Kamis, 30 November 2017

DZIKIR TIADA PUTUS

DZIKIR TIADA PUTUS

Sekitar lima tahun yang lalu, tepat nya mungkin tahun 2012. seseorang pria misterius menelepon saya dan berbicara seputar dzikir. memang di kala itu saya sedang gila-gila nya berdzikir. Tetapi saat itu saya belum mengenal yang nama nya dzikir nafas.

Aneka macam alat tasbih yang saya miliki.. dari kayu hingga lah batu. saya senang berdzikir. saya rela duduk berjam-jam hingga kaki saya pincang-pincang ketika berjalan karna terlalu lama duduk.

Saya pun tidak tahu siapa pria itu, siapa namanya dan darimana dapat No Hp saya? saya pun tidak tahu. kami sangat asyik mengobrol tentang agama dan seputar dzikir.

"sekarang apakah kamu sedang berdzikir?" tanya beliau.

"Tidak pak, saya dzikir itu di saat selesai sholat magrib dan di tengah malam. kalau bapak kapan saja berdzikir nya?" saya pun kembali bertanya.

"Saya berdzikir setiap saat, tiada putus. di saat sedang ngobrol dengan kamu ini pun saya sedang berdzikir kepada Allah..!" jawab bapak itu dengan santai nya.

"Ah, jangan bercanda lah pak..! sekarang ini kan sedang ngobrol dengan saya.. bagaimana pula bapak katakan sedang berdzikir?" saya pun jadi tertawa dengan pengakuan nya itu. pasti ngawur nih orang. mengada-ngada saja, kata hati saya.

" saya tidak bercanda, memang benar saya sedang berdzikir. suatu saat kamu pasti akan memahami nya." begitulah kalimat terakhir nya. santai tapi serius.

Tiba-tiba obrolan kami pun terputus. saya pun tidak menelepon balik, " Ah, ini hanya orang iseng saja.." pikir saya.

di tahun 2013 bertemu lah saya dengan metode dzikir nafas yang di sampaikan oleh pak setiyo purwanto. beliau menjelaskan bahwa makna Dzikrullah itu bukan ingat Allah, apalagi menyebut nama Allah. tetapi makna nya ialah Sadar Allah.

Mulai lah saya mendalami dzikir nafas, alat tasbih sudah tidak saya gunakan lagi. tetapi nafas lah sebagai alat pengganti tasbih untuk berdzikir kepada Allah. saya selalu berdzikir menggunakan nafas di setiap keadaan.

semakin lama saya dalami dzikir nafas.. kesadaran jiwa aktif, kesadaran kepada Allah selalu ON setiap saat, dzikir nafas pun saya tinggalkan.

Barulah saya pahami yang di katakan bapak misterius tadi, yaitu berdzikir tiada putus. sehingga ketika mengobrol saja ia bisa berdzikir kepada Allah. ternyata yang ia pakai adalah "kesadaran".

Kesadaran adalah wilayah jiwa. ketika jiwa aktif maka kesadaran kita ini bisa di bagi-bagi. jasad bisa beraktivitas seperti biasa, jiwa bisa terus menerus berdzikir kepada Allah. baik dengan menyebut nama Allah, maupun tanpa menyebut. kita bisa terus menerus berdzikir kepada Allah.

kalau dahulu saya hanya merasakan Allah yang dekat itu hanya lah di saat duduk berdzikir saja. ketika menjalani kesibukan duniawi.. saya pun lalai. Allah tak lagi hadir di hati saya.

sekarang baru lah saya pahami makna dzikir yang tiada putus. Allah menyuruh kita berdzikir sebanyak-banyak nya, baik di kala duduk, berdiri, dan berbaring.

makna "sebanyak-banyak nya" itu, seberapa banyak? apakah 100 kali, 1000 kali, atau 10.000 kali sebutan?

Dan makna di kala duduk, berdiri, dan berbaring itu seperti apa?
apakah kita harus meluang kan waktu hanya untuk berdzikir saja? bagaimana dengan urusan dunia kita?

sekarang baru saya pahami.. berdzikir lah dengan kesadaran. karna kesadaran itu tak terbatas ruang dan waktu. sungguh urusan duniawi tak akan terganggu.

Istri saya pun bertanya akan perubahan sikap saya. " dahulu abang sering duduk berdzikir hingga berjam-jam lama nya. sekarang mengapa saya lihat abang sudah jarang berdzikirnya..?"

karna saya sudah pahami hakikat dzikir yang sesungguhnya. Allah hadir bukan di saat duduk saja. tetapi setiap saat..
dikala sendiri maupun beramai-ramai..
di kala sepi maupun di kala kebisingan..
saya selalu bersama Allah.

karna Hakikat dzikir adalah "Sadar Allah". jika kesadaran telah aktif. barulah kita bisa berdzikir tanpa putus. itulah yang di katakan dzikir yang sebanyak-banyak nya.

MAKNA BERSAKSI


MAKNA BERSAKSI

"Assalamualaikum bang andy. Ini ada orang yang tanya aku tentang dua kalimah syahadat, apa yang harus aku lakukan, apakah aku harus menjawab atau tidak? dan apa jawaban yang sebenar nya? harap bang andy dapat menjelaskan.."

Jawab,
Waalaikumsalam wr wb..

Makna "bersaksi" dalam dua kalimah syahadah itu bukan berarti melihat atau berjumpa. tetapi makna nya ialah berjanji/ikrar dan mengakui.

"Aku berjanji dan mengakui hanya Allah lah yang patut ku sembah tiada sesembahan yang lain. dan Aku berjanji dan mengakui Muhammad adalah utusan Allah, aku akan mengikuti segala ajaran nya."

apabila kedua kalimah syahadah itu benar-benar kita jalankan. baru lah kita di katakan islam. jika ada orang yang berkata bersaksi itu harus berjumpa dahulu.. itu adalah kesesatan yang nyata. itu orang jahil..

jangan ikuti orang yang begitu, justru akidah kita akan di pesongkan nya..

BELI LAH WALAU TAK BUTUH

BELI LAH WALAU TAK BUTUH

Sudah menjadi aktivitas sehari-hari, setiap pagi saya mengantar anak ke sekolah. Setelah itu, saya selalu membeli kue-kue sarapan pagi untuk teman minum kopi. Baru deh saya nongkrong di kedai kopi, sampai menjelang anak saya selesai sekolah nya.

Dalam perjalanan menuju kedai kopi langganan saya, saya melihat di tepi jalan seorang kakek renta berumur 70 tahunan mendorong gerobak dagangan nya.

"Martabak.. martabak mini.. martabak mini..." kakek itu terus berteriak dengan suara nya yang hampir saja tak kedengaran.

Saya pun berlalu begitu saja tak membeli dagangan kakek itu, dalam hati nafsu ini berbicara..
" kan tadi kamu sudah membeli kue sarapan pagi? ngapain kamu beli lagi.. mubazir!"

" iya juga ya. Aku tak butuh..!" Bathin saya pun mengiyakan.

Semakin jauh saya meninggalkan kakek itu, saya seperti merasa bersalah.. Hati tak tenang. Seolah ada dorongan yang sangat kuat dan berkata jelas, " Beli lah walau kamu tak butuh!"

Akhirnya saya pun memutar balik sepeda motor saya menuju kakek tadi. Dan saya pun berhenti tepat di samping nya yang sedang mendorong gerobak nya.

" kek, martabak nya kek..!" Saya memanggil dengan isyarat ingin membeli.

Si kakek pun riang gembira. Dan berhenti mendorong gerobak nya.

"Martabak mini cu.. dua ribu aja, mau berapa?." Beliau memberi tahu, bahwa sepotong martabak itu seharga dua ribu rupiah.

"Saya beli enam ribu ya kek." Sengaja saya beli hanya tiga, karna sebelumnya saya sudah membeli kue sarapan pagi.

Kakek itu pun memasukkan pesanan saya ke dalam plastik. Ketika saya membayar uang sambil mengambil plastik itu, si kakek benar-benar bersyukur dan sangat gembira. Dia terus menerus mendoakan saya.

" Semoga Allah murah kan rezeki kamu selalu ya cu, kamu selalu di beri kesehatan. Aamiin.."

" iya kek. Aamiin.." cepat-cepat saya mengaminkan.

Mulut nya pun terus menerus komat-kamit membacakan ayat-ayat Al quran yang kurang jelas saya mendengar nya.

Saya pun tersentak heran. Saya hanya beli martabak hanya enam ribu rupiah, tetapi koq malah mendapatkan doa yang sangat panjang.. ini pasti pelajaran Allah.

Saya pun pamit. " makasih ya kek, hati-hati ya kek.." si kakek pun mengangguk penuh kebahagian. lalu saya kembali menuju kedai kopi.

Sesampai di kedai kopi, saya merenung kejadian tadi. Apa ya pelajaran Allah kali ini?

Dan hikmah yang saya dapatkan ialah, bisa jadi.. si kakek itu sudah mendorong gerobak nya sekian jauh tetapi belum ada seorang pun yang membeli dagangan nya. Dan saya lah orang pertama yang membeli. Makanya ia bersyukur, sehingga mendoakan saya.

Mungkin uang enam ribu rupiah tiada arti bagi kita, tetapi bagi yang benar-benar butuh itu sungguh sangat berharga. Di situ lah ia bersyukur.

Oleh karna itu, jika ada orang yang menjajakan dagangan nya, walau kita tak butuh.. ya beli lah..! Begitu lah cara kita membantu sesama.

Mungkin saja ada orang yang benar-benar susah, tetapi ia tak mau meminta-minta. Tetapi ia lebih suka berdagang, dan terkadang yang ia jual itu bukan yang kita butuhkan. Tetapi jika kita membeli justru orang itu akan sangat terbantu dan bersyukur.

Jadi, jika ada yang menawarkan dagangan nya, beli lah.. walau kita tak butuh. Itu juga salah satu cara kita membantu sesama.

Selasa, 28 November 2017

DZIKIR TERTINGGI

DZIKIR TERTINGGI

Mengapa di katakan Dzikir tertinggi itu adalah " La ilaha Ilallah "..

makna dzikir La ilaha Ilallah bukan lah untuk di sebut. tetapi sikap kita mentauhid kan Allah. tiada lagi illah-illah yang lain, baik mahluk.. maupun nafsu diri. hanya Allah lah Illah satu-satu nya.

Jika kita sudah sampai di tahap dzikir tertinggi ini. memang akan menjadi orang yang benar-benar lurus. sedikit-sedikit Allah, sedikit-sedikit Allah.. tiada lagi yang lain.

jadi belajar lah melihat, mendengar, dan menuruti Allah. bangkit kan kesadaran jiwa kita. sadari Allah setiap saat. maka kita kan memahami La ilaha Ilallah yang sesungguhnya.. 🙏

SIAPA SURUH, BERGANTUNG KEPADA KYAI ?

SIAPA SURUH, BERGANTUNG KEPADA KYAI ?

Sekali saja kita bergantung kepada kyai atau guru. maka, akan Allah berikan masalah terus-menerus dalam kehidupan ini. tanpa Sadar, kita akan terus-menerus pula bergantung kepada sang kyai.

ada masalah sedikit, pasti ke kyai..
ada masalah lagi, ya ke kyai lagi..
Begitu lah seterusnya.. tiada habis nya..

Sang kyai itu tidak salah! siapa pun yang datang ia pasti menerima. yang salah itu adalah kita, mengapa tidak ke Allah, koq malah ke kyai..?

Padahal Allah itu paling pencemburu. jika telah murka.. di sesatkan lah kita. tanpa kita meyadari. Sadar kah diri ini bahwa telah di tipu Allah?

Padahal Allah telah berkata,
" wahai hamba-hamba ku, sengaja KU berikan engkau sedikit masalah dan ketakutan, agar engkau mendekat. Agar meminta kepada KU, merengek kepada KU..! karna hanya AKU lah solusi dari segala masalah-masalah mu. Eh, malah datang ke kyai, ke guru.. kapan engkau datang kepada KU?"

Allah pun murka, karna DIA telah di kesampingkan. bukan DIA tempat bergantung dan memohon segala sesuatu. malah kyai yang lebih di percayai doa-doa nya.

" Baik. karna kyai dan guru mu yang kau pertuhankan, akan ku berikan kau masalah yang tiada habis-habis nya. tanpa sadar, kau kan semakin bergantung kepada kyai-kyai itu. tersesatlah kau hamba yang tak tak tahu diri..!"

Begitu lah jika Allah sudah murka. halus.. hampir saja kita tak menyadari dan tak dapat membaca. apakah kisah ini hanya karangan saja? tidak, justru sangat banyak dalam kehidupan kita. hanya saja.. banyak yang tidak dapat membaca.

sangat banyak orang yang menyangka bahwa perbuatan nya itu baik. padahal ia tak sadar telah di sesatkan Allah. ya salah sendiri.. siapa suruh bergantung kepada kyai..?

Senin, 27 November 2017

SALAH NIAT

SALAH NIAT

Jika niat anda mencari Allah,
maka akan di tunjukkan guru nya, lalu akan mendapat ilmu.. otomatis akan berjumpa Allah..

Jika niat anda mencari ilmu,
otomatis pasti akan mencari guru, lalu dapat ilmu..
tetapi belum tentu berjumpa Allah..

Mengapa sangat banyak orang yang terombang-ambing berguru sini-berguru sana.. tetapi tiada kepuasan? jiwa nya kering. ilmu nya banyak.. tetapi tiada ketenangan.

itu semua karna salah niat, yang ia cari ilmu.. bukan Allah..!
oleh karna itu rubahlah niat kita..

Minggu, 26 November 2017

JERITAN TERSIKSA

JERITAN TERSIKSA

Sudah menjadi kebiasaan.. di saat berbaring/tidur saya selalu iringi dengan berdzikir nafas.

Ketika mulai masuk pada kesadaran jiwa.. tiba-tiba saya mendengar suara yang dari kejauhan. Suara itu seperti jauh, tetapi sungguh sangat dekat di telinga. Sangat jelas terdengar.

Suara apa kah itu?
Saya mendengar suara jeritan yang sangat menyiksa. Di waktu yang bersamaan anjing-anjing di perumahan tempat saya tinggal melonglong penuh kesedihan.

Awal nya saya ragu, " Ah ini mungkin hanya perasaan saya saja kali..!" Semakin lama semakin jelas. Sehingga saya menjadi takut ketika mendengar suara-suara itu. Saya terbangun dan kembali membuka mata. Tetapi suara itu menghilang. Hening.. tiada lagi rintihan.

Saya penasaran. Saya kembali berbaring memejamkan mata. Sambil berdzikir nafas. Suara itu pun muncul kembali. Kali ini benar-benar lebih jelas dari sebelum nya.

Sungguh sangat ramai, mungkin ada ratusan bahkan ribuan orang berteriak, menjerit kesakitan, dan menangis pilu mengiris hati bagi yang mendengarkan. Seolah di tempat itu benar-benar tempat ajang pembantaian dan penyiksaan.

"Aduh, ya Allah.. tak sanggup saya mendengar nya. Dari sekian banyak nya suara-suara itu. Suara wanita lah yang paling banyak dan terdengar jelas. " Ampuuunn, sakiiitt, tolooong, Ampuuuunnn..." sungguh tak sanggup saya mendengar kepedihan dari suara-suara itu.

Saya pun bertanya-tanya.. " apakah itu siksa kubur ya Allah..? Mendengarkan saja aku sudah tak tahan, jangan lah engkau perlihatkan ya Allah. Aku tak sanggup ya Allah.. jangan lah ya Allah.. aku tak kuat..!" Saya terus meminta, jangan sampai di perlihatkan. Karna mendengarkan saja.. hati ini sudah meringis.

Sungguh itu pelajaran berharga bagi saya. Benar-benar membekas di hati ini. Semoga bertambah lah ketakutan ku kepada Allah.. Aamiin..

Sabtu, 25 November 2017

GAGAL

GAGAL

Ketika kita telah berusaha dan berusaha sekuat tenaga. Tetapi selalu gagal dan gagal lagi. Bagaimana kah sikap kita?

Mungkin sebahagian orang akan marah, kesal, frustasi, bahkan putus asa.

"Mengapa Allah tak mendukung ku..?"
"Mengapa Allah tak berpihak pada ku..?"
"Mengapa aku selalu gagal dan gagal..?"

Banyak yang menyalahkan diri sendiri, bahkan menyalahkan Allah. bersabarlah kawan..!

Jangan menganggap kegagalan itu suatu yang sia-sia. Tetapi di situ ada pelajaran Allah. Ketika kita benar-benar tak berdaya, di situlah baru kita pahami arti berserah diri yang sesungguhnya.

Aku lemah..
Aku tak berdaya..
Aku tak bisa apa-apa lagi..
Aku bingung..
Hanya pertolongan MU yang ku harapkan ya Allah. Tiada yang dapat menolong ku saat ini, melainkan hanya Engkau ya Allah..!

Sebenarnya melalui kegagalan itu lah Allah mendidik diri ini. Sebenar nya ada dua pelajaran..

Yang pertama, kita memahami arti berserah yang sesungguhnya. Dan yang kedua, di gagal kan Allah itu berarti kita di suruh berpindah arah. Karna bukan itu yang terbaik bagi diri ini.

Seperti kisah kaum muslimin dan rasulullah yang di perangi oleh kaum kafir. Di perangi itu kan menyakitkan, tidak nyaman. Dan perintah nya ialah Hijrah. Begitu pula kita, gagal, gagal, dan gagal.. berarti juga di suruh hijrah. Jangan bertahan dengan keegoan diri, itu namanya bunuh diri.

Perintah Allah itu memang halus. Terkadang di berikan nya kita rasa tak nyaman agar berpindah ke tempat dan suasana yang lain.

Jadi ya diam saja. Lebur kan lah keakuan diri. Hilang kan keegoan. Selagi masih berdaya upaya, masih ada ingin ku.. selamanya lah kita kan merasa gagal.

Baca lah perintah nya. Berserah diri saja.. ikuti saja dengan kepasrahan total. Maka di situ tiada lagi kata gagal. Karna ingin ku telah bersatu dengan ingin Nya..

Jumat, 24 November 2017

MUNTAH-MUNTAH KETIKA BERDZIKIR NAFAS

MUNTAH-MUNTAH KETIKA BERDZIKIR NAFAS

"Maaf Bang Andy, mau nanya lagi nih, istri saya melakukan dzikir nafas sambil berbaring hingga tertidur. eh pas terjaga, malah muntah-muntah Bang! gimana tuh Bang? mau nanya di group malu Bang. saya sama keluarga berjauhan Bang, keluarga di klaten, dan saya di jakarta."

jawab,
Bagi anda pengamal dzikir nafas yang mengalami  muntah-muntah ketika berdzikir nafas, itu bagus. anggap saja pembersihan diri. orang yang di ruqyah juga muntah-muntah. dan di DN ini memang bisa meruqyah diri sendiri. saya juga dahulu sering muntah di awal-awal belajar DN.

taukah apa yang saya muntah kan?
keluar pada saat muntah itu empat potong hati ayam sebesar buah kemiri bulat-bulat. padahal sudah lama saya tidak makan hati ayam. lantas dari mana hati ayam itu?

saya pun bingung dan mencoba mengorek-ngorek isi muntahan itu dengan sendok. ternyata yang saya muntahkan itu bukan hati ayam. tetapi darah yang telah membeku.

saya pun bersyukur kepada Allah dan tetap berprasangka baik. berarti melalui dzikir nafas Allah telah meruqyah diri saya. saya anggap itu pembersihan diri dan pengobatan dari Allah.

"Masa' sih orang yang berdzikir kepada Allah menjadi celaka? ya tidak mungkin lah. pasti ini proses pengobatan Allah, membersihkan sesuatu yang tidak baik di diri saya" begitu lah prasangka saya di kala itu.

jadi, bagi teman-teman yang mengalami muntah-muntah ketika berdzikir nafas. bersyukur saja, berprasangka baik saja. anggap saja itu penyembuhan dari Allah. lanjutkan saja dzikir nafas nya.

HUTANG BUDI TANDA SYUKUR

HUTANG BUDI TANDA SYUKUR

Selagi saya masih bernafas, saya akan terus mendakwahkan dzikir nafas ini. Agar banyak yang tahu, banyak yang mengenal, dan banyak pula mengamalkan nya.

Mungkin banyak yang risih dan nyinyir.. " koq dzikir nafas ini selalu di bangga-banggain sih, macam jual jamu saja?" Hehe..

Ya terserah lah, memang ini jamu yang paling ampuh. Sudah murah, sehat lagi..! Simple dan banyak manfaat nya.

Saya ini pernah jauh, kotor, hina, tersesat, menjadi bangkai belasan tahun .. setelah bertemu dzikir nafas, di situ baru di bersihkan Allah. Semakin mendekat dan mendekat. Sekarang baru jadi manusia.. bukan lagi bangkai yang berjalan.

Jadi wajar donk.. jika saya tergila-gila di dzikir nafas ini. Karna dahaga saya terbayar di sini. Dan mendakwahkan nya ialah tanda syukur ku.

Untuk kalian orang-orang suci, pasti kalian tidak akan mengerti. Karna sudah merasa dekat, tak pernah merasa jauh. Andai kan saja kalian pernah seperti ku.. pasti kalian pun kan gila.

Banyak yang belajar agama, akhirnya mempertuhankan agama.
Banyak yang menuntut ilmu, akhirnya menjadi angkuh karna merasa paling tahu.
Padahal tak penting semua itu..

Allah nya mana..? Mana Allah nya..?
Tiada kesadaran kepada Allah, bagaimana kan bertakwa..?

Kesadaran itu lah yang harus di kembali kan dahulu. Agar menjadi manusia seutuhnya. Tanpa kesadaran jiwa.. itu bangkai namanya.

Banyak yang menegur, "bang Andy jangan keras-keras donk, nanti banyak yang tersinggung!"

Lha, itu urusan mereka. Biar aja tersinggung, biar sadar. Kalau salah ya salah, masa' di diamin? Karna saya ini pernah sesat, pernah syirik. Jadi sangat hafal kesalahan itu. Ngapain banyak basa-basi.. to do point saja.





Kamis, 23 November 2017

Alam Ghoib ada dua

Alam ghoib itu ada dua. ada yang ke Allah dan ada yang ke selain Allah..

frekwensi/jalur yang ke Allah itu benar-benar tanpa persepsi..

dan frekwensi/jalur yang ke selain Allah.. ini rawan godaan. bisa jadi masuk ke dunia jin. bertemu sosok ini dan itu, bertemu orang berjubah putih yang mengaku wali-wali Allah. melihat pemandangan ini dan itu. sehingga membuat diri takjub dan lupa pada tujuan perjalanan kita.

makanya sangat penting kesadaran jiwa ini kita arahkan kemana? ke Allah atau yang ke selain Allah?

tidak sedikit teman-teman yang menceritakan pengalaman nya ketika berdzikir nafas. " koq banyak godaan ya bang? saya melihat sosok ini dan itu.. jadi takut saya. akhirnya dzikir pun saya hentikan!"

begitu lah jika kesadaran tidak ke Allah. bukan dzikir nya yang salah.. tetapi tujuan nya yang salah!

jika benar-benar ke Allah.. terabaikan lah semua itu. tiada lagi ini dan itu. yang kita masuki ialah alam tanpa persepsi.. itulah alam keilahian. 🙏

Rabu, 22 November 2017

KOTOR

KOTOR

Sahabat:
"Saya ini masih kotor dan berlumpur dosa.. apakah bisa saya mendekat ke Allah bang?"

Bang Andy:
"Jika sudah sadar, diri mu kotor.. ya jangan main kotor lagi.. main lah di tempat yang bersih! hehe.."

Sahabat:
" saya ini benar-benar kotor dan hina, apakah mau Allah menerima saya bang?"

Bang Andy:
" pasti di terima.. karna DIA juga yang membuat diri mu itu kotor..!

Sahabat:
" koq begitu bang? saya masih belum paham.."

Bang Andy:
Baik. akan saya berikan gambaran nya..

Dari awal Allah itu selalu memanggil dan mengarah kan hamba nya kepada kebaikan-kebaikan. " wahai hamba ku.. mendekatlah.. jangan main kotor lagi. nanti kamu semakin hina dan berbau busuk. mari mandi.. bersih-bersih lah..!"

lantas si hamba ini pun masih saja mengikuti nafsu diri nya. selalu mengabaikan seruan Allah. istilah nya "semau gue". Allah terus menyaksikan perjalanan hidup hamba nya.

di suruh baik-baik tidak dengar juga. akhirnya di ceburkan nya lah kita ini ke lembah penuh dosa. sehingga semakin kotor, bau, dan hina.

setelah diri semakin kotor, barulah kita Sadari. "ya Allah, aku ini kotor sekali. sehingga kita pun tak nyaman dengan kekotoran itu. setelah kita Sadar diri ini sangat kotor barulah kita mau mandi.. dan bersih-bersih.

Jadi, tiada guna menyesali kekotoran diri. seharus nya kita bersyukur.. karna itu Alarm dari Allah.. agar kita bersih-bersih. Andaikan saja kita tidak menyadari diri ini kotor.. pastilah selama nya kita tidak akan bersih-bersih. sebenar nya Allah itu sayang kepada kita, cuma cara nya itu memang lah halus.

lalu apakah Allah akan menerima diri yang kotor ini?
yang penting kita sadar saja. akui kesalahan kepada Allah. dan berjanji tidak bermain kotor lagi.. nanti diri ini Allah sendiri yang bersihkan.

Mudah DIA membuat kita hina.. mudah pula DIA membuat kita lebih mulia.

Sabtu, 18 November 2017

DI ILHAMKAN

DI ILHAMKAN

Di suruh bergerak tidak yakin juga..
Lalu, Allah buatlah kondisi yang membuat kita tidak nyaman. Akhirnya kita pun bergerak karna terpaksa, bukan lagi karna yakin atau tidak yakin.

Jika Allah sudah berkehendak atas sesuatu, sukarela atau terpaksa tetap kita lakukan juga..!
Yang nama nya di paksa.. pasti lah menyakitkan.

Kalau bahasa kita.. seolah Allah itu berkata, "kamu ini.. di suruh baik-baik nggak dengar, nggak menurut! Ya KU paksa saja. Sakit kan..? Ya salah mu sendiri, degil sih..!

Itulah yang sering terjadi pada diri kita, sering Allah mengilhamkan begini dan begitu, tetapi kita selalu mengabaikan. Kita terlalu betah pada Zona nyaman. Oleh karna itu di buatlah kondisi tak nyaman. Ujian demi ujian kian menerpa.. agar apa..? Agar bergerak. Agar menurut pada apa yang di kehendaki Nya.

Ketika di beri rasa tak aman. Banyak yang berkeluh kesah, banyak yang berprasangka buruk kepada Allah. "Dosa ku apa ya Allah? Salah ku apa..? Mengapa aku di beginiin..? Yang lain kurang apa dosa mereka. Mengapa mereka hidup nya nyaman-nyaman saja?"

Begitulah lah kita. Padahal kesalahan itu ada pada diri kita. Tetapi selalu tak menerima dan menyalahkan Allah. Coba saja dari awal kita lakukan dengan berserah, sukarela.. tentulah tidak sakit seperti ini.

Tiada yang dapat menolak kehendak-kehendak Nya, baik sukarela.. maupun dengan terpaksa.

Bacalah segala perintah. Ikuti saja.. jangan sampai tunggu di paksa. Pasti kita lebih menderita..

BANYAK TIDAK TAHU NYA

BANYAK TIDAK TAHU NYA

"Masa' semua nya tidak tahu sih? di tanya ini tidak tahu, di tanya itu tidak tahu. kelihatan nya saja pintar.. ternyata banyak tidak tahu nya!"

itulah keluhan orang yang bertanya kepada saya. Hehe..

kelihatan pintar itu kan prasangka anda saja. Masa' sih saya harus bohong, jika saya benar-benar tidak tahu? apakah mau jika saya menjawab asal ngarang tanpa pengetahuan? tentu anda akan tersesat nanti jika mempercayai jawaban saya.

Oleh karna itu, jika tak tahu.. ya saya jawab tidak tahu. koq maksa sih? heran deh..! hehe..

Jangan memandang rendah orang yang menjawab " saya tidak tahu" justru itu tanda orang benar. tidak memperturut ego nya. coba jika di ikuti ego nya.. pasti lah malu dia jika tak dapat menjawab. akhirnya asal jawab. emang nya mau begitu, dapat jawaban karna keegoan? bukan karna berilmu.

orang pintar itu banyak.. tetapi yang zero itu yang langka. jika semua pertanyaan dia bisa jawab, Berhati-hati lah.. bisa jadi itu orang pintar, bukan orang zero..

Jumat, 17 November 2017

OBROLAN POHON DAN LANGIT

OBROLAN POHON DAN LANGIT

Pohon:
"Semakin lama, angin semakin kencang. Aku takut.. akar ku tak kuat menahan terpaan nya."

Langit:
"Mengapa kau hanya memikirkan akar? tidak kah kau lihat siapa penguasa angin? berlindung lah kepada penguasa Nya.."

Pohon:
"iya juga ya? bagaimana mungkin angin bisa mencelaka kan ku. jika aku telah berlindung kepada sang penguasa."

Langit:
"Jangan kau mengandalkan akar mu. pasti kau kan tumbang..! tetapi cepat-cepat lah memohon pertolongan sang penguasa. nanti akan ada dua kehendak Nya. jika tidak angin yang di lemahkan.. maka akar mu lah yang akan di kuatkan..!"

Pohon:
"Wahai sang Penguasa.. apa pun kehendak Mu ku berlindung lah kepada Mu. karna sesungguhnya diri ku ini lemah.."

Kamis, 16 November 2017

JIWA PEMIMPIN

JIWA PEMIMPIN

Dahulu aku sempat bingung, mengapa guru ku itu sangat tegas, keras, serius, tak boleh main-main dalam menuju Allah.

Jika ada yang tak sefrekwensi pasti di tinggalkan nya. daripada menganggu yang lain.., lebih baik ya blak-blakan saja.

Dahulu aku pun pernah berprasangka, " Jadi guru koq serius amat sih, apa tidak boleh santai sedikit?"

sekarang setelah ada yang belajar bersama ku, baru lah ku rasakan, baru ku pahami. sikap tegas itu memanglah perlu!
udah di buat santai, di beri kelonggaran, eh.. makin tak tahu diri. bukan nya belajar, malah sok merasa pintar. ternyata menjadi pemimpin itu memang tak mudah.

harus berani mengambil keputusan. jangan mengikuti jemaah. kalau ada jemaah yang tak mau di arahkan.. ya tinggalkan. itu sama saja ibarat virus, yang bisa menjangkiti yang lain nya.

Maafkan aku guru, dahulu pernah berprasangka pada mu. sekarang baru lah ku tahu rasa nya.. ternyata memang tidak mudah..!

Rabu, 15 November 2017

JIWA ITU YANG MANA

JIWA ITU YANG MANA

"Bang saya mau tanya tentang jiwa, yang dimaksud dengan jiwa itu sendiri yang bagaimana? mohon bang diuraikan biar saya lebih paham, kalo bisa di kasih ilustrasi. Terima kasih sebelumnya."

Jawab,
Baik, akan saya berikan ilustrasi nya..
Jika teman-teman ingin mengenal diri/jiwa mudah koq, Tidak sulit.

Coba lah masuk ke dalam kamar yang gelap. yang sedikit pun tiada cahaya di kamar itu..

Duduk lah di dalam kamar itu, jangan bergerak sedikit pun. Ingat, jangan bergerak sedikit pun..!

Apa yang anda rasakan?

Gelap bang.. !

Ya gelap. Pasti semua sirna kan..?
Jangan kan melihat sekeliling, melihat jasad/tubuh ini saja telah tiada. Lebur bersama gelap..

Lantas yang manakah yang diri/jiwa.. jika jasad ini tiada boleh bergerak? Mata pun tiada guna, karna tiada cahaya.

Membuka mata atau memejamkan mata ya sama saja, tiada beda. Hanya gelap.

Tetapi ada diri yang Sadar..
Nah, yang sadar itulah jiwa.

Apakah jiwa itu ada bentuk nya? ya tidak ada..
Bisa kah anda mempersepsikan jiwa itu seperti apa? Ya tidak bisa. Tetapi anda menyadari Aku ini diri/jiwa.

Kesadaran akan diri itulah jiwa..

Jika belum paham juga.. ya coba dulu.. lakukan ilustrasi di atas..!

BERSPRITUAL HARUS DI TERAPKAN DALAM KEHIDUPAN

BERSPRITUAL HARUS DI TERAPKAN DALAM KEHIDUPAN

[08:28, 11/15/2017] Andi Rahmansyah / DN Blitar:
Aslmkum wr wb,.bang andy dan saudara semuanya

Bang,.saya meyakini syukur adalah satu wilayah
Satu keadaan,.kedudukan ( lungguh /manggon # bhs jawa)
Walaupun saya sering membaca dan mendengar tentang
Nasehat untuk bersyukur, saya abaikan
Saya tetap lakukan dzikir dengan keadaan sikap
Dan kesadaran yang allah berikan pada saat ini disini

Setelah melihat video kiriman bang andy
Tentang latihan memisahkan kesadaran dgn cara pasrah
(Video bang andy bersama kawan2 dan pak pur)
Sebenarnya ada hal yang ingin saya tanyakan tapi tidak jadi
Karena saya memutuskan untuk mempraktikan pasrah itu
Jika di bawa dalam kehidupan sehari2 tanpa putus

Yang terjadi bang,.dengan belajar berpasrah ke allaah itu
Saya dibuat allah seperti orang gila,.
Jalan gontai,.bicara asal keluar
Dan gontai itu kalau di ikuti seperti mengarah memutar
Mirip seperti tari rumi,.
Di situ muncul rasa cinta ke allaah
Rasa rindu kepada tuhan,.
Menangis tapi ada yang tak terpengaruh tangis,.
Perjalanan mendekat ke allah harus tetap berlangsung
     Habis tangis rindu,.muncullah rasa syukur,..
     Alhamdulillah,.terimakasih ya allaah,...

Bang andy dan saudara semua,.saya memohon maaf yang sebesarnya jika dalam bertanya,.kurang bisa menyederhanakan bahasanya,.

Trrus sekarang saya ke allaah nya,.harus bagaimana bang,..?
(Langkah selanjutnya),.?🙏🏻🙏🏻☕☕

Jawab,
Waalaikumsalam wr wb..

aplikasi kan dalam kehidupan pak Andi. jika ada yang tak paham, jangan sungkan utk bertanya.. 🙏

======================================

segala pengalaman Spritual yang kita alami harus bisa di terapkan dalam kehidupan kita. jika tak mengerti, baik nya tanyakan lah pada yang mengerti.

Seperti gerakan Rumi atau patrap. gerakan memutar itu makna nya apa? bukan putar-putar tanpa makna.
harus bisa kita ambil pelajaran di saat kita berspritual itu. di situ ada daya Allah yang menggerakkan. diri ini hanya mengikuti saja segala kehendak Nya. sebenar nya itulah pelajaran berserah diri.

Berapa banyak orang yang belajar patrap, mutar-mutar, guling-gulingan. bahkan sampai muntah-muntah. mereka sungguh takjub ketika melakukan patrap itu. tetapi dalam kehidupan keseharian suasana spiritual itu tidak di terapkan. ya tiada guna.. berarti ilmu patrap tidak membekas/terinstall pada diri.

jadi, setiap olah spiritual harus lah di terapkan dalam kehidupan. jangan seperti minum kopi. ketika minum kita takjub akan nikmat nya sampai mata merem karna sangking nikmat nya. tetapi setelah itu lupa rasa nya. bagaimana mungkin kita bisa membuat kopi sendiri..?

Mohon maaf jika saya agak tegas. sehebat apa pun spritual kita.. itu belum apa-apa.. jika itu tak di terapkan dalam kehidupan. jika sudah mencicipi.. ya ambil lah pelajaran nya. biar hidup kita manfaat. jika tak paham juga, tanya pada yang paham.

bagimana hidup yang di putar, di guling, di banting..? itu yang harus kita hadapi dengan jiwa patrap. jika tak dapat menerapkan patrap dalam kehidupan. itu bukan berspiritual namanya. tapi hanya bertamasya.. hanya senang-senang dengan rasa. tetapi tiada berdampak dalam kehidupan.

KEUTAMAAN SABAR

KEUTAMAAN SABAR

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 153)

mengapa Allah beserta orang yang sabar? karna orang sabar itu tidak ber ego ( Tenang ). dan tentu pula, ketika tiada ego rasa berserah diri itu lebih kuat. jika sudah berserah, ya jadi urusan Allah. jika sudah urusan Allah.. ya Allah tinggal bilang "KUN" saja.. ya terjadilah atas kuasa Allah. apa yang tidak mungkin?

jadi, ini pembelajaran untuk kita semua. apa pun masalah kita awali dengan sabar.. tetap tenang.. lalu berserah lah.. pasti Allah berikan pertolongan dengan Kuasa Nya.

jangan terbalik. sudah berserah.. tetapi tidak sabar.. wah kacau itu..! 🙏✌😁

Selasa, 14 November 2017

ILMU HANYA PANTAS BAGI YANG BUTUH

ILMU HANYA PANTAS BAGI YANG BUTUH

orang jika sudah kenyang jika di beri makanan seenak apa pun pasti lah menolak. apalagi jika di paksa makan.. pasti muntah..!

Begitu pula tentang ilmu.. jangan memberi pada yang sudah merasa berilmu. pasti di muntahkan. karna ia sudah kenyang! hehe..

jadi wajar saja seorang guru itu tidak sembarangan menurunkan ilmu-ilmu nya. ia kan melihat dahulu.. seberapa lapar dan dahaga kah kamu?

karna orang yang lapar dan dahaga itu tidak pernah mikir lagi makanan enak atau tidak enak. yang penting lapar nya itu terobati. yang penting kenyang!

berbeda dengan orang yang kenyang. karna ia tidak butuh, terkadang tidak menghargai makanan yang di sugguhkan. malah terkadang menyepelekan, "masa' sih saya di suguhkan makanan yang begini? apa tidak ada yang lebih lezat lagi?"

Jadi jika ilmu sang guru tak bisa di serap dengan baik, bukan nya guru itu pilih-pilih kasih. tetapi karna pasti kau muntahkan, kan mubazir..? untuk apa memberi jika sudah kenyang?

tanya lah diri kita masing-masing, sudah kah diri mu itu benar-benar butuh? jika tiada rasa butuh tiada mengalir lah ilmu itu..

Jumat, 10 November 2017

BAHASA JIWA

BAHASA JIWA

Membela diri, itu juga termasuk ego..

"masa' sih bang, apakah abang akan diam saja jika di tonjok orang? tidak mengelak atau membalas?"

Diam saja, itu juga termasuk ego..

"membela diri di bilang ego, diam saja juga ego.. gimana tuh bang? yang bagaimana yang tidak ego, bingung saya?"

Bingung ya..? begitulah jika kamu tak memahami apa yang saya rasakan, pasti bingung. ujung-ujung nya ya jadi terjebak prasangka. karna wilayah rasa, tak dapat di ketahui orang lain.. jika rasa jiwa mu belum aktif.

kenapa saya katakan membela diri itu ego? karna masih ada keakuan diri. sudah menjadi sifat manusia itu tak mau di salahkan. ketika salah saja, kita tak mau di salahkan. apalagi ketika benar?

sehingga banyak orang yang mengelak, bahkan membalas menonjok dengan lebih keras. itu karna ego nya.

"lalu, orang yang diam saja koq di katakan ego juga bang?"

ya ego lah.. diam nya itu karna apa? karna sabar.. atau karna takut? jika karna takut, jelas itu ego.

" ternyata susah juga ya bang, menilai wilayah rasa ini..?"

Susah itu karna kamu belum memahami wilayah rasa. kesadaran jiwa mu belum aktif. sehingga terjebak pada prasangka. benar bagi ku, belum tentu benar bagi mu. dan benar bagi mu, belum tentu salah bagi ku.

jadi, tiada guna ku katakan "kalimat membela diri ego dan diam saja juga ego." karna pasti kamu terjebak prasangka. kamu tidak akan memahami jika aku tak menjelaskan nya.

Oleh karna itu, wilayah rasa biarlah sebagai rasa.. jangan di ungkapkan.. apalagi di bahasa kan. pasti nanti jadi salah paham.

Rahasia.. biar lah kan tetap menjadi rahasia..

SOK MAKRIFAT

Maaf, ini kopi nya masih panas. jadi,minum nya pelan-pelan ya.. agar tidak terbakar tuh bibir..! 🙂🙏✌

SOK MAKRIFAT

Ciri-ciri orang yang sok/berlagak makrifat ialah selalu memakai bahasa langit. gimana tuh bahasa langit? kata-kata nya itu tinggi banget. tak tahu tinggi nya entah langit ke berapa. pokok nya tinggi deh! kita sampai tak paham apa yang di katakan nya. hehe..

sangat banyak di FB ini atau media sosial lain nya.. ia kan menulis sesuatu yang penuh kiasan dan perumpamaan. ketika kita membaca tulisan nya, pasti kita bertanya-tanya.. " ini makna nya apa ya?"

mungkin sebahagian orang akan bertanya langsung kepada si penulis status," pak, makna tulisan itu apa?"

orang yang sok makrifat ini pasti bangga di dalam hati nya. "jika tak paham tulisan saya, berarti ilmu ente belum sampai.. ngaji lagi deh! hehe.. "

Tujuan ia menulis kata-kata langit itu bukan memberi manfaat, tetapi hanya untuk ngetes keilmuan saja. ketika ada yang bertanya, mana mau ia menjelaskan nya. itulah orang yang sok makrifat. menulis hanya untuk membanggakan keilmuan saja. biar dia kelihatan pintar. " ilmu tinggi nih, yang lain kagak paham semua!" hehe

Jika kita ingin memberi manfaat, jangan mempersulit orang lain. jangan seperti main tebak-tebak kan. pusing orang mikir nya. " ini makna nya apa ya..?"

Jika kita lebih paham dan dewasa, berilah makanan itu di kupas dahulu. jangan memberi durian kepada anak kecil tanpa di kupas kulit nya. macam mana si anak bisa merasakan nikmat nya durian, justru dapat melukai si anak?

ini adalah katogori orang jahil.. semakin berilmu. semakin sombong akan keilmuan nya. Bukan nya memberi manfaat dan mendidik, tetapi malah membuat orang lain terjebak pada prasangka-prasangka.

Jika kita menjumpai orang yang seperti itu.. jangan bertanya pada nya. nanti tambah besar kepala dia! abaikan saja..

itu bukan seorang makrifat, tetapi hanya sok makrifat.. biar kelihatan pintar nya..

HARAM HUKUM NYA MEMBUKA TABIR HAKIKAT

HARAM HUKUM NYA MEMBUKA TABIR HAKIKAT

Haram hukum nya bagi orang-orang yang membuka tabir hakikat yang di ketahui nya. mengapa saya katakan haram? karna lebih banyak mudorat nya daripada manfaat nya.

Wilayah hakikat, ialah wilayah ketuhanan yang tak sepatut nya di ceritakan kepada orang lain..siapa pun itu. di sini adalah rahasia antara seorang hamba dan Tuhan nya.

Baik, akan saya jelaskan sesuai pengalaman saya. adapun mudhorat menceritakan wilayah hakikat ialah sebagai berikut,

Pertama,akan menyebabkan kesombongan.
wilayah hakikat ibarat kita bertamasya ke dunia lain. yang sangat jarang di jamah oleh kebanyakan orang. jika kita menceritakan fenomena ghoib yang kita alami, akan menyebabkan kesombongan. mengapa bisa sombong? karna begitu takjub nya kita pada segala pemandangan. sehingga diri akan merasa lebih sakti atau mumpuni dari orang lain. karna tidak semua orang yang bisa mengalami perjalanan seperti kita. siapa pun yang menceritakan, berarti ia telah berlaku sombong.

Kedua, akan menjadi fitnah.
wilayah hakikat/rohani akan menjadi fitnah apabila di ceritakan kepada orang-orang yang belum memahami. pasti tidak akan nyambung, mengapa begitu? ya sama seperti kisah nabi khidir dan nabi musa. yang satu berbicara dari pandangan hakikat. dan satu lagi berbicara dari pandangan syariat. tentu akan berbeda sudut pandang.

Seperti kisah Al Hallaj dan syeihk Siti jenar. jika benar mereka di bunuh karna ucapan nya, itu karna mereka menceritakan hakikat dari pandangan rohani nya. kesalahan mereka ialah karna tak mau menyederhanakan bahasa nya. Sehingga jadi salah tafsir. dan menjadi fitnah.

jadi, jika kita tak bisa menyederhanakan bahasa, ya lebih baik diam.untuk apa menyampaikan yang bikin orang bingung.. tetapi tak mau menjelaskan makna nya apa..!

Ketiga, akan membuat orang lain tersesat.
nah, yang ketiga ini lebih ngeri. mengapa ngeri?
karna, ketika kita sering menceritakan wilayah hakikat. akan banyak orang yang menganggap diri ini sakti. memiliki karomah. bahkan ada yang menganggap diri ini wali Allah. ketika mereka meyakini itu, akan berbondong-bondong lah orang meminta doa, minta penyembuhan, minta di terawang ini-terawang itu.. macam-macam..

itu karna apa? karna salah kita sendiri, terlalu sering menceritakan hakikat ketuhanan. sehingga orang lain bukan nya bergantung kepada Allah, malah bergantung kepada diri ini.. bukan kah itu kesesatan..?

jadi, yang di katakan orang-orang yang benar-benar makrifat itu bukan lah orang yang sering cerita hakikat.. yang paham ilmu-ilmu hakikat. itu namanya orang sombong! bukan makrifat yang sebenarnya. sebenarnya ia sedang membangga-bangga kan apa yang di ketahui nya itu.

orang-orang yang benar-benar makrifat, sebenarnya ia sangat berhati-hati menyimpan rahasia yang tak seharusnya di ceritakan. yang namanya rahasia.. biar lah kan tetap rahasia.. itu lebih aman.

TIDAK PERLU MINTA IZIN

TIDAK PERLU MINTA IZIN

Apa pun yang saya sampaikan baik melalui tulisan, audio, ataupun video seperti di youtube.. jika ingin di amalkan, ya amalkan saja. Tidak perlu minta izin.

Begitu pula tentang dzikir nafas, ya amalkan saja. Tidak perlu minta izin, apalagi pakai mahar atau bayar segala..! Gratis..

Mengapa gratis..koq tidak pakai izin dahulu? Kesan nya dzikir nafas ini murahan ya? Hehe..

Karna saya dahulu juga begitu, mana ada saya minta izin dahulu ke guru saya. Mana ada bayar sepersen pun. Karna jika sudah pakai mahar segala, pasti saya tidak akan berguru. Yang saya cari itu ialah guru yang tak mau di sebut guru.. baru lah saya mau berguru.

Setelah saya kuasai ilmu nya, saya pun mendakwahkan sebagai rasa syukur saya kepada Allah. Seperti ayat ini,

Allah SWT berfirman:

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
wa ammaa bini'mati robbika fa haddis

"Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 11)

jadi, jika saya rajin menulis, mensyiarkan dzikir nafas ini bukan karna saya ingin jadi guru, apalagi agar terkenal. Bukan..!

Itulah rasa syukur yang saya nyatakan. Karna saya banyak sekali merasakan manfaat dzikir nafas ini.

Begitupula bagi anda-anda yang merasakan manfaat dari tulisan-tulisan saya. Nyatakan lah..! Share kepada orang lain, ajarkan juga mereka.. agar terpanggil juga ke Allah. Begitulah cara bersyukur.

"Wah, berarti tidak ada adab nih bang Andy, tidak minta izin?" Hehe..

Harus kita pahami, adab berguru itu bukan minta izin dan bayar mahar! Jika anda tidak sungguh-sungguh mengamalkan ilmu sang guru, itulah yang di katakan tidak beradab..! Jika seluruh ilmu nya anda jalankan dengan sepenuh hati, sungguh-sungguh.. itu baru adab berguru.

Percuma saja, sudah minta izin, sudah bayar mahar.. tetapi malas belajar. Siapa pun guru nya pasti tidak akan ridho.. karna ilmunya tiada di manfaatkan sebaik mungkin.
Kecuali guru-guru yang hanya mencari uang, mau paham atau tak paham, ya lantak lah sana. yang penting sudah bayar! Hehe..

Jadi, tidak perlu minta izin..
Jika bermanfaat amalkan lah dengan sungguh-sungguh. Ajarkan juga orang lain. Mudah kan orang lain untuk mendekat ke Allah.. jangan di persulit.

Anda mau mengamalkan saja itu sudah adab, walau tanpa meminta izin..

Kamis, 09 November 2017

BUANG KEPINTARAN MU

BUANG KEPINTARAN MU

Jika anda seorang yang pintar, intelek, berwawasan tinggi.. buang lah kepintaran itu.

Mengapa di buang bang?

Karna tidak semua orang bisa memahami kata-kata mu. Ketika diri mu berbicara sesuai kepintaran mu, pasti banyak yang tidak akan mengerti dan memahami.

Berbicara lah dengan pemikiran dan sudut pandang orang awam. Sederhanakan lah bahasa mu.

Jangan hanya asyik pintar sendiri, tetapi yang lain tak mengerti..

Al QURAN ITU MUDAH DI FAHAMI

Al QURAN ITU MUDAH DI FAHAMI

Allah SWT berfirman:

اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ قُرْءٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
innaaa anzalnaahu qur`aanan 'arobiyyal la'allakum ta'qiluun

"Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Qur'an berbahasa Arab, agar kamu mengerti."
(QS. Yusuf 12: Ayat 2)

Mengapa Al quran itu harus bahasa arab..?

