Sabtu, 25 November 2017

GAGAL

GAGAL

Ketika kita telah berusaha dan berusaha sekuat tenaga. Tetapi selalu gagal dan gagal lagi. Bagaimana kah sikap kita?

Mungkin sebahagian orang akan marah, kesal, frustasi, bahkan putus asa.

"Mengapa Allah tak mendukung ku..?"
"Mengapa Allah tak berpihak pada ku..?"
"Mengapa aku selalu gagal dan gagal..?"

Banyak yang menyalahkan diri sendiri, bahkan menyalahkan Allah. bersabarlah kawan..!

Jangan menganggap kegagalan itu suatu yang sia-sia. Tetapi di situ ada pelajaran Allah. Ketika kita benar-benar tak berdaya, di situlah baru kita pahami arti berserah diri yang sesungguhnya.

Aku lemah..
Aku tak berdaya..
Aku tak bisa apa-apa lagi..
Aku bingung..
Hanya pertolongan MU yang ku harapkan ya Allah. Tiada yang dapat menolong ku saat ini, melainkan hanya Engkau ya Allah..!

Sebenarnya melalui kegagalan itu lah Allah mendidik diri ini. Sebenar nya ada dua pelajaran..

Yang pertama, kita memahami arti berserah yang sesungguhnya. Dan yang kedua, di gagal kan Allah itu berarti kita di suruh berpindah arah. Karna bukan itu yang terbaik bagi diri ini.

Seperti kisah kaum muslimin dan rasulullah yang di perangi oleh kaum kafir. Di perangi itu kan menyakitkan, tidak nyaman. Dan perintah nya ialah Hijrah. Begitu pula kita, gagal, gagal, dan gagal.. berarti juga di suruh hijrah. Jangan bertahan dengan keegoan diri, itu namanya bunuh diri.

Perintah Allah itu memang halus. Terkadang di berikan nya kita rasa tak nyaman agar berpindah ke tempat dan suasana yang lain.

Jadi ya diam saja. Lebur kan lah keakuan diri. Hilang kan keegoan. Selagi masih berdaya upaya, masih ada ingin ku.. selamanya lah kita kan merasa gagal.

Baca lah perintah nya. Berserah diri saja.. ikuti saja dengan kepasrahan total. Maka di situ tiada lagi kata gagal. Karna ingin ku telah bersatu dengan ingin Nya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar