TANPA BAIAT LEBIH BANYAK DI CARI ORANG
sekarang sudah tahun 2016..
pemikiran orang sudah maju. jika mempelajari suatu ilmu pakai syarat tertentu pasti orang mikir..
sama
seperti saya dahulu, ketika saya bertanya kepada seorang guru tentang
apa makna ALLAH HUU, yang saya dapatkan dari mimpi. lantas saya di suruh
berbaiat dahulu. syarat nya harus potong ayam dahulu.
anggap
lah itu suatu adat/tradisi, ajaran nenek moyang yang turun menurun.
tetapi bathin ini benar-benar menolak. akhirnya saya tidak jadi belajar
pada guru itu. Bertanya Arti ALLAH HUU saja koq harus potong ayam
dahulu? ada penolakan dari dalam diri. karna saya tidak suka adat di
campur aduk dengan agama.
karna memang ada ayat nya,
"Dan
apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan
Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang
telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka
akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui
suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”. (QS. Surat Al-Baqarah
[2:170])
katanya, "ini bukan sembarang ilmu, dan hanya boleh di pelajari bagi yang telah berbaiat."
aneh
ya? ilmu itu untuk di sampaikan, bukan untuk di rahasiakan. jika kita
telah paham kebenaran. buka lah sejelas-jelasnya. mengapa hanya orang
tertentu saja yang boleh mengetahui?
Akhirnya saya pun belajar DZIKIR NAFAS SADAR ALLAH kepada pak Setiyo Purwanto Dzikir Nafas.
terjawab lah segala mimpi saya itu. Allah huu dan Huu Allah ya sama
saja. saya langsung terima dan tertarik, karna tanpa baiat, tanpa syarat
apa pun. begitu ikhlas beliau membagikan ilmu-ilmu nya.
setelah
saya memahami Dzikir Nafas Sadar Allah, saya di anjurkan berguru kepada
Allah. jangan lagi bergantung kepada beliau. pelajaran Allah pun kian
mengalir setiap hari nya. sehingga banyak perubahan yang positif bagi
diri dan keluaga saya.
setelah
saya merasakan banyak manfaat nya dzikir nafas Sadar Allah, saya
seperti punya tanggung jawab, untuk mensyiarkan kepada semua orang. agar
orang lain juga bisa ikut merasakan dan lebih dekat kepada Allah.
tetapi
banyak yang dari toriqoh malah marah, karna ilmu ini di obral-obral.
bukankah itu ego? kita mengajak orang ke Allah koq marah?
terserah
lah mau marah.. mau gimana pun juga, saya akan terus mendakwahkan apa
yang harus di sampaikan. ke Allah itu tidak sulit, ngapain harus pakai
syarat-syarat tertentu? yang penting benar-benar mau kembali..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar