Selasa, 05 April 2016

DZIKIR NAFAS DAN KEHIDUPAN

Dalam duduk Berdzikir nafas, level demi level itu sebenarnya ada pelajaran ALLAH. apa pun sensasi dan apapun yang di alami dalam berDN sebenarnya itu ada pelajaran nya dalam  menjalani kehidupan ini.

Sebagai praktisi DN, seharus lebih peka dan mempraktekkannya dalam kehidupan. Bisa di katakan, apa pun yang di alami dalam berDN.. ALLAH telah memberi ilmu teori nya. Dan pada kehidupan pula kita harus bisa mempraktekkan ilmu itu.

Pelajari lebih dalam level demi level.. ini sungguh pelajaran yang sangat dalam. Di level 1 itu kita mengikuti nafas. Ketika kita paham Mengikuti nafas, maka kita akan paham pula kehendak-kehendak ALLAH. Pada nafas itu ada kehendak ALLAH, ALLAH lah yang mengeluarkan dan memasukkan nafas.

Aplikasi dalam kehidupan kita akan memahami apa-apa saja perintah ALLAH, kita akan terdorong seperti mengikuti nafas. Yaitu suatu tindakan yang bukan lagi dari keinginan diri, tetapi hanya lah mengikuti daya sang penggerak.

Pada level 1 itulah kita belajar berserah diri. Yang namanya berserah yaa harus patuh/manut pada segala kehendak. Sehingga pelan-pelan kita akan di rubah ALLAH menjadi pribadi yang di inginkan nya..

Terus pelajari level demi level..
Semakin istiqomah berDN, maka akan semakin banyak pelajaran dan ilmu ALLAH yang lebih dalam kita dapatkan. Dan ilmu itu akan sangat bermanfaat pada kehidupan kita.

Dan level yang tertinggi itu adalah level 4 (fana/zero)..
Jangan mengatakan fana jika kita tidak bisa mengaplikasikan dalam kehidupan..

Apa pun tindakan dan prilaku kita akan terbaca dimana kah level kita saat ini. Banyak yang belajar ilmu-ilmu makrifat atau ilmu ketuhanan tetapi hanya sekedar menumpuk ilmu, tidak mempraktekkan nya. Berkata fana tetapi pribadi nya tidak mencerminkan dia telah fana.

Menurut saya.. fana/zero itu suatu wilayah tertinggi. Di sanalah alam tanpa persepsi dan yang telah mencapai kesana, akan membuat sesorang itu benar-benar gila dalam berTuhan.

Gila yang bagaimana..? Yaitu sikap tekad dan perbuatan gila yang bukan lagi dari kehendak diri, tidak lagi terpengaruh oleh wilayah sekitar.
'A' yang di katakan ALLAH, maka 'A' pula yang di katakannya..
'A' yang di suruh ALLAH, maka 'A' pula yang di kerjakan nya. Itulah TAKWA..

Tiada lagi bercampur EGO dan nafsu. Jika masih berprilaku dengan EGO dan nafsu, sangat jelas sesorang itu belum mencapai fana..

Jika masih mikir/pakai pertimbangan, masih mengikuti kata hati itu belum fana.. belum nekad.
Fana/zero itu nekad dalam ketuhanan. Karna ketika jiwa telah di ilhamkan, tiada daya ia menolak perintah. karna yang ada hanya lah kehendak ALLAH, bukan lagi kehendak diri nya.

Pelajari lah level demi level dalam berDN, karna itu sangat penting dalam sikap kita berTuhan.. karna setiap level ada pelajaran ALLAH. dan beruntunglah bagi yang istiqomah berDN.. kita akan memahami pelajaran-pelajaran ALLAH dalam kehidupan ini.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar