Minggu, 24 September 2017

KUNCI ZERO

Ada seorang sahabat yang curhat kepada saya,
"Saya mengenal Dzikir Nafas yang bang Andy sampaikan ini sudah lama. sebelum saya melihat youtube dan FB bang Andy lewat seseorang yang disebut guru. dan kami terapkan lewat semedi, namun setelah saya mendengar dan melihat apa yang bang Andy sampaikan alhamdulillah saya sedikit mengerti dan apa yg abang terangkan lebih gamblang sehingga lebih cepat untuk saya mengerti. namun ego saya selalu mengganggu upaya saya untuk menuju zero, terutama kebutuhan keluarga termasuk hutang yang melilit, semakin saya ingin lepas dan berupaya melunasi hutang-hutang semakin deras kebutuhan yang memaksa saya untuk berhutang kembali, setiap kali saya mencapai posisi zero dalam berdzikir masalah hutang ini selalu mengganggu dan kembuyarkan semua,
Disini saya minta pencerahan dari bang Andy kira-kira apa, dan bagaimana cara saya yang benar dalam ber dzikir nafas..?"

Jawab,
Haruslah kita pahami lebih dahulu, apa sih makna Zero itu?
Zero itu bermakna sangat luas, yaitu.. nol ego, kosong, lebur keakuan, tak berdaya, tak mampu dll..

dan untuk mencapai  kezeroan pasti ada suatu gemblengan dari Allah yang maha berkehendak akan sesuatu. tidak gampang orang berkata zero tanpa ia mengalami suatu ujian yang berat. bagaimana bentuk ujian itu? ya macam-macam.. bentuk dan jalan nya. ada yang di uji dengan penyakit, kekurangan harta, kelaparan, hinaan bahkan di injak-injak harga diri ini. dll..

KUNCI ZERO

apakah sebegitu berat nya untuk mencapai kezeroan?
ya, memang harus begitu. bagaimana mungkin kita kan memahami berserah diri yang sesungguhnya jika masih mampu? bagaimana mungkin kita bisa bergantung sesungguhnya jika masih berharap kepada mahluk? jadi, memang lah di buat Allah tak berdaya sama sekali. di situlah keegoan akan terkikis pelan-pelan.

apa sih yang sedang kita hadapi saat ini, misal nya hutang-piutang. seharusnya jangan mengeluh.. jangan berlari dan menolak hutang. di syukuri saja. di terima.. ridho lah akan ketentuan Allah saat ini. 

Bilang saja kepada Allah, 
" Bukan nya aku tak mau membayar ya Allah.. tetapi Engkau lah yang membuat ku tak bisa membayar hutang-hutang ku. Engkau yang menyempitkan rezeki ku. jika ini mau MU, aku bisa apa ya Allah?" ku terima semua ini.. pada MU lah aku bergantung!"  

ketika keadaan semakin sulit dan hutang kian menumpuk pasti kita mengeluh dan tidak tenang. " Aduh hutang ku semakin banyak, terus menerus menumpuk!" Seharus nya jangan mengeluh, masih ada orang yang memberi hutang saja seharus nya ya bersyukur. yang penting kita berhutang karna memang butuh, bukan untuk senang-senang.

ikuti saja segala proses hidup ini, kita ini sedang di bentuk Allah.. mencapai kezeroan yang murni. dan ujian dalam hidup ini adalah proses nya. sabar saja.. tidak mungkin susah ini selama nya. tidak mungkin gelap selama nya.. pasti nanti ada setitik cahaya.

Kunci Zero adalah menerima, ridho.. walau pahit nya luar biasa..
dengan proses itulah baru kita pahami tak berdaya.. tak mapu, tak sanggup, tak kuasa.. sampai benar-benar zero.

banyak orang yang berkata zero, zero, dan zero.. tetapi apakah ia sudah mengalami zero yang sebenar nya? belum tentu. zero itu tidak main-main.. begitulah cara Allah menggembleng para Nabi dan orang beriman terdahulu. sampai capek dan mereka bertanya, " Kapan kah datang nya pertolongan Allah"..? 

jadi pelajaran yang sesungguhnya itu ialah di kehidupan kita ini.. tetap jaga Sadar Allah, dan baca lah kehendak-kehendak Allah. terima saja.. nanti kan kita pahami zero yang sesungguhnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar