ADAB BERTANYA
Ada seorang pembaca di Blog saya. Karna penasaran, beliau pun menghubungi saya dan bertanya-tanya melalui Whatsapp.
Awal nya seperti ingin tahu seputar "Dzikir Nafas Sadar Allah". Lantas, saya pun memberi tahu sebatas apa yang saya ketahui.
Sebenarnya saya sudah tahu, pertanyaan nya itu hanya lah mengetes pemahaman yang saya miliki.
Sebenar nya pertanyaan-pertanyaan nya itu tidak harus saya jawab. Tetapi saya tetap berprasangka baik dan melayani. Memang sih ego sedikit tercabar. Tapi dengan Sadar Allah saya berusaha zero. Saya layani juga dengan sopan karna Allah.
Hingga lah pada pertanyaan beliau, "Mengapa harus Sadar Allah pak, mengapa tidak Sadar diri?"
Saya pun kembali bertanya, "Sadar diri itu seperti apa ya pak?"
"Waduh, saya ini niat nya belajar pak. Mengapa bapak balik bertanya kepada saya?" Beliau pun bingung pada pertanyaan nya sendiri.
Akhirnya, diskusi pun saya tutup! Saya tak lagi melayani orang yang seperti ini.
Ini ialah orang yang tiada adab. Seperti apa pun jawaban kita, ia akan terus bertanya bukan karna ingin belajar. Tetapi hanya mengetes pemahaman kita. Jadi, buang-buang waktu saja bila kita melayani orang yang seperti ini.
Menurut saya ini lah type orang yang berbangga akan ilmu. Ia akan selalu menguji keilmuan orang lain. Dalam hati nya berkata, "sampai dimana sih keilmuan mu tentang makrifat?"
Jangan.. jangan lah begitu! Saya ini orang yang masih belajar kepada Allah, saya bukan orang pintar. Jika mau mengetes, cari lah yang sepadan yang benar-benar berilmu. Sehingga bisa memuaskan nafsu mu.
Itulah sifat iblis.. semakin berilmu. Semakin tidak zuhud. Berbangga dengan keilmuan nya. Sungguh tiada Adab.
Jadi, bertanya lah karna engkau benar-benar ingin tahu, maka Allah akan buka kan pintu hati mu..
Jika bertanya karna kejahilan mu, hanya lah mengotori hati mu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar