jika ilham ALLAH itu hanya kepada orang-orang yang tertentu dan waktu tertentu saja, berarti anggapan anda salah..
Ilham Allah itu setiap saat, dan setiap waktu.
Seluruh alam semesta, planet-planet, dan di antara langit dan bumi ini semua nya di perintah kan bergerak, tiada yang diam. Batu saja yang benda mati.. unsur atom nya bergerak. Bukan DIAM..
Apa hanya kyai saja, syeikh dan orang alim saja yang menerima ilham? Bukan hanya mereka, seluruh manusia itu sebenarnya di ilham kan ALLAH. Cuma, Hanya sebahagian kecil saja yang memahami nya karna tidak semua SADAR ALLAH. Karna tertutup nya oleh ego diri, bagaimana kan paham jika keakuan begitu kuat nya?
Jika kita telah memahami ilham ALLAH.. sungguh hidup ini amat santai, tenang dan bahagia. Bagaimana tidak bahagia.. segala gerak mengikuti petunjuk? Tentu kita dalam kebenaran, tiada tersesat dan kecewa.
Kegagalan, kecewa dan putus asa itu karna tidak memahami ilham. Bergerak sesuka kehendak, berusaha mati-matian, tapi tidak bahagia.. karna tidak sama dan bukan itu yang ALLAH kehendaki.
Di suruh ke timur koq malah ke barat..
Di suruh bergerak koq malah berdiam..
Di mana letak patuh nya itu..
Di mana letak takwa nya..?
Contoh kecil..
Istri saya bertanya, " bang, saya ingin bekerja! Saya ingin mendapatkan penghasilan sendiri. Boleh, bang?". Saya pun tersenyum dan menjawab, " boleh saja, apa yang sedang di perintahkan ALLAH saat ini?".
" Perintah?, perintah yang bagaimana bang?". Istri pun semakin bingung tak mengerti.
"ALLAH itu telah membentuk kita di dalam rahim. Apa yang di bentuk ALLAH? Bukan jasad ini saja. Tetapi setiap manusia mempunyai kelebihan nya masing-masing. Dan berpotensi untuk menjadi 'sesuatu' dengan yang di bentuk ALLAH itu".
Apa bakat alami kita yang di berikan ALLAH, apa yang bisa kamu kerjakan saat ini dan kamu sangat menyenangi nya?".
Istri pun menjawab, "Yang saya senangi.. yaitu membuat Bross jilbab. Tetapi itu hanya lah hobi, untuk mengisi waktu luang dan menghibur diri di kala suntuk".
"Ya sudah. itu lah perintah ALLAH. Buat saja banyak-banyak, lalu jual. Nanti kan dapat penghasilan".
Istri semakin bingung tak percaya. " apa bisa bang, apa mungkin bang bisa laku? Ini kan hanya iseng-iseng aja. Tapi benar juga ya, dorongan untuk membuat bross ini sangat kuat".
"Ikuti saja perintah ALLAH pada diri ini, jangan ikuti kehendak dirimu".
Istri saya itu ingin nya bekerja seperti dahulu lagi..
Lihat, sangat berbeda kan antara kehendak diri dan kehendak ALLAH.
Setelah saya meyakinkan nya, ia pun mengikuti perintah ALLAH. ia pun buat bross dan menjual nya di media sosial. Eh, benar.. ternyata laku dan ada yang membeli..
Sekarang istri pun tambah semangat dan bersyukur.. kerja nya santai, tidak terganggu urusan anak dan rumah tangga. Coba jika jadi buruh di suatu perusahaan, pasti entah apa jadi nya, anak siapa yang mengurus?.
Sama juga seperti saya dahulu, senang menulis, tetapi ketika turun perintah di suruh membuat buku, saya tidak yakin. Apa bisa.. apa mungkin jadi penulis? Tetapi dorongan menulis ini kuat sekali. Ada yang kurang jika tidak menulis.
Bismillah.. nekad saja mengikuti perintah, ternyata benar bisa buat buku.. walau masih proses. Hehe..
Jadi, tawakal yang sebenarnya itu bukan berserah pasrah tidak melakukan apa-apa.. tetapi ketika kita berserah pahami lah perintah Allah pada diri.
ALLAH itu selalu berkata-kata..
Kamu begini, kamu begitu, kamu lakukan ini dan itu dll. Dan sangat jelas jika kita SADAR ALLAH.. sehingga apa yang kita lakukan itu, bukan lagi kehendak diri. Tetapi kehendak ALLAH.
Percuma saja banyak berdoa jika tidak patuh pada perintah.
Di alquran itu bukan di anjurkan banyak berdoa, tetapi banyak-banyak lah berdzikir (SADAR ALLAH) agar kamu beruntung.
Sadari saja ALLAH dalam setiap diam dan gerak dan patuhi lah segala perintah. itulah orang yang selalu dapat petunjuk..
Semoga kisah ini menambah keyakinan sahabat semua, apa perintah ALLAH saat ini? Pasti ada suatu dorongan yang sangat kuat dari dalam diri ini. Dan itu sangat berbeda dengan kehendak diri kita sendiri. Dan kerjakan lah..