Selasa, 05 Desember 2017

MERASA MAKRIFAT, SEHINGGA BELAGU..!

MERASA MAKRIFAT, SEHINGGA BELAGU..!

"Bang Andy, saya mohon bantu pemahaman..
ceritanya begini, ada family saya bertanya kepada anak saya. katanya, "kamu sholat itu menyembah siapa ?" Lah nyembah Allah dong...! "koq nyembah nama?  ujarnya lagi. Nah saya jadi bingung bang Andy ? apa ada makrifat yang lebih halus tentang ibadah sholat ini bang Andy??"

Jawab,
jadi tertawa sendiri saya jika mendengar pertanyaan-pertanyaan begini. hehe.. Karna saya dahulu juga pernah di begituin. sehingga saya merasa sia-sia lah ibadah saya selama ini.

Kalau saya dahulu itu di berikan pertanyaan seperti ini, "Andy kira-kira ibadah sholat mu di terima Allah atau tidak?" 

ya saya jawab, " di terima atau tidak ya saya tidak tahu. itu kan hak Allah!"

" Lantas ngapain kamu sholat jika kamu tak tahu sholat mu itu di terima atau tidak?" benar-benar di jebak saya. sakit sekali rasa nya hati ini di remehkan begitu. saya merasa seperti di hakimi karna tiada pengetahuan.

orang yang bertanya itu pun melanjutkan, " jika kamu sholat.. kamu harus yakin sholat mu itu di terima Allah. jika tidak yakin.. ngapain kamu sholat?" ia makin tersenyum memandang rendah dan merasa puas bahwa telah menjebak saya.

Baik. sekarang kita bahas dari sisi makrifat,
Apakah orang-orang yang suka bertanya begitu sudah makrifat? belum. Itu hanyalah orang-orang yang mengaku makrifat. sehingga belagu. baru di berikan ilmu sedikit.. belagu nya selangit.

ini adalah "lagu lama" bagi orang-orang yang mempelajari ilmu-ilmu makrifat. ngaji nya sama guru jahil.. maka murid nya pun ikut-ikutan jahil. pertanyaan-pertanyaan jahil begini akan turun temurun kepada murid-murid nya. mengapa tidak bisa hilang..? karna dia juga di begituin oleh guru nya. ketika menyampaikan kepada orang lain.. pasti ia pakai "Lagu" yang sama. 

Ciri-ciri seorang makrifat.. ia tidak akan menghakimi. bukan seperti orang yang mengaji makrifat itu. ketika di beri ilmu.. belagu! padahal ilmu itu kan dari Allah.. tetapi merasa dia yang paling lurus jalan nya.

Jika ingin berbagi ilmu.. ajarkan lah dengan hikmah. bukan dengan pertanyaan-pertanyaan menjebak begitu! itu iblis namanya.. sombong!

ketika kita sudah terpancing dengan pertanyan nya itu, dan kita bertanya kepada nya, "makna nya apa?" ia pun menjawab, "kamu harus berguru dahulu.. berbaiat dahulu, ini ilmu rahasia.. tidak sembarangan..!"

Sudah di pancing nya kita dengan pertanyaan-pertanyaan menjebak, tetapi kita pun tak mendapat ilmu. koq rasa nya sulit sekali ya kita belajar agama? 

Bukan begitu cara Rasulullah dalam berdakwah.. jika di persulit, tinggal kan lah orang itu. diri nya saja tiada akhlak.. bagaimana jadi nya jika belajar dengan orang yang tak berakhlak? nanti semakin banyak ilmu kita pun bisa jadi begitu.. belagu!

jika benar-benar ia ingin berbagi ilmu, seharusnya jangan menjebak. To do point saja lah, " Jika kamu sholat, jangan hanya sebatas pada nama Nya. tetapi kamu harus bisa menyadari/menyaksikan kepada Dzat yang mempunyai nama Allah..!" 

kalau begini kan jelas. lantas ajari.. bagaimana menyadari Dzat Allah. jangan menjebak..! orang akan putus asa dan kecewa jika kita menghakimi. 

Orang yang belum makrifat.. itu karna Allah..
yang sudah makrifat.. itu juga karna Allah..

Jadi, jangan belagu.. jika sudah di beri ilmu. siapa yang memberi dan mengenalkan semua itu? 

hati-hati lah memilih guru.. lihat dahulu akhlak nya, jangan tertipu oleh ilmu nya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar