MENGAPA TERUS MENERUS TENTANG DZIKIR NAFAS..?
Ketika saya berkunjung ke rumah seorang sahabat. Sahabat saya itu pun bertanya, " Andy, mengapa hanya tentang dzikir nafas saja yang kamu bahas? Seolah-olah kamu tu selalu menonjolkan dzikir nafas. Kamu tuh mendewa-dewakan dzikir nafas. Tetapi tiada kamu bahas tentang sholat atau syariat." Rupanya sahabat itu selalu mengikuti tulisan-tulisan saya.
Ia pun melanjutkan, "saya khawatir ndy, dengan dzikir nafas mu itu. Jika orang sudah bisa berdzikir kapan saja dan dimana saja. Takutnya mereka meninggalkan sholat." Itulah ungkapan sahabat tersebut.
Masih belum puas.. beliau pun meluncur lagi peluru pertanyaan, "padahal jalan menuju Allah kan tidak hanya itu, mengapa kamu selalu membangga-banggakan dzikir nafas..?"
Saya hanya diam mendengarkan. Hati pun berkata, "benar juga ya. koq hanya dzikir nafas saja yang saya ceritakan, padahal banyak cerita lain yang tertulis dalam perjalanan hidup ini. Tetapi mengapa hati ini selalu tentang dzikir nafas dan dzikir nafas?"
Saya tangkis peluru demi peluru dengan senyuman. " Begini sahabat ku, saya ini seorang bandit. Dahulu nya jauh dari Allah. Peminum, tidak pernah sholat. Kamu kan tahu kehidupan saya yang dulu? Setelah mengamalkan dzikir nafas, barulah saya rasakan manis nya iman. Tentulah saya tergila-gila di dzikir nafas ini.
Mengapa dahulu saya meninggalkan sholat? Karna sholat saya dulu itu hanya nunggang-nungging saja. Setelah saya sholat dengan kesadaran kepada Allah, barulah saya rindu untuk sholat. Karna di sholat itu saya bertemu Allah. Jadi, salah jika kamu beranggapan orang yang berdzikir nafas itu tidak mengerjakan sholat lagi.
Mengapa hanya tentang dzikir nafas ini yang sering saya ceritakan?
Karna saya sudah merasakan manfaat nya. Kalau menurut saya.. lebih baik belajar kesadaran ( Sadar Allah) dahulu barulah belajar sholat. Percuma saja jika sholat tapi seperti orang mabuk! Hanya nunggang-nungging tapi kesadaran mu tiada ke Allah. Bagaimana mungkin sholat itu bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar?
Jadi jangan bangga dengan sholat kita itu. Sudahkah sholat kita mencegah perbuatan keji dan mungkar?
Nah, tentang hanya dzikir nafas saja yang selalu saya bahas. Itu bukan berarti saya bangga-banggakan. Memang benar.. Banyak jalan menuju Allah. Dan dzikir nafas ini lah salah satu nya. Ini jalan saya. Coba pahami ayat ini,
Allah SWT berfirman:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْۤا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّـكُمْ تُفْلِحُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuttaqulloha wabtaghuuu ilaihil-wasiilata wa jaahiduu fii sabiilihii la'allakum tuflihuun
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 35)
karna saya memahami ayat ini lah saya berjihad. Semua manusia di suruh mencari jalan Nya. Dan saya sudah temui. Dzikir Nafas ini lah jalan nya. Setelah saya temui, kan ada perintah selanjutnya.. yaitu jihad!
Jadi, jika hanya tentang dzikir nafas saja yang saya ceritakan, itu bukan membangga-banggakan dzikir nafas. Tetapi itulah jihad saya.
Sahabat itu pun terdiam, akhirnya kami pun membicarakan topik yang lain..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar