Sabtu, 31 Desember 2016

BELAJAR DARI ANAK

BELAJAR DARI ANAK

Saya sangat sering membuat anak saya menangis ketika ia meminta permen. "Minta permen yah, minta yah!" Rengek anak saya.

"Nggak boleh nak, permen itu tidak bagus untuk zaki, nanti gigi zaki rusak!" Jawab saya.

Anak saya pun menangis, karna permintaan nya tak terpenuhi. Kesel, marah, kecewa..

Apakah saya pelit? Tidak.. justru karna saya sayang, makanya saya tak memenuhi permintaan nya. Itu untuk kebaikan nya juga.

Tanpa kita sadari kita pun sering seperti itu kepada Allah. ketika harapan tak sesuai kenyataan, keinginan tak terkabulkan, kita menangis karna kecewa. Merasa, "mengapa Allah tak mendukung ku?, Mengapa hidup semakin susah?, mengapa aku selalu kecewa?" Itulah kata kita.

Adakah kita tahu kebaikan di sebalik kejadian? Adakah kita tahu kenapa Allah tak mengabulkan? Kita sama saja seperti anak kecil yang meminta permen. Yang memperturutkan keinginan. Tetapi kita tak tahu bahwa keinginan itu akan mencelakakan kita. Kita tak tahu bahwa keinginan itu buruk untuk kita.

Jadi, selalu lah berprasangka baik kepada Allah. Apabila harapan tak sesuai kenyataan. Berarti keinginan dan harapan itu tidak baik untuk kita. Harus menerima.. merasa beruntung lah, tanda kita bersyukur.

Apa pun kenyataan hidup ini, berprasangka saja bahwa itu kebaikan untuk diri. Jadi, bila harapan tak tercapai.. jangan kecewa, seharusnya bersyukur kepada Allah SWT..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar