Senin, 25 September 2017

EGO ORANG SUCI

EGO ORANG SUCI

Orang yang merasa telah benar dan baik.. keakuan nya akan semakin kuat. Di sini banyak yang terjebak dengan berbagai keakuan diri.

Ketika ia semakin benar.. maka godaan itu kan semakin halus. Secara tidak sadar ia kan merendahkan orang-orang yang belum bisa seperti diri nya. Akan memandang hina sebelah mata.

Baik, coba lah tes keakuan diri ini.. ketika kita menjumpai orang-orang yang masih pendosa, pemabuk, penzina, bagaimana perasaan kita? Apakah risih, terganggu, tak nyaman, atau jijik ketika di dekat nya..? Jika iya.. Berarti keakuan anda masih lah sangat kuat. Karna telah merasa suci.

Orang yang telah merasa pada jalan yang lurus juga terkadang akan timbul keakuan, sehingga sering memandang rendah orang-orang yang masih tersesat. Ini yang banyak tidak kita sadari. Ketika orang lain belum bisa lurus seperti kita, kita pun memandang rendah.

Waspada lah.. semua itu pemberian Allah. Apalagi yang mau kita sombongkan? Jika saat ini kita semakin kuat beribadah, itu juga karna di mampu kan Allah. Bukan mampu nya kita. Mengapa kita selalu memandang rendah yang lain?

Jika yang lain masih sesat, masih salah jalan dan diri ini semakin lurus mengapa merasa mulia? Siapakah yang menunjukkan jalan yang lurus kepada kita?

Di sini banyak yang lupa, semakin lama kan merasa semakin suci, semakin benar dan paling lurus. Kita lupa.. siapa yang memberikan semua itu?

Cobalah sekali-sekali uji keegoan kita, dekati pendosa, pelacur, pemabuk, yang bertato.. yang tampak hina. Bagaimana isi hati ini? Jika melihat perokok saja kita sudah risih, bagaimana yang selain itu.. pasti lebih hina.

Berhati-hati lah saudara ku..
Orang suci, akan selalu melihat kesucian dan kemuliaan diri nya.. sehingga merasa bangga. Sedangkan pendosa, ia kan melihat kekotoran dan kehinaan diri nya. Sehingga terhindarlah ia dari kesombongan.

Bukan itu yang kita banggakan, tetapi akhir hayat nanti.. adakah jaminan di hembusan nafas terakhir nanti, diri ini masih suci? Belum tentu..

Begitu pula pendosa, apakah di akhir hayat ia tetap hina? Juga belum tentu..

Jadi, tetap lah waspada. Keakuan diri kan menggunung ketika kita merasa memiliki. Merasa suci, merasa Alim, merasa terhormat dan mulia.. merasa dan terus merasa..

Allah memberi itu untuk di syukuri, bukan untuk berbangga dan memandang rendah orang lain..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar