MENGUJI EGO
Di dalam Rumah tangga, jabatan tertinggi itu ialah suami. Coba kita Sadari apakah Ego sebagai suami masih melekat kuat? Adakah sering melakukan Musyawarah dengan istri, atau mengambil keputusan sendiri?
Jika si suami tidak pernah bermusyawarah dalam hidup berumah tangga, berarti itulah suami yang Ego. Selalu mengikuti kehendak diri. Mengambil keputusan sendiri. Karna merasa ia jabatan nya tinggi dan merasa paling berhak memutuskan segala sesuatu.
Jika di dalam rumah tangga saja sudah begitu, apalagi di dalam bermasyarakat. Pasti ego nya lebih tinggi lagi. Merasa bos, merasa guru, merasa ulama, merasa berilmu, merasa lebih berhak menentukan suatu keputusan.
Itu lah diri yang EGO.. Karna merasa lebih berhak. Ya kita Sadari saja diri masing-masing, bagaimana di dalam rumah tangga. Jika sebagai pemimpin kecil saja (suami) sudah Ego, apalagi menjadi pemimpin besar.. pasti lebih ego lagi..
Bermusyawarah itu ialah meleburkan EGO, bukan memperturutkan keinginan sendiri.
Rumah tangga tanpa Musyawarah pasti kaku..
Organisasi tanpa Musyawarah pasti hancur..
Apalagi Negara tanpa Musyawarah, pasti berontak..
Semua harus di mulai dari diri sendiri,
Sebagai apa kita saat ini? Mulai lah dari yang kecil.. hilang kan dahulu ego sebagai suami. Maka di luar itu kita akan lebih nol ego..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar