MENSUCIKAN DIRI
Assalamualaikum, bang andy saya pernah baca. katanya untuk memulai belajar kenal diri maka Kenal Tuhan, perlu mandi ruwatan untuk mensucikan zahir batin, bagaimana ini?
Jawab,
Saya tidak paham istilah ruwatan. Jika untuk membersihkan dzohir.. semua orang juga tahu, ya mandi pakai air, pakai sabun dan wewangian agar bersih dan harum. Tentulah dzohir ini kan bersih dan suci dari segala kotoran dan najis.
Lantas bagaimana untuk mensucikan yang bathin..?
Jika bagian dzohir bisa di sucikan oleh orang lain. Kita bisa di mandikan oleh orang lain. Sedangkan wilayah bathin.. tidak bisa di sucikan oleh orang lain. Tetapi kita sendiri yang harus mensucikan nya. Bagaimana cara nya?
Wilayah bathin berkaitan dengan hati/qalbu.. segala yang di hati itu harus bersih dari yang selain Allah. Mensucikan diri itu ialah, ketauhidan kita harus lurus ke Allah.. harus bersih dari kesyirikan..
Jika sudah benar-benar lurus.. maka Allah sendiri yang akan memperkenalkan diri Nya..
Sangat banyak orang yang pintar, berilmu, wawasan agama nya luas.. tetapi cepat bangga dan memandang remeh orang yang belum berilmu. Apakah itu sudah suci? Itu masih kotor.. belum lagi suci.. karna di hati nya ada kesombongan karna memiliki ilmu..
Ada juga orang yang benar, angkuh akan kebenaran nya itu dan memandang hina orang yang masih berbuat kesalahan.. memandang sebelah mata orang yang masih belum bisa seperti diri nya. apakah itu sudah suci? Itu juga masih kotor karna merasa diri paling benar.
Berhala pada diri nya saja masih ada, masih ego, masih memperturut nafsu, masih kagum pada diri sendiri.. itu belum suci yang sesungguhnya.
Lantas seperti apakah bathin yang suci itu?
Yaitu jiwa yang meng Esa kan Allah. Bukan yang mempertuhankan nafsu diri. Apalagi menyembah berhala-berhala dalam diri.
Kunci makrifat itu ada di sadar Allah. Jika jiwa senantiasa menyadari Allah, lebur lah segala ego dan keakuan. Jika sudah benar-benar lurus, maka nanti Allah sendiri yang akan menjaga kesucian diri ini.
Walau kita masih terikut nafsu, dan berbuat dosa. Maka Allah cabut kenikmatan berbuat dosa itu. Maka berhenti lah kita berbuat dosa. Untuk apa di lakukan lagi jika sudah tidak nikmat? Itu pertanda Allah mensucikan diri ini. Oleh karna itu orang yang makrifat kepada Allah, jarang berbuat dosa.. karna memang di jaga oleh Allah.
Untuk mensucikan wilayah bathin.. bertauhid lah pada Allah.. Sadari Allah. Musnahkan lah berhala-berhala pada diri. Hilangkan iri dengki, merasa lebih dari orang lain, prasangka-prasangka.. hilangkan lah semua itu. Jika bathin semakin bersih maka semakin jelas lah kita menyaksikan Allah.
Allah hanya bisa di saksikan jika keakuan diri ini telah tiada..
Salam Yaaaa 🙏🙏🙏
BalasHapus