Ya karna Rasulullah itu orang arab, bahasa awam di sana ya pakai bahasa arab. Oleh karna itu Allah turunkan Al quran itu berbahasa arab, agar umat nya mudah mengerti dan memahami.

Lantas bagaimana yang di luar arab?
Ya harus di terjemahkan sesuai bahasa kita masing-masing. Yang penting pesan Allah itu di pahami oleh umat.

Sekarang mari kita bandingkan antara motivator dan penceramah/dai..
Mengapa ketika mendengar kata-kata dari motivator kita semangat.. semua pesan nya sampai dan mudah di pahami?

Sedangkan ketika mendengar penceramah/dai.. ngantuk aja bawaan nya. Jangan kan paham.. penceramah nya aja asyik pintar sendiri.. kita semua tak paham apa Yang di sampaikan nya..

Itu karna apa.. motivator memakai bahasa yang awam, mudah kita pahami.
Sedangkan penceramah/dai.. lebih menekankan dengan bahasa arab, istilah-istilah arab.. padahal tidak semua kita memahami nya. Ya pasti pesan itu tidak sampai.

Saya justru sangat senang dengan orang yang memakai bahasa sehari-hari kita, bahasa indonesia. Yang penting kita paham apa yang di katakan nya.. itulah Al quran yang sesungguhnya. Mudah di pahami.

Jika anda dai di daerah/kampung, ya bagus jika memakai bahasa daerah tempatan. Justru mereka lebih memahami.

tetapi jika sudah menjadi dai nusantara.. yang jemaah antar daerah, ya jangan pakai lagi bahasa daerah anda.. justru yang lain tidak memahami apa yang anda katakan.

Itu bukan Al quran lagi namanya.. karna orang tak mengerti..orang tak paham!

Yang di katakan Al quran itu, mudah di pahami..

MENGAPA TERUS MENERUS TENTANG DZIKIR NAFAS..?

MENGAPA TERUS MENERUS TENTANG DZIKIR NAFAS..?

Ketika saya berkunjung ke rumah seorang sahabat. Sahabat saya itu pun bertanya, " Andy, mengapa hanya tentang dzikir nafas saja yang kamu bahas? Seolah-olah kamu tu selalu menonjolkan dzikir nafas. Kamu tuh mendewa-dewakan dzikir nafas. Tetapi tiada kamu bahas tentang sholat atau syariat." Rupanya sahabat itu selalu mengikuti tulisan-tulisan saya.

Ia pun melanjutkan, "saya khawatir ndy, dengan dzikir nafas mu itu. Jika orang sudah bisa berdzikir kapan saja dan dimana saja. Takutnya mereka meninggalkan sholat." Itulah ungkapan sahabat tersebut.

Masih belum puas.. beliau pun meluncur lagi peluru pertanyaan, "padahal jalan menuju Allah kan tidak hanya itu, mengapa kamu selalu membangga-banggakan dzikir nafas..?"

Saya hanya diam mendengarkan. Hati pun berkata, "benar juga ya. koq hanya dzikir nafas saja yang saya ceritakan, padahal banyak cerita lain yang tertulis dalam perjalanan hidup ini. Tetapi mengapa hati ini selalu tentang dzikir nafas dan dzikir nafas?"

Saya tangkis peluru demi peluru dengan senyuman. " Begini sahabat ku, saya ini seorang bandit. Dahulu nya jauh dari Allah. Peminum, tidak pernah sholat. Kamu kan tahu kehidupan saya yang dulu? Setelah mengamalkan dzikir nafas, barulah saya rasakan manis nya iman. Tentulah saya tergila-gila di dzikir nafas ini.

Mengapa dahulu saya meninggalkan sholat? Karna sholat saya dulu itu hanya nunggang-nungging saja. Setelah saya sholat dengan kesadaran kepada Allah, barulah saya rindu untuk sholat. Karna di sholat itu saya bertemu Allah. Jadi, salah jika kamu beranggapan orang yang berdzikir nafas itu tidak mengerjakan sholat lagi.

Mengapa hanya tentang dzikir nafas ini yang sering saya ceritakan?
Karna saya sudah merasakan manfaat nya. Kalau menurut saya.. lebih baik belajar kesadaran ( Sadar Allah) dahulu barulah belajar sholat. Percuma saja jika sholat tapi seperti orang mabuk! Hanya nunggang-nungging tapi kesadaran mu tiada ke Allah. Bagaimana mungkin sholat itu bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar?

Jadi jangan bangga dengan sholat kita itu. Sudahkah sholat kita mencegah perbuatan keji dan mungkar?

Nah, tentang hanya dzikir nafas saja yang selalu saya bahas. Itu bukan berarti saya bangga-banggakan. Memang benar.. Banyak jalan menuju Allah. Dan dzikir nafas ini lah salah satu nya. Ini jalan saya. Coba pahami ayat ini,

Allah SWT berfirman:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْۤا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّـكُمْ تُفْلِحُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuttaqulloha wabtaghuuu ilaihil-wasiilata wa jaahiduu fii sabiilihii la'allakum tuflihuun

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 35)

karna saya memahami ayat ini lah saya berjihad. Semua manusia di suruh mencari jalan Nya. Dan saya sudah temui. Dzikir Nafas ini lah jalan nya. Setelah saya temui, kan ada perintah selanjutnya.. yaitu jihad!

Jadi, jika hanya tentang dzikir nafas saja yang saya ceritakan, itu bukan membangga-banggakan dzikir nafas. Tetapi itulah jihad saya.

Sahabat itu pun terdiam, akhirnya kami pun membicarakan topik yang lain..

Selasa, 07 November 2017

LEVEL DALAM DZIKIR NAFAS BUKAN LAH SEBUAH TARGET

LEVEL DALAM DZIKIR NAFAS BUKAN LAH SEBUAH TARGET

Banyak teman-teman yang mengeluh ketika tidak memahami level dalam berdzikir nafas. Ketika mereka tidak bisa seperti yang lain nya.. mereka merasa gagal dalam menguasai dzikir nafas.

Seolah level 4 itu adalah sebuah puncak sebuah ritual. Jika belum mencapai level 4 mereka merasa gagal, sehingga dzikir nafas pun mereka tinggalkan.

Mari kita lihat dari pengalaman ibu kasyuni berikut ini,
"Assalamualaikum ..
Alhamdulillah Pak Andy...saya belum masuk level apapun..hanya mengamalkan setiap tarikan nafas saya mencoba untuk menyebut Huu Allah..dalam aktivitas harian saya..ada energi positif yang saya rasakan..dalam pekerjaan sudah bisa tersenyum. melihat rekan kerja bisa sabar apapun atitudenya..."

Alhamdulillah.. seharusnya kita pun harus bisa begitu. Jangan berpatokan pada level-level. Tetapi sudah kan dzikir kita itu berdampak positif pada kehidupan?

Jadi, level itu bukan lah target.. hanya sebuah step by step perjalanan spiritual kita. Jangan di cari-cari, apalagi ingin cepat-cepat menguasai.. pasti tidak akan sampai-sampai.

Untuk apa bicara level, jika tidak membekas atau tercermin dalam kehidupan. Pasti tiada manfaat.

Dalam berdzikir nafas di perlukan ketulusan hati. Jika berdzikir, ya berdzikir saja.. jangan ingin naik level.. lurus saja ke Allah. Justru itu dzikir kita akan jadi. Pasti membekas pada kehidupan. Pasti ada perubahan yang positif.

Jadi, lurus kan niat.. berdzikir nafas itu ingin mendekat ke Allah, atau ingin cari ilmu..? Jika sudah salah niat.. pasti anda akan kecewa.

MAKNA SILATUN KE ALLAH

MAKNA SILATUN KE ALLAH
Oleh: Andy Firmansyah

Ada seorang sahabat yang bertanya,
"Nanya bang.... silatun ke Alloh itu bagamana caranya?
Alhamdulillah kemarin sudah sempat silaturahim ke pak pur di gumpang. Tapi blum sempat nanya cara silatun ke Alloh. dan Sudah dapat bimbingan langsung untuk DN."

Jawab,
ya mungkin banyak teman-teman yang seperti itu, ketika bertemu Pak pur, sungkan untuk bertanya. Tetapi adab dalam belajar, memang lah harus bertanya jika ingin mendapatkan ilmu. kalau tidak.. pasti lah kita rugi, sudah datang jauh-jauh tapi tak dapat apa-apa.

sebenarnya jawaban nya itu sudah ada pada pertanyaan nya sendiri. tetapi kita nya saja mungkin yang tidak peka. sahabat tersebut berkata, " saya kemarin sudah sempat silahturahim ke Pak Pur di gumpang."

Nah, makna silaturahim ke pak pur itu ngapain..?
yaitu, tentulah kita bertemu ke beliau, berjumpa, mendekat, dan berbincang-bincang. jadi begitu pula lah makna silatun ke Allah.

saya juga tak mengerti bahasa arab, tetapi setahu saya kata silatun di ambil dari kata silaturahim atau silaturahmi. yang makna nya mendekat dan bertemu.

Jadi seperti apa silatun ke Allah itu?
Silatun ke Allah ialah menyambung kesadaran jiwa kepada Allah yang dekat. Jika kita berbicara kepada manusia.. ya kita harus fokus kepada wajah lawan bicara, harus memandang nya. itu lah tanda nya nyambung! begitu pula ke Allah.. pandang lah Allah dengan kesadaran jiwa. jadi silatun itu sama juga dengan "Sadar Allah".. ketika sejati nya diri ini menyadari Allah, kita telah tersambung kepada Allah.

Maka nya di Awal berdzikir nafas dan patrap, kita itu di anjurkan bersilatun dahulu.. mengapa..? agar tersambung.. agar fokus hanya kepada Allah. jika sudah tersambung kesadaran dan rasa.. baru lah kita bertemu Allah.

Jika sudah tersambung, lantas ngapain..?
ya terus lah mendekat dan terus mendekat.. maka semakin lama dzikir kita itu bukan lah lagi sebutan atau panggilan. karna jika sudah bertemu dan merasakan Allah yang dekat. ngapain lagi di panggil-panggil..? ya bercengkrama lah bersama Allah.

jika sudah paham tentang silatun kepada Allah.. bawa lah dalam setiap ibadah.. maka ibadah itu adalah ibadah yang sadar Allah. Bukan ibadah kosong, bukan ibadah tak nyambung, dan kita agar terhindar dari kelalaian.

mengapa banyak orang yang sholat, tetapi selalu dalam kelalaian.. tiada tersambung kepada Allah? karna mereka tak paham makna silatun kepada Allah! jadi awali lah segala ibadah dengan bersilatun kepada Allah..

Senin, 06 November 2017

LUMPUH KETIKA BERDZIKIR NAFAS

LUMPUH KETIKA BERDZIKIR NAFAS

Ada seorang sahabat yang menelepon saya dan menceritakan pengalaman nya dalam berdzikir nafas. beliau bingung akan pengalaman yang di alami nya itu.

" ketika selesai sholat dzuhur saya tidur-tiduran di area teras mesjid mas. lalu saya bawa berdzikir nafas ketika berbaring di situ. yang aneh nya seluruh anggota tubuh ini serasa lumpuh, tidak bisa di gerak kan sedikit pun. saya sungguh takut, takut nyawa saya di cabut mas. akhir nya dzikir nafas pun saya hentikan. mohon pencerahan nya mas..!"

Jawab,
Jika ada teman-teman yang lain mengalami hal yang sama, semoga uraian ini bisa menjawab pertanyaan anda.. Aamiin.

Mengapa ketika berdzikir nafas koq serasa lumpuh? tubuh ini tidak bisa di gerakkan sedikit pun?
itu pertanda sudah pindah nya kesadaran. dari kesadaran jasad, pindah pada kesadaran jiwa.

sebenarnya kita harus bersyukur jika mengalami sensasi seperti itu. karna Allah telah mengenal kan diri kita yang sejati. di situ kita menjadi paham.. bahwa diri yang sebenar diri ya bukan jasad ini.. tetapi jiwa yaitu diri yang rohani.

coba ingat-ingat kembali sensasi itu. ketika jasad ini lumpuh, ada di dalam diri ini yang sadar menyaksikan. Nah, yang sadar itulah diri ( Nafs/jiwa ).

mengapa banyak yang takut ketika mengalami itu?
ya wajar saja takut, namanya juga pengalaman pertama. saya pun dahulu begitu.. takut luar biasa. "kalau saya mati saat ini, bagaimana anak-istri saya?" itu lah ketakutan saya dahulu.

tetapi saya tidak kapok! ke Allah ya jangan setengah-setengah.. harus total. besok nya saya ulangi lagi. lama-kelamaan saya pun hafal tahap perjalanan nya..

Jika ingin mengenal diri, ya di dzikir nafas ini..
jika ingin memahami mati sebelum mati ya di dzikir nafas ini..
Dzikir nafas ini bukan ilmu.. tetapi olah spiritual, jadi hanya yang lelaku lah baru kan memahami.

Apa pun sensasi dalam berdzikir nafas jangan takut. kalau takut ya hentikan. tetapi jangan kapok, besok nya coba lah lagi. lama-lama kita pasti hafal jalan pulang..

Kamis, 02 November 2017

PATRAP TONGKAT


PATRAP TONGKAT

Siapa yang sungguh-sungguh, Allah pasti mengajarkan nya..

Berikut ini ialah pengalaman seorang sahabat yang mencoba patrap tongkat tanpa saya pandu..

Jika tiada yang memandu.. siapa yang mengajarkan? ya Allah..
paling saya hanya mengarahkan saja..

makanya saya sangat senang dengan orang-orang yang mau mempraktekkan. setelah praktek.. baru lah bertanya. berarti ia telah lelaku. tinggal kita arahkan saja bagaimana selanjut nya.

Memang kesan agak ekxtrim, ke Allah koq sampai segitu nya?
tetapi jangan salah.. ini metode praktis untuk mengenali diri. apa yang terjadi di video itu sebenarnya banyak pelajaran Allah..

bawa dalam kehidupan kita. begitulah kita jika tidak mengikuti kehendak-kehendak Allah. pasti sengsara. jadi dalam hidup ini ikuti saja mau nya Allah.. maka hidup kan tenang..

harus bisa kita pahami..
yang di putar-putar itu kan jasad..
jiwa yang ke Allah itu yang mana..?
jika bisa membedakan.. dan sering terlatih, maka kita kan paham kehendak-kehendak Allah dalam hidup ini.

Inti nya ya sama saja..
Siapa yang mengenali diri.. maka akan mengenal Allah..
begitu pula, siapa yang mengenali kehendak diri.. maka kita kan mengenali kehendak-kehendak Allah.

Siapa pun yang telah melakukan patrap tongkat seperti ini. jangan takjub kepada sensasi ritual nya. tetapi harus bisa di bawa dalam kehidupan kita..

Rabu, 01 November 2017

ADAB

ADAB

Adab atau beradab ini banyak sekali orang yang tidak memahami. Jadi akan saya jelaskan sesuai pemahaman saya.

Harus kita pahami di manakah letak adab itu sesungguhnya. Adab.. itu adalah sebuah kewajiban.. bukan sebuah hak..!

Saya ulangi.. adab ialah kewajiban, bukan sebuah hak.

Di sini banyak orang yang menjadi terbalik-balik.. adab di letakkan sebagai hak. Sehingga banyak orang yang menuntut hak nya itu..!

Contohnya adab kepada orang tua..
Anak harus beradab kepada orang tua, harus sopan, harus berbakti. Dan ini banyak di anggap oleh orang tua ialah hak orang tua. Sehingga ketika si anak tiada adab.. si orang tua marah. Anak pun di kutuk-kutuk.

Masih enak jika kutukan nya itu jadi orang kaya, ini malah ada yang di kutuk jadi batu pula. Hehe..

Begitu pula beradab kepada guru.. itu adalah kewajiban seorang murid. Tetapi bukan menjadi suatu hak bagi guru. Karna jika kita menganggap hak guru, wajar saja banyak guru yang marah dan kecewa ketika si murid tiada beradab.

Di sini menjadi sebuah keegoan. "Sudah saya ajarkan, saya didik, sudah jadi orang.. lupa pula dengan saya!" Yang begini-gini.. itu namanya menuntut hak..! Padahal itu bukan hak.. banyak yang tidak memahami ini..

Kecewa, marah, merasa di durhakai, itu semua ego.. tapi banyak yang tidak sadar!

Jika kita sebagai anak atau murid.. tunaikan kewajiban kita.. beradab lah kepada orang tua atau guru..

Jika kita sebagai orang tua atau guru.. beradab itu bukan hak mu.. jangan kau tuntut-tuntut..!

Sehingga tiada lah engkau marah dan kecewa..