Minggu, 10 September 2017

SYARIAT DAN HAKIKAT ADALAH SATU

SYARIAT DAN HAKIKAT ADALAH SATU

Syariat dan hakikat itu ialah adalah satu. Seperti jiwa dan raga..

Raga tanpa jiwa tidak bisa di katakan sebagai manusia. Tetapi itu hanyalah bangkai. Begitu pula syariat tanpa hakikat.. ya hanyalah bangkai yang berjalan..

Bersedekah tanpa jiwa yang Sadar Allah..  ya hanya sebatas memberi.
Berdzikir tanpa jiwa yang sadar Allah.. ya hanyalah sebatas menyebut.
Sholat tanpa jiwa yang sadar Allah.. ya hanyalah sebatas nunggang-nungging saja.

Di manakah letak kesempurnaan ibadah yang tanpa jiwa? 

Jadi syariat dan hakikat itu memang lah tidak terpisahkan. Harus senyawa, sebati, dan seirama.. dan orang yang melakukan ibadah dengan kedua nya itu lah yang di sebut makrifat kepada Allah. Ia mengenal dan memahami syariat dan hakikat itu adalah satu. Tidak terpisahkan.

Jika ada orang yang mempelajari makrifat tetapi tidak lagi sholat lima waktu karna merasa diri nya telah sholat secara hakikat.. itu sama saja seperti hantu gentayangan tak tentu arah. Karna beribadah tanpa raga/jasad. Bukan lagi manusia namanya, jika tanpa raga.

Jadi mudah saja kita menyimpul kan..
Ibadah tanpa syariat.. ya jadi hantu..
Ibadah tanpa hakikat.. ya jadi bangkai..
Itu bukan lagi manusia.. yang di katakan manusia ya seutuhnya.. jiwa dan raga ya satu..!

Ketika kita menyatukan kedua nya beribadah dengan syariat dan hakikat yang bersamaan.. itu lah Ahli makrifat yang sesungguhnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar