Minggu, 26 Februari 2017

DZIKIR MU UNTUK APA?

DZIKIR MU UNTUK APA?

Banyak sekali yang bertanya kepada saya tentang DN, "Apakah dengan BerDN bisa menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan? Terutama hutang-piutang dan kekurangan rezeki?"

Saya jadi ketawa sendiri, "ya Allah.. koq mereka bertanya yang saya sendiri sedang merasakan nya?" Hehe..

Dan saya pun tidak mau menjawab segala pertanyaan mereka. Jadi saya tulis saja di artikel ini agar semua bisa memahami dan meluruskan niat kepada Allah.

Jadi, perlu di pahami.. DN itu hanya lah Alat untuk berdzikir. Sama seperti tasbih. Apa bisa tasbih di gunakan untuk bayar hutang? Tidak kan..

Ini adalah type orang yang masih hitung-hitungan kepada Allah. Kalau saya bilang tidak bisa! Pasti ia tidak mau mengamalkan. Berdzikir koq minta imbalan?

Padahal jika benar-benar mengamalkan, pasti kita kan paham.. tiada lagi kita minta ini-itu. Akan hidup dengan ketenangan jiwa. Masalah bagaimana pun tetap tenang tak berontak.

Jadi, jangan bergantung kepada dunia. Ada uang bahagia, tak ada uang menderita. Ketika masalah hidup terselesaikan kita bahagia, besok-besok ada masalah lagi, kembali susah. Begitu lah jika bergantung kepada dunia.

Ada masalah atau tiada masalah dalam hidup, tetapi jiwa kita tenang. Itu sudah mendapat syurga! Kebahagiaan yang hakiki. Itu yang seharusnya di cari, bukan nya solusi untuk menutup masalah.

Lurus kan lah niat ke Allah, syarat berDN itu tidak mencari apa-apa, tetapi jika telah paham nanti kita akan mudah meminta kepada Allah.

Apa tidak boleh meminta kepada Allah dalam berDN? Ya boleh, di situlah kunci nya makbul suatu DOA. Meminta kepada Allah dengan penuh kesadaran dan merendah diri. Kan ada ayat nya,
Allah SWT berfirman:

وَاِذَا  سَاَلَـكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ  ؕ  اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 186)

jadi, Adab berdoa kepada Allah itu harus bisa merasakan Allah yang dekat(kesadaran tersambung kepada Allah). Jika kita meminta tetapi hati ini lalai bagaimana kan makbul? Sama saja seperti mengajak orang bicara tetapi orang itu berada jauh dari kita. Apakah itu sopan? Jadi temui lah dahulu Allah, sampai terasa dekat. Berhadapan-hadapan. Baru mengadu keluh-kesah memohon pertolongan Allah.

Lurus kan niat dalam BerDN.. latih dahulu dari awal, yaitu belajar mengikuti Nafas. Apabila telah terlatih, kita akan bisa menerima segala takdir Allah dalam hidup ini. Ada masalah tiada masalah, hidup tetap tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar