MUSUH YANG SEBENARNYA
Musuh kita itu, bukan di luar diri..
Bukan orang yang berbeda akidah.
Bukan orang yang tak serumpun dan tak seagama..
Tetapi musuh kita itu adalah, ada di diri ini..
Syetan itu lah musuh yang nyata. Nafsu, ego, dan hati yang tak bersih. Yang selalu membisiki kekotoran, membisiki hasut, iri, dengki..
Merasa benar, merasa mulia, merasa selalu ingin di dengarkan. Semakin berilmu, tetapi semakin menjadi IBLIS. Tak tunduk dan patuh pada ILAHI.
Semua salah.. aku yang paling benar..
Semua kafir.. aku yang paling beriman..
Semua bodoh.. aku yang paling pintar..
Semua di pandang kecil, semua di pandang sebelah mata, aku lah yang paling berkuasa..
Ego di kedepan kan..
Nafsu di pertuhankan..
Dengan ilmu yang di miliki, mencuci otak orang-orang yang belum paham. Karna dia di anggap pintar, semua nya mendengarkan.. semua mengikuti.
Hilang lah cinta kasih..
Hilang lah saling menghormati..
Yang terjadi hanyalah permusuhan pada sesama. Yang terpendam hanya dendam kusumat, sesama manusia.
Di utus Nabi itu untuk memperbaiki Akhlak manusia. Itu lah tujuan agama, agar dunia ini aman dan terjaga. Jika yang ada hanya permusuhan, pertengkaran, ngotot memperturutkan Ego.. jadi kembali lah masa jahiliyah.
Itu semua berawal dari diri..
Jangan mengaku beragama, jika Ahlak tak mulia..
Jangan mengaku beriman, jika selalu meresahkan..
Jangan lah kita sombong di muka bumi ini,
Bisa apa kita, jika tanpa ilmu..
Bisa apa kita, jika tiada yang mau mendengar dan mengikuti lagi..
Jangan kau cari musuh di luar..
Kenali lah dahulu musuh di dalam diri..
Jika engkau telah damai dengan diri mu sendiri.. maka damai lah dengan yang di luar diri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar