Kamis, 26 Januari 2017

ADAB BELAJAR

ADAB BELAJAR

Untuk mendapatkan suatu ilmu dari seseorang, apa pun bentuk ilmu nya.. ya harus di minta, meminta tanda butuh. Dan yang mengajarkan suatu ilmu akan sangat Ridho menurunkan ilmu nya kepada yang butuh.

Karna, untuk apa memberi ilmu jika seseorang itu tidak butuh? Tentu lah ilmu itu tidak di hargai, dan sia-sia lah kita yang mengajarkan. Buang-buang tenaga saja jika mengajari tetapi orang tak butuh.

Meminta itu bukan dengan ikrar, tetapi cukup dengan banyak-banyak bertanya. Ketika seseorang melaksanakan setiap anjuran-anjuran dari yang mengajarkan. Maka ilmu itu akan mengalir.

Karna Nabi Musa saja meminta kepada Nabi khidir ketika ia mau belajar.

Allah SWT berfirman:

قَالَ لَهٗ مُوْسٰى هَلْ اَتَّبِعُكَ عَلٰٓى  اَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا
"Musa berkata kepadanya, "Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?""
(QS. Al-Kahf: Ayat 66)

mungkin kita sering mendengar suatu pepatah, "Malu bertanya.. sesat di jalan!". Bagi saya itu suatu pepatah yang sangat dalam makna nya. Kalau hanya diam saja tidak mau bertanya, apa yang kita dapat? Berarti kan sudah paham. Padahal belum..

Lakukan saja setiap anjuran yang mengajarkan, just do it, setelah di amalkan barulah bertanya, agar kita tahu sudah di mana perjalanan kita, apakah benar atau salah. Nanti kan bisa di koreksi.

Tetapi ada juga seseorang yang belajar itu tidak banyak tanya, tetapi banyak giat mengamalkan. Apa pun kata si pengajar ia hanya berkata, "siap!" Di sini mengalir lah keberkahan ilmu, karna ia butuh.. ilmu itu mengalir sendiri. Tanpa banyak tanya akan paham sendiri.

Jadi, adab dalam belajar itu kunci nya ialah "Butuh", jika tidak butuh.. ilmu itu tidak akan mengalir kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar