Senin, 12 Desember 2016

DAHULU KAN


 DAHULU KAN 

Allah SWT berfirman:
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـئًـا    ؕ  وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَ الْمَسٰكِيْنِ وَالْجَـارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَـارِ الْجُـنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَـنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِ  ۙ  وَمَا مَلَـكَتْ اَيْمَانُكُمْ   ؕ  اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرَا 

Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri," (QS. An-Nisa': Ayat 36
 
mari kita renungkan ayat di atas, siapa yang wajib kita dahulu kan terlebih dahulu?
1. Orang tua
2. Karib kerabat(sanak famili)
3. Anak yatim
4. Orang miskin
5. Tetangga
6. Teman sejawat
7. Ibnu sabil
8. Hamba sahaya

Dari ayat di atas di jelaskan siapa kah yang harus kita utamakan terlebih dahulu? Dan urutan itu sangat jelas. Tetapi dalam kehidupan nyata. Kita sering lalai atau lupa dan mengabaikan perintah Allah.

Setelah orang tua, yaitu karib kerabat (saudara atau sanak famili). Tetapi ini yang sering kita abaikan. Berapa banyak yang hidup senang, harta berlimpah, sukses, berkemewahan. Tetapi saudara kandung atau sanak family nya susah ia tutup mata. Tiada perduli pada saudara nya yang susah.
Mungkin si kaya ini bisa di katakan dermawan, perduli pada anak yatim.. dermawan menyumbang sana-sini. Tetapi saudara nya yang hidup susah ia tiada pendulikan.

Sangat banyak dalam kehidupan nyata, loe-loe.. gue-gue..! Masa bodoh pada saudara nya sendiri. Si adik harta kian menumpuk, sedang kan si kakak yang hidup nya susah tiada pernah di bantu nya.
Menurut saya tiada guna lah segala sedekah nya itu, jika masih mengabaikan saudara nya sendiri.
Belajarlah dari orang cina..

Sebenarnya orang cina itu menjalankan hukum islam. Saling membantu pada saudara nya dahulu. Makanya orang cina itu sangat jarang yang miskin. Karna apabila saudara nya ada yang susah. Mereka akan sangat kompak menolong saudara yang susah. Jadi, satu kaya.. yang lain nya juga ikut kaya. Berbeda dengan kita, yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin. Tiada perduli sesama saudara sendiri.

Jadi, pahami lah ayat di atas. Utama kan lah siapa dahulu yang kita bantu. Setiap hari kita sedekah sana, sedekah sini. Tetapi, saudara sendiri yang susah kita tak perduli.
Jika masih ada karib kerabat atau sanak family kita yang susah, bantu lah mereka terlebih dahulu. Orang lain yang miskin kita bantu, sedangkan saudara sendiri yang miskin kita tutup mata. Itukah yang di ajarkan Allah?

Semoga tulisan ini, merubah cara pandang kita semua..
Aamiin.. ya Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar