PROSES ALLAH
Bagaimana kan mengerti, jika belum mengalami..
Bagaimana kan memahami, jika belum merasakan sendiri..
Jadi, apa pun yang kita Alami dan rasakan saat ini, ialah proses Allah. Bentuk pengajaran NYA. Ya tiada yang Salah..
Contoh nya saja seperti "berserah diri". bagaimana kita kan memahami makna berserah diri yang sesungguhnya, jika kita masih ada daya dan upaya. Selagi kita masih bisa ini-itu?
Tentu lah di gembleng Allah habis-habisan. Sampai capek, sampai tak berdaya sama sekali. Baru lah kita kan paham. Oh, ini lah berserah diri yang sesungguh nya.
Dan keberserahan seseorang itu beda-beda, bertingkat-tingkat. Tergantung tingkat ujian nya, tergantung tingkat keimanan nya.
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:
Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ’Azza wa jalla bila menyenangi suatu kaum, Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi).
Jadi, jika sudah beriman lantas merasa tidak uji lagi karna hidup nya tenang-tenang saja. Karna semakin kaya, semakin hidup senang. Jangan salah..! itu juga ujian! Allah SWT berfirman:
"Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu.
(QS. Ali 'Imran: Ayat 186)
orang miskin, di uji kesabaran nya dengan kesusahan hidup. Sedangkan orang kaya, di uji ke'amanah'an nya. Apakah ia semakin cinta pada harta?
Padahal Allah berfirman,
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Qs Al Anbiya’: 35)
jadi kalau sudah hidup senang, jangan merasa tidak di uji. Jangan merasa aman. Ujian Allah itu makin halus..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar