وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْــئًا ۙ وَّ جَعَلَ لَـكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصٰرَ وَالْاَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.
[QS. An-Nahl: Ayat 78]
Awal Kita ke dunia ini tidak mengetahui apa-apa.. setelah di beri pendengaran, penglihatan, dan hati barulah kita menjadi pintar.
Dengan melihat jadi memahami..
Dengan mendengar jadi memahami..
Dengan hati nurani bisa berfikir atau merenungi..
Semakin banyak ilmu koq semakin sombong.. seharus nya bersyukur.
ALLAH memberi itu semua untuk di syukuri bukan untuk di sombongkan.
Bagaimana jika ketiga itu di ambil kembali, bisa apa kita..?
Sama saja seperti orang mati suri atau orang tertidur.. bisa apa jasad ini? Hanya terbaring tanpa memahami, tak dapat mendengar dan melihat.
SADAR lah.. apa lagi yang mau di sombongkan..?
Berilmu sedikit, bangga..
Pintar sedikit, besar kepala..
Memandang orang sebelah mata..
Kita lupa siapa yang memberi semua itu..?
Seharusnya bersyukurlah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar