Sabtu, 09 Desember 2017

FREKWENSI JIWA

FREKWENSI JIWA 

Kali ini kita bahas tentang frekwensi jiwa. Bagi pengamal spiritual pasti senang nih, jika sudah bicarain frekwensi. hehe..

Frekwensi ini apa sih?
Frekwensi ialah hanya istilah saja. ini berkaitan dengan signal-signal kerohanian ( jiwa ).

Mungkin teman-teman sering merasakan. ketika kita berteman dengan seseorang koq terasa nyaman ya? kita senang di dekat teman itu. rasa nya ingin dekat. walau baru kenal terkadang seperti saudara kandung sendiri. jadi akrab.

Tetapi pernah juga kita merasakan di teman yang lain.. seperti ada dinding pemisah. rasa nya kita malas mau dekat-dekat..

itulah yang di katakan Frekwensi. kita bisa menangkap signal/tanda, ini pantas di temani atau tidak? pasti beda rasa nya. Dengan frekwensi ini, kita bisa memahami karakter dan sifat seseorang. bagi orang-orang yang telah terlatih kesadaran jiwa nya.. pasti bisa membaca.

Ketika kita memahami tentang frekwensi jiwa ini, terkadang membuat kita jadi takut sendiri. takut nya gimana? yaitu takut jadi su'udzon kepada orang lain. karna kerohanian seseorang itu akan terbaca dengan sangat jelas. yang mana orang baik, dan yang mana orang jahat.. akan dapat di kenal. yang mana yang zero dan yang mana yang ego.. akan terbaca.

Bahkan ketika ada seorang teman yang iri, benci, dan tak senang kepada kita.. kita pun akan mengetahui. Walaupun ia tak pernah menunjukkan kebencian nya. 

pasti anda jadi berpikir, " wah, itu orang sakti donk!". ini bukan soal sakti, tetapi tentang frekwensi ini memang benar-benar ada. 

Contoh nya, ketika kita di dekat orang jahat atau ahli maksiat. mengapa kita selalu menjauh dan merasa tak nyaman. tetapi begitu di dekat seorang ulama atau kyai, orang baik.. kita merasakan ketenangan dan kenyamanan. 

Begitu pula sebaliknya.. penjahat akan nyaman dekat dengan penjahat. dan akan risih ketika dekat dengan orang baik.. itulah yang di katakan frekwensi.

Frekwensi ini ibarat dua kutub magnet. menolak dan menarik orang-orang di sekitar kita. 

Banyak teman-teman yang merasakan," koq saya dengan bang Andy terasa dekat ya? seolah kita sudah kenal lama." itu tanda nya kita satu frekwensi. 

contoh nya lagi, saya punya teman dekat.. dahulu nya akrab, tetapi akhir-akhir ini seperti ada dinding pemisah. kalau tidak dia yang menjauh, maka saya lah yang menjauh. padahal beliau tiada salah. tetapi saya makin tak nyaman dekat-dekat dengan nya. semakin lama semakin berjarak. itu juga bentuk frekwensi.  

Jika kita sudah satu frekwensi, maka akan tahu sama tahu. ini sering saya alami. tanpa saya katakan isi hati saya.. teman saya bisa mengetahui. begitu pula sebaliknya. karna yang berkomunikasi itu sudah wilayah jiwa/rohani.

jadi untuk teman-teman.. jika kalian yang menjauh, atau saya yang menjauh.. berarti kita sudah beda frekwensi. jika frekwensi sudah berbeda.. memang kita tak bisa bersatu.

Hanya frekwensi yang sama lah, satu hati, satu rasa.. baru kita bisa bersama..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar