Kamis, 27 Juli 2017

IKATAN BATHIN

IKATAN BATHIN

Dalam menuntut ilmu ketuhanan itu, kita haruslah mempererat ikatan Bathin. Mungkin sangat banyak orang yang beranggapan bahwa jika tidak bertemu langsung dengan guru.. maka kita tidak akan mendapatkan ilmu nya.

Ini adalah pemikiran yang salah. mengapa salah?
Ya percuma saja jika sering bertemu, tetapi tiada kita mempunyai ikatan bathin. tentu lah ilmu nya itu sulit untuk di serap.

Seperti apakah ikatan bathin yang di maksud?
Yaitu sikap menerima, dan mau mengamalkan segala nasehat-nasehat nya. Karna kebahagiaan seorang guru ialah bukan karna banyak murid nya. tetapi apabila segala apa yang ia ketahui itu di jalankan dengan sungguh-sungguh.

Mari kita belajar dari kisah Rasullah dan para sahabat. apa pun yang di lakukan dan di ucapkan Rasulullah pastilah di catat dan di amalkan, sehingga menjadi Sunnah. Begitu lah bentuk Mahabbah sahabat kepada Rasulullah.

Jadi, adab berguru itu harus lah ada ikatan bathin, kita menerima nasehat-nasehat nya, dan sungguh-sungguh mengamalkan. pasti ilmu orang itu akan mengalir, walau kita jarang bertemu atau tak pernah bertanya. nanti pasti akan paham sendiri.

Saya tidak pernah merasa menjadi guru, karna saya juga masih terus belajar dan belajar. tetapi entah kenapa banyak sahabat-sahabat yang mengikuti tulisan-tulisan saya mendapatkan kepahaman. Padahal bertemu saja belum pernah!

Bukan satu dua orang yang mengatakan bermimpi bertemu saya. dan di ajarkan lewat mimpi. Begitu pula saya dahulu, walau belum bertemu guru, saya sering bermimpi guru saya. dan di ajarkan pula melalui mimpi. Mengapa itu semua bisa terjadi? itulah ikatan bathin..

Jika ikatan bathin semakin erat.. maka apa pun yang di dapati seorang guru.. maka kan mengalir lah pada diri kita. itulah yang namanya keridhoaan ilmu. apabila seorang guru sudah menyenangi orang yang benar-benar mau menerima ilmu nya. maka kan mengalir lah walau tanpa di ajarkan.

Jadi, jika ingin mengharapkan keridhoaan ilmu dari seorang guru.. bukan dengan menjilat, cium tangan nya, sujud sembah di hadapan nya.. bukan itu semua..! Sungguh-sungguh lah mau menerima dan menjalankan nasehat-nasehat nya. Karna, adab murid dan guru adalah.. apabila kita mau mengamalkan nya, itulah adab yang sesungguhnya.

Guru yang benar-benar bertauhid ialah.. guru yang tak mau di sebut guru. seperti Rasulullah dan sahabat.. semua yang belajar dari nya di anggap sahabat, bukan murid! dan beliau tak pernah menganggap diri nya guru.

karna guru yang benar-benar lurus ialah tak mau menjadi Hijab atau penghalang antara murid dan Allah. ia hanyalah memberi nasehat, di terima ya syukur, tidak di terima ya sudah..! ketika orang lain mau menerima dan menjalankan dengan sungguh-sungguh. maka ilmu Allah kan mengalir dengan sendiri nya.

Bagaimana kah mencari guru yang benar-benar lurus..? lihat lah di sekeliling kita.. ketika kita melihat nya, kesadaran kita selalu tersambung kepada Allah. ketika ia berbicara, yang kita lihat Allah.. bukan si guru! jangan terbalik.. kita terlalu kagum pada keilmuan si guru, tetapi tidak melihat Allah.. yang kita lihat hanyalah si guru. kita akan terhijab jika sudah begitu..

jadi jangan lah tertipu oleh penampilan..
Jika ucapan nya selalu Allah.. Allah.. Allah..! eratkan ikatan bathin pada nya.. semoga kita mendapatkan keridhoaan ilmu. kita kan paham, tanpa banyak bertanya, Walau belum bertemu secara jasmani..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar