Setiap hari.. biasakan kita membaca Al quran. dan pahami lah satu ayat saja, kalau tidak paham satu ayat penuh, beberapa kata pun jadi..
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ؕ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ ؕ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
[QS. Ar-Ra'd: Ayat 28]
"Dengan berdzikir atau mengingat ALLAH hati menjadi tenang". Koq bisa tenang ya..? Saya dahulu itu rajin dzikir, ratusan bahkan ribuan kali. Tenang nya.. ya saat duduk berdzikir itu saja. Begitu menghadapi kehidupan yang penuh masalah, ya susah lagi, galau lagi. Dimana letak tenang nya? Masa' ALLAH bohong?
Itu karna tidak memahami makna dzikir yang sebenar. Begitu menjalani DN, dan memahami dzikir itu SADAR ALLAH.. baru lah memahami makna 'tenang' yang sebenarnya.
Jika selalu SADAR ALLAH, maka kita akan bisa berkomunikasi kepada ALLAH. begitu masalah datang dalam kehidupan, ALLAH berkata, "ada AKU menyertai mu, ngapain takut/susah?, ada AKU yang memberi pertolongan, ada AKU yang memberi petunjuk dan jalan keluar. masalah itu dari KU, hanya AKU pula yang bisa menyelesaikan nya". Setelah mendengar kalam-kalam ALLAH dengan kesadaran jiwa hati ini pun jadi tenang. Ngapain lagi harus takut dan sedih..?
Inilah salah kaprah kita selama ini, karna tidak memahami Al quran dengan sebenarnya.. dzikir koq mengingat? Apanya ALLAH yang di ingat-ingat? ALLAH itu ya di SADARI..
Ayat berikutnya:
لَا جَرَمَ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ ؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِيْنَ
Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong.
[QS. An-Nahl: Ayat 23]
Sudah jelas-jelas ALLAH melarang kesombongan. Mengapa masih sombong?
Berapa banyak ahli agama, orang alim, semakin pintar semakin sombong? Ngomong nya dalih, syariat, tapi sikap nya tidak mencerminkan Al quran. Apa ayat di atas tidak di pahami ya?
Mendingan tidak usah berilmu jika semakin sombong.
Sombong itu karna merasa memiliki(EGO), sudah memiliki ilmu, merasa pintar, ya semakin angkuh dengan ilmunya. Coba tiada ilmu nya apa berani sombong?
Kita pelajari sama-sama..
Buka lagi Al quran, pahami dan amalkan. Jangan hanya di hafal saja.. tanpa memahami.
Walaupun hanya beberapa kata yang di pahami, dan ketika kita amalkan dalam kehidupan. Maka itu lah pribadi Al quran. Jika telah menjadi kebiasaan pasti semakin hafal. Jadi quran itu sebenarnya bukan untuk di hafal-hafal, tetapi amalkan lah sehingga menjadi hafal karna kebiasaan.
Kita ini semakin tua, semakin sibuk oleh urusan dunia, mana sanggup lagi otak menghafal quran. Cara yang tepat adalah, mengamalkan nya sedikit demi sedikit sehingga menjadi hafal pula sedikit demi sedikit.
Menghafal segala ayat quran tanpa mengamalkan nya, ya sama saja.. diri tidak akan mencerminkan pribadi al quran.
Mari kita baca lagi kata demi kata, baca lah dengan SADAR ALLAH, ketika paham, amal kan lah sehingga menjadi hafal. Walaupun hanya beberapa kata yang di pahami, bersyukurlah..
Daripada banyak hafalan tapi tidak paham-paham?..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar