PELAJARAN KEHIDUPAN
ini sedikit berbagi cerita dari pengalaman hidup, semoga bisa di ambil pelajaran.
Tadi pagi saya minta izin ke adik saya untuk meminjam sepeda motor nya. "Dek, pagi ini abang pinjam ya motor nya? Abang mau urus pasport ke imigrasi."
Dengan ketus nya adik bungsu saya menjawab, "jangan.. jangan! Aku mau pakai motor itu."
Saya kaget dan sedikit sedih, yang membuat saya sedih ialah, cara nya yang kasar. Jika tidak di izin kan ya sudah, tidak perlu kasar begitu jawab nya!. Kata saya di dalam hati.
Saya pun hanya diam dan bersabar. Lalu, saya pun meminjam sepeda motor adik saya yang satu lagi. Dan beliau mengizinkan.
Sepulang dari imigrasi dan sedang santai menikmati kopi panas. Tiba-tiba adik bungsu saya pulang dengan wajah galau, sedih dan ketakutan.
Ia pun merengek kepada saya, " bang gimana tuh bang, motor ku tiba-tiba mogok(jim). Begitu di bawa ke bengkel katanya rusak nya sangat parah. Harus keluar biaya satu juta lebih untuk memperbaiki nya. Darimana uang nya, gimana ku kuliah nanti?"
Saya kaget dan bersyukur kepada Allah. Ada dua pelajaran yang saya dapatkan.
Yang pertama,
Untung saja saya tidak jadi meminjam motor nya. Jika saya memaksa juga pasti lah motor itu rusak di tangan saya. Dan pasti saya yang di salahkan. Jadi, sesuatu kejadian yang tidak enak itu ialah pertanda Allah sayang kepada kita. Sebenarnya saya di lindungi Allah. Sebenarnya Allah melarang saya memakai motor si bungsu, karna motor itu akan rusak.
Dan pelajaran yang kedua,
Saya menyesal tadi bersedih di dalam hati. Karna doa orang yang di sakiti itu kan sangat makbul. Ketika hati saya di lukai oleh ucapan kasar adik saya, bisa jadi Allah pun tak terima. Sehingga di berilah pelajaran atas kesombongan si bungsu. Di beri kerugian satu juta rupiah.
Setiap kejadian dalam hidup ini selalu ada pelajaran jika kita baca dengan Sadar Allah. 2-3 kejadian dalam sehari pasti ada. Cuma tergantung kita bisa membaca nya atau tidak.. sadar Allah atau tidak.
Berhati-hati lah dalam hidup ini, jangan pernah kita berlaku sombong kepada siapa pun, karna kita tidak tahu jika orang telah sakit hati akan sikap kita. Doa orang yang terdzolimi itu sangat makbul. Jangan kan berdoa minta keadilan, dengan sikap sedih karna di dzolimi itu saja Allah sudah tak terima. Apalagi jika dia berdoa minta keadilan kepada Allah? Sesungguhnya perhitungan Allah itu sangat cepat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar