BERSPRITUAL HARUS DI TERAPKAN DALAM KEHIDUPAN
[08:28, 11/15/2017] Andi Rahmansyah / DN Blitar:
Aslmkum wr wb,.bang andy dan saudara semuanya
Bang,.saya meyakini syukur adalah satu wilayah
Satu keadaan,.kedudukan ( lungguh /manggon # bhs jawa)
Walaupun saya sering membaca dan mendengar tentang
Nasehat untuk bersyukur, saya abaikan
Saya tetap lakukan dzikir dengan keadaan sikap
Dan kesadaran yang allah berikan pada saat ini disini
Setelah melihat video kiriman bang andy
Tentang latihan memisahkan kesadaran dgn cara pasrah
(Video bang andy bersama kawan2 dan pak pur)
Sebenarnya ada hal yang ingin saya tanyakan tapi tidak jadi
Karena saya memutuskan untuk mempraktikan pasrah itu
Jika di bawa dalam kehidupan sehari2 tanpa putus
Yang terjadi bang,.dengan belajar berpasrah ke allaah itu
Saya dibuat allah seperti orang gila,.
Jalan gontai,.bicara asal keluar
Dan gontai itu kalau di ikuti seperti mengarah memutar
Mirip seperti tari rumi,.
Di situ muncul rasa cinta ke allaah
Rasa rindu kepada tuhan,.
Menangis tapi ada yang tak terpengaruh tangis,.
Perjalanan mendekat ke allah harus tetap berlangsung
Habis tangis rindu,.muncullah rasa syukur,..
Alhamdulillah,.terimakasih ya allaah,...
Bang andy dan saudara semua,.saya memohon maaf yang sebesarnya jika dalam bertanya,.kurang bisa menyederhanakan bahasanya,.
Trrus sekarang saya ke allaah nya,.harus bagaimana bang,..?
(Langkah selanjutnya),.?🙏🏻🙏🏻☕☕
Jawab,
Waalaikumsalam wr wb..
aplikasi kan dalam kehidupan pak Andi. jika ada yang tak paham, jangan sungkan utk bertanya.. 🙏
======================================
segala pengalaman Spritual yang kita alami harus bisa di terapkan dalam kehidupan kita. jika tak mengerti, baik nya tanyakan lah pada yang mengerti.
Seperti gerakan Rumi atau patrap. gerakan memutar itu makna nya apa? bukan putar-putar tanpa makna.
harus bisa kita ambil pelajaran di saat kita berspritual itu. di situ ada daya Allah yang menggerakkan. diri ini hanya mengikuti saja segala kehendak Nya. sebenar nya itulah pelajaran berserah diri.
Berapa banyak orang yang belajar patrap, mutar-mutar, guling-gulingan. bahkan sampai muntah-muntah. mereka sungguh takjub ketika melakukan patrap itu. tetapi dalam kehidupan keseharian suasana spiritual itu tidak di terapkan. ya tiada guna.. berarti ilmu patrap tidak membekas/terinstall pada diri.
jadi, setiap olah spiritual harus lah di terapkan dalam kehidupan. jangan seperti minum kopi. ketika minum kita takjub akan nikmat nya sampai mata merem karna sangking nikmat nya. tetapi setelah itu lupa rasa nya. bagaimana mungkin kita bisa membuat kopi sendiri..?
Mohon maaf jika saya agak tegas. sehebat apa pun spritual kita.. itu belum apa-apa.. jika itu tak di terapkan dalam kehidupan. jika sudah mencicipi.. ya ambil lah pelajaran nya. biar hidup kita manfaat. jika tak paham juga, tanya pada yang paham.
bagimana hidup yang di putar, di guling, di banting..? itu yang harus kita hadapi dengan jiwa patrap. jika tak dapat menerapkan patrap dalam kehidupan. itu bukan berspiritual namanya. tapi hanya bertamasya.. hanya senang-senang dengan rasa. tetapi tiada berdampak dalam kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar