membunuh cicak ini?

Dari saya kecil, saya sering di ceritakan tentang hadist ini oleh orang-orang tua di kampung saya. Ketika menjumpai gambar ini di internet saya jadi terpanggil untuk menulis. Benar tidak ya hadist ini, apa benar Rasulullah menyuruh kita membunuh cicak?

Mari kita kaji bersama.. 
Jangan terlalu cepat kita mempercayai hadist jika kita belum merujuk pada Al-quran. Hadist nabi itu tidak pernah bertentangan dengan Al quran. Jika bertentangan berarti hadist itu palsu.

Jika benar zaman dahulu itu, cicak meniup kan api ketika nabi ibrahim di bakar kaum kafir. Apakah cicak yang lain ikut menanggung akibat nya? Apa mungkin Rasulullah mengajarkan sifat dendam.
Satu cicak yang melakukan, seluruh cicak di dunia ini jadi ikut di bunuh dan menanggung akibat?
Padahal ada firman Allah di Al quran,

“(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain” (QS Al Najm [53]:38)

"Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan."
(QS. Ya Sin: Ayat 54)

Makna "seseorang" ialah bukan hanya untuk manusia saja. Makna "seseorang" itu ialah oknum. Begitu pula jika oknum nya binatang, ya pribadi masing-masing. Tidak mungkin satu bersalah maka seluruh nya di hukum.

Apa mungkin nabi mengajarkan jika seseorang penjahat membunuh orang, maka habisi seluruh keluarga si penjahat itu. Padahal keluarga yang lain tidak bersalah. Masa nabi mengajarkan kedendaman. Ini hadist tak masuk akal.

Jadi, jangan terlalu cepat mempercayai hadist.. rujuk lah pada Al quran. Jika bertentangan, tinggalkan lah..

1 komentar: