Senin, 11 September 2017

TIDUR DALAM KESADARAN JIWA

TIDUR DALAM KESADARAN JIWA

TIDUR DALAM KESADARAN JIWA

     Mungkin teman-teman sering mendengar kisah/riwayat yang mengatakan, “Tidurnya seorang berilmu lebih baik daripada ibadah/Sholat nya seorang yang bodoh(tanpa ilmu).” Awal nya saya juga bingung, “apa ya makna kalimat tersebut, apa benar tidur nya orang berilmu lebih baik?” 

     Setelah menjalani Dzikir Nafas dan mengerti tentang kesadaran jiwa, semakin lah saya mengerti. Bahwa yang di maksud itu ialah, Seorang berilmu yang sedang tidur itu jiwa nya tidak tidur.. tetapi selalu berdzikir kepada Allah (Sadar Allah). Sedangkan orang yang sedang sholat itu, jiwa nya lalai dari kesadaran nya kepada Allah. Sehingga sholat yang di kerjakan nya itu ialah ibadah kosong. Maka nya tidur orang berilmu itu lebih baik.

      Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”. Jadi hati atau amal itu harus lah sebati atau sinkron. Jika sholat kita itu hanya lah sebatas ibadah sajad saja, tanpa ada kesadaran kepada Allah di dalam hati ini.. sangat wajar lah tidur nya orang yang berdzikir itu lebih baik di hadapan Allah. Sedangkan dalam keadaan jasad nya tidur saja dia tidak lepas dari Dzikir kepada Allah, apalagi di saat Jasad nya terjaga, tentu lah dzikir itu tidak pernah putus di hati nya.


Cara Latihan: 
  • Tidur lah seperti gambar di atas, rileks kan seluruh tubuh kita. Letak kan kedua tangan di atas dada, agar kita bisa menyadari setiap nafas yang keluar masuk dengan sendiri nya. Ketika nafas masuk dada kita akan mengembang. Dan ketika nafas keluar, dada ini akan mengempis. Sadari terus seluruh daya/dorongan nafas yang keluar masuk dengan sendiri nya.
  • Cara nya hampir sama dengan berdzikir nafas ketika duduk timpuh. Hanya saja ini dengan posisi berbaring. Setelah bisa mengikuti nafas yang keluar masuk dengan sendiri nya, iringi dengan dzikir Hu.. Allah.. di dalam hati.
  • Jangan berpikir, lakukan sampai lah jasad ini tertidur. Ketika kita sudah mulai merasakan kantuk yang amat dalam, jagalah kesadaran kita kepada Allah. Di situ lah pintu masuk untuk masuk kepada kesadaran jiwa.  
  • Apabila telah terlatih, maka nanti kita/diri akan terpisah dari kesadaran jasad ini. Kita mengetahui jasad ini telah tertidur, dan jiwa/diri kita tetap Sadar berdzikir kepada Allah. Ini lah kualitas yang sangat baik. Walau kita tertidur hanya dua jam saja, tetapi seperti sudah tidur selama enam jam. Tubuh ini akan vit dan segar bugar.

     Lakukan setiap kita tidur, dimana pun dan kapan pun. Apabila Allah berkehendak Ajal tiba menjemput nanti, semoga kita sudah terlatih pulang dan meraih Khusnul khotimah, karna kita selalu berdzikir kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar