TERBAGI NYA KESADARAN
pagi ini ada pengalaman unik, sudah 2 minggu ini saya di kota tanjung pinang untuk mengurus pasport. Karna perubahan nama Andi menjadi Andy. Sehingga pengurusan pasport itu menjadi sedikit lama proses nya.
Beruntung nya saya ada seorang kakak sepupu yang bekerja di imigrasi, sehingga pengambilan pasport saya serahkan kepada nya.
Berhari-hari menunggu, tetapi belum ada kabar juga tentang pasport itu.. entah kapan selesai nya.
Pagi tadi tepat jam 10.00 kakak saya menelepon, dengan nada kaget dan bingung. "Dik, kamu tadi ke kantor imigrasi ya menanyakan pasport mu?"
Tidak kak! kan aku sudah menyerahkan sama kakak, tentang pengambilan pasport itu. Emang nya sudah selesai ya?" Saya balik bertanya.
Begini dik, tadi kata kawan kakak, "barusan kamu datang ke imigrasi dan menanyakan tentang pasport mu," mereka jadi bingung, karna kakak sudah berpesan pasport jika sudah selesai kakak yang ambil. Lalu mengapa kamu yang datang, bertanya? Kamu di mana sekarang?
Tanya kak wati semakin bingung.
Saya sedang di pelabuhan kak, saya sedang mengantar Anak-istri saya, mereka mau ke Batam hari ini. Salah lihat kali tuh kawan kakak? Jawab saya polos.
"Lah! lalu siapa yang mereka lihat di imigrasi itu?" Kak wati bingung. Hp pun di tutup.
Saya pun melanjutkan mengantar Anak-istri ke ruang tunggu ke berangkatan. Selang 2 menit, kak wati menelepon lagi. Nada nya lebih panik lagi dari yang sebelum nya, "dik, kamu jangan main-main, benar kan kamu datang tadi? Bukan 1 orang yang melihat kamu, banyak kawan-kawan kakak yang juga melihat. Kamu mengaku, "saya andy adik kak wati, kapan ya bu pasport saya bisa di Ambil?" Sumpah kamu dik, jangan bohong!
"Demi Allah kak, ngapain saya bohong? Ini saya masih di pelabuhan. Jarak imigrasi-pelabuhan kan 5 km kak, masa' secepat itu saya bisa ke sini? Saya coba meyakinkan nya.
Setelah HP kembali di tutup, gantian saya yang menjadi bingung. Jadi yang datang tadi itu siapa ya, mengapa wujud dan rupa nya mirip saya? Dan dia juga mengaku Andy adik kak wati? Tanya saya di dalam hati.
Setelah saya ingat-ingat, rupanya tadi dalam perjalanan ke pelabuhan saya memang selalu berdzikir kepada Allah. Saya selalu berDN ketika naik sepeda motor. Dan tadi saya ada bertanya kepada Allah, "ya Allah, kapan pasport saya selesai..?" Memang kesadaran saya asyik ke imigrasi saja tadi. Apa jangan-jangan itu kesadaran saya yang mewujud berbentuk fisik? Atau kah Allah kirimkan malaikat nya menggantikan saya?
Entahlah.. ini semua rahasia Allah. Saya pun tak dapat mengartikan nya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar