BEDA ORANG, BEDA STYLE
Sangat banyak orang hanya yang menilai karna sampul dan kulit nya saja. Apa yang tampak itulah yang di nilai nya. Kita harus berhati-hati berprasangka. Karna wilayah hati tak dapat di lihat oleh mata, kecuali dengan hati pula.
Apakah orang yang sadar Allah itu tidak bisa marah? Jangan salah.. orang-orang yang Sadar Allah itu bisa menjadi pribadi yang berbeda. Ketika keakuan diri nya lebur, maka yang wujud adalah keakuan Allah.
Terkadang ia bisa sabar luar biasa, terkadang juga ia bisa marah sehingga menggetarkan jiwa. Itu karna diri nya telah fana.. zero. Hingga yang muncul hanyalah keakuan Allah.
Cuma bagi orang yang tidak memahami pasti lah terjebak pada prasangka dan prasangka.. sehingga cepat menilai, "nih orang koq marah-marah terus sih? Kelihatan nya angkuh, sombong, dan kasar."
Lantas kita pun membanding-bandingkan, orang yang kenal Allah itu lembut, tidak kasar. Orang yang telah makrifat itu.. bijaksana, tidak ego. Dan macam-macam komentar lain nya.
Berhati-hati lah wahai saudara ku, janganlah terlalu cepat kita berprasangka jika belum bisa melihat dan membedakan mana yang ego, dan mana yang zero.
Seharusnya kita amati dan selidiki dahulu, apa penyebab diri nya marah? Apakah sesuai dengan firman Allah?
Mari kita pelajari ayat berikut,
"Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut pembawaannya masing-masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya." [Al-isra’:84]
jadi, jangan lah kita bandingkan dan samakan dengan orang lain. Karna setiap orang itu beda style nya. Terkadang banyak orang yang membandingkan dengan Rasulullah, "Rasulullah itu lembut.. ini koq kasar?" Bagaimana dengan Umar, sahabat nabi.. apakah ia tidak keras dan kasar? Yang penting keras nya itu sesuai tempat nya.
Rasulullah bersikap lembut.. itu juga bukan karna mampu nya, tetapi karna di rahmati Allah.
“ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imron: 159).
Jadi, Allah lah yang lebih tahu siapa paling benar jalan nya. Dan pembawaan diri setiap orang itu sudah di bentuk Allah. Jangan lah kita terlalu cepat berprasangka..
Tanpa sadar, kita sering menghakimi.. tanpa memiliki pengetahuan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar