Selasa, 14 Februari 2017

DI UJI DAHULU, BARU BISA DI KATAKAN BERIMAN


DI UJI DAHULU, BARU BISA DI KATAKAN BERIMAN

Mari kita renungi ayat di bawah ini.. Allah telah berfirman:
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta."
(QS. Al-'Ankabut: Ayat 2-3)

jadi harus kita pahami, ayat di atas sudah sangat jelas bahasa nya. Jangan mengaku beriman, jika ujian belum datang kepada kita. Jadi, yang di katakan orang beriman di hadapan Allah itu.. apabila Allah telah menguji atau memberi cobaan kepada nya.

Mungkin kita bertanya-tanya, "dahulu saya jauh dari Allah kok hidup saya senang ya.. tiada masalah. Sekarang semakin mendekat dan bertakwa kok ujian datang silih berganti?"

Karna dahulu itu, kita masih di biarkan sesuka nya. Allah biarkan saja kita berbuat dosa dan makin menjauh. Setelah kita nekad ingin kembali dan mendekat barulah di proses Allah menjadi orang yang beriman. Di situ barulah di beri ujian. Untuk menguatkan ketauhidan kita kepada Allah.

Banyak kebaikan dalam ujian Allah jika kita menyadari. Di situ kita menjadi hamba Allah yang benar-benar berserah diri. Dan akan membuktikan pertolongan Allah.

Ketika di buat Allah tak berdaya, baru lah kita pahami makna "la haula wala quwwata illa billah" yang sesungguhnya.

Para nabi dan orang-orang terdahulu itu di uji Allah. Masa' kita yang belum datang ujian mengaku beriman? Jadi hati-hati lah, Allah mengatahui siapa yang benar dan siapa yang dusta. Jangan mengaku beriman, jika ujian Allah belum datang kepada mu.

Jika saat ini teman-teman sedang mengalami proses ujian Allah, semakin beriman semakin susah(melarat), semakin banyak masalah, semakin di bikin tak berdaya oleh Allah(terguncang jiwa). bergembiralah.. itu lah orang yang beriman sesungguhnya.

Hanya pertolongan Allah lah yang kita harapkan. Sebenarnya Allah itu sedang mendidik kita melepas dari kemelekatan dunia.

Memang awalnya menjadi orang beriman itu tidak enak. Mengapa tidak enak?
Yang dahulu nya kaya.. akan di buat miskin oleh Allah..
Yang dahulu nya senang.. akan di buat menjadi susah..
Yang dahulu nya terhormat.. akan di buat menjadi terhina..
Kaget kan? Pasti kaget! Pasti terguncang jiwa. Tetapi itu sebenarnya Allah sedang memanggil dan mendidik kita. Mana yang lebih kita cintai, kehidupan dunia.. ataukah kehidupan akhirat?

Tetapi itu semua hanya awal nya saja koq, semakin lama kita pun akan terbiasa. Mengikuti dan menerima ketetapan Allah.

Jika ada yang mengatakan, "saya telah beriman" tetapi ujian Allah belum datang kepada nya, itulah orang yang dusta! Hanya mengaku-aku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar