Jumat, 24 Februari 2017

AMANAH ATAU SERAKAH?

AMANAH ATAU SERAKAH?

Judul nya pasti bikin bingung nih! Hehe..
Biar nggak bingung mari di baca pelan-pelan.. semoga dapat di pahami.

Setiap insan di dunia ini pasti mempunyai tugas masing-masing. Jalan hidup, Rezeki, kemampuan, keahlian, dan derajat. Pasti telah di tetapkan Allah pada diri masing-masing.

Jadi, pasti ada Amanah Allah yang harus kita jalankan. Yang namanya Amanah, itu harus di lakukan dengan kerelaan Hati, harus di sampaikan kepada siapa yang di kehendaki Allah.

Mungkin saat ini kita sedang di amanah kan harta kekayaan. Berarti, Allah memilih kita untuk membantu dan menyantuni orang yang tidak mampu. Ingat, berarti itulah tugas Allah memberi kekayaan. Bukan nya semakin pelit, bukan menumpuk-numpuk harta! Jika begitu, berarti kita telah serakah.. bukan Amanah.

Begitu pula ilmu, jika saat ini kita di beri ilmu oleh Allah. Bukan untuk menumpuk-numpuk ilmu bagi diri sendiri. Tetapi ilmu itu harus di ajarkan kepada orang-orang yang belum tahu. Itulah Amanah yang di berikan Allah.

Semakin berilmu, semakin kaya, semakin mampu dan berkuasa, semakin derajat tinggi.. terkadang sering membuat kita lupa. Bukan nya Amanah, tetapi malah menjadi serakah.

Sangat banyak yang menyalah gunakan apa yang di Amanah kan Allah. Jadi, menurut saya sebenar nya itu bukan seberapa banyak yang kita kumpulkan atau miliki.

Jika kaya, bukan seberapa banyak nya harta yang di kumpulkan.. tetapi sudah berapa banyak kah yang sudah di sampaikan dengan harta itu?

Jika berilmu, bukan seberapa banyak nya ilmu yang di miliki. Tetapi, sudah berapa banyak kah ilmu itu yang di ajarkan kepada orang lain?

Jika mampu, berkuasa.. sudah berapa banyak kah kekuasaan itu di jalankan dengan Amanah Allah?

Jika kita lupa diri, hanya menumpuk untuk diri, tetapi tidak mau berbagi pada tempat nya, berarti itulah orang-orang yang serakah!

Di titipkan, tetapi tak mau menjalankan tugas..
Di Amanahkan, tetapi tak mau menyampaikan..
Maka, celaka lah wahai diri..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar