VIBRASI KETENANGAN
Berikut ini saya ingin berbagi pengalaman dalam mendidik anak. mungkin kita sering marah dan kesal ketika mengajarkan pada anak, tetapi si anak tidak bisa juga menerima pelajaran.
Contoh nya saja hafal-hafalan..
Istri saya sering kesal dan marah ketika menjelang tidur, karna anak saya tidak hafal-hafal juga ketika di ajarkan doa tidur.
Beginilah jika mendidik dengan Ego, kita pasti marah ketika yang di ajarkan tidak bisa sesuai dengan apa yang kita inginkan. mau nya kita si anak bisa menghafal.. nyata nya tidak hafal-hafal juga.
Bayangkan lah jika kita di posisi si anak, jika sudah di marah-marahi, di bentak.. apakah bisa otak ini bekerja dengan baik? yang ada hanyalah ketakutan, pasti lah otak ini buntu, jiwa tiada ketenangan. mana mungkin bisa berfikir lagi..!
Lantas saya pun memanggil anak saya..
"Sini nak.. biar ayah yang ajarkan..!" anak saya pun datang dengan masih menangis terisak penuh ketakutan karna di marahi bunda nya.
Lalu saya pun memberi nya minum segelas air putih, agar hati nya lebih tenang. " Nanti setelah ayah ucapkan Zaki ikuti ya!" Ajaib.. sekali sebut anak saya langsung hafal.
"Ulangi lagi ya nak!" Anak saya pun membaca doa tidur berulang-ulang, sangat lancar dan benar-benar hafal. mengapa bisa seperti itu, dengan bunda nya di ajari berkali-kali koq tidak hafal-hafal..?
Karna ketika di ajari oleh saya, ia merasakan vibrasi ketenangan. ia merasa nyaman. sedangkan ketika di ajari oleh bunda nya, ia mendapatkan Vibrasi amarah. pasti lah jiwa nya tertekan.
Jika diri sudah merasa takut, sedih, tertekan, stress.. mana mungkin bisa berpikir lagi. pastilah hafalan itu tidak akan masuk.
Hal seperti Ini banyak yang tidak di sadari oleh para orang tua. " kamu harus bisa begini, kamu harus bisa begitu..!" ketika si anak tidak bisa seperti apa yang kita inginkan.. kita jadi marah-marah..! mendidik itu.. jangan lah memakai ego.
Sebelum kita mengajarkan anak, posisikan dahulu ketenangan pada diri kita. jika anak lemah dalam menangkap pelajaran bersabar lah. Seharus nya kita mendoakan si anak, agar anak kita bisa menerima pelajaran. bukan malah di marahi-marahi, "goblok, blo'on, begitu saja tidak bisa...!" sangat lah banyak orang tua yang bersikap seperti ini, tiada kesabaran.
Berhati-hati lah dalam mengata-ngatai anak, janganlah sampai terucap yang tidak-tidak! karna setiap ucapan, ada unsur doa di situ..
Kejiwaan kita itu.. sebenarnya mempunyai sebuah energi yang bisa memvibrasi pada orang-orang di sekitar kita. Jika orang tua sudah ego, marah-marah.. pastilah akan berdampak pada si anak ketika kita mengajarkan nya. oleh karna itu, posisikan diri kita dahulu.. dalam ketenangan jiwa. jika kita telah tenang, tentu lah si anak merasa nyaman.. dan pastilah mudah ia menangkap segala pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